Ini 10 Sahabat yang Memiliki Jaminan Surga! Baca Kisahnya Disini

Ini 10 Sahabat yang Memiliki Jaminan Surga! Baca Kisahnya Disini

PeciHitam.org – Nabi Muhammad SAW diutus menjadi Utusan Allah SWT untuk mengkhabarkan kebenaran di dunia dan adanya kehidupan setelahnya. Tujuan dikabarkannya adalah untuk keselamatan dan kesejahteraan manusia di dunia dan akhirat.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Imbalan orang baik, bertakwa kepada Allah SWT dan tida menyekutukanNya dengan suatu apapun adalah surga. Surga digambarkan dalam ayat dan riwayat sebagai tempat yang sangat indah dengan berbagai kenikmatan yang tidak pernah dirasakan bahkan dibayangkan didunia.

Rasulullah mengajarkan kepada manusia kunci surga yakni kalimah Laa Ilaha Illallah, jika ingin masuk maka harus tahu kuncinya. Akan tetapi tidak semua manusia terjamin masuk surga yang didambakan umat manusia.

Pengecualian bagi 10 sahabat dibawah ini yang sudah memiliki jaminan surga yang sudah diberi bocoran akhirat bahwa orang tersebut terjamin masuk surga.

Jaminan Surga Bagi 10 Sahabat Pejuang

Surga adalah idaman seluruh Muslim yang setiap hari menyembah dengan tekun kepada Allah SWT. Imbalan surga bagi mereka yang taat tidak telapas dari sifat rahman-rahimNya yang mana hak prerogatif terletak ditanganNya.

Menjalankan dengan taat agama Allah SWT, tidak serta menjadi jaminan untuk masuk kedalam SurgaNya. Akan tetapi hampir mustahil jika kita bermaksiat kepadaNya diberi imbalan surga oleh Allah SWT. Termasuk ahli surga atau neraka adalah salah satu hal ghaib yang wajib diimani oleh Muslim.

Tidak ada yang  tahu bahwa seorang yang sekarang taat beribadah meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan masuk surga atau suul khatimah dan neraka tempat kembalinya. Bisa jadi orang yang sekarang berlinang maksiat kemudian bertobat dan menjadi taat dikategorikan Allah untuk masuk husnul khatimah.

Sedangkan yang sekarang taat, besok berubah menjadi tukang maksiat yang dikategorikan sebagai suul khatimah. Maka keimanan dan konsistensi keyakinan harus dikedepankan karena keghaiban berita kematian serta tempat kembalinya, surga atau neraka.

Bocoran akhirat tentang 10 sahabat jaminan surga menunjukan bahwa sahabat tersebut bisa dijadikan teladan yang baik. Perjuangan dan kisah heroic dalam memperjuangkan Islam kiranya menjadi dasar Allah SWT menjamin mereka ber-KTP surga. Rasulullah SAW bersabda;

Baca Juga:  Bolehkah Seseorang yang Pernah Menghafal Al Qur'an Berkata “Saya Lupa Ayat Ini”

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حُمَيْدٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ زَيْدٍ حَدَّثَهُ فِي نَفَرٍ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: عَشَرَةٌ فِي الجَنَّةِ: أَبُو بَكْرٍ فِي الجَنَّةِ وَعُمَرُ فِي الجَنَّةِ وَعُثْمَانُ وَعَلِيٌّ وَالزُّبَيْرُ وَطَلْحَةُ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ وَسَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ. قَالَ : فَعَدَّ هَؤُلاَءِ التِّسْعَةَ وَسَكَتَ عَنِ العَاشِرِ فَقَالَ القَوْمُ : نَنْشُدُكَ اللَّهَ يَا أَبَا الأَعْوَرِ مَنِ العَاشِرُ ؟ قَالَ : نَشَدْتُمُونِي بِاللَّهِ، أَبُو الأَعْوَرِ فِي الجَنَّةِ. أَبُو الأَعْوَرِ هُوَ : سَعِيدُ بْنُ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ. وَسَمِعْتُ مُحَمَّدًا يَقُولُ : هُوَ أَصَحُّ مِنَ الحَدِيثِ الأَوَّلِ

Artinya: “Dari Abdurrahman bin Humaid dari bapaknya, bahwasannya Said bin Zaid telah menceritakan kepadanya di suatu kesempatan. Sungguh Rasulullah SAW bersabda, ‘Sepuluh (sahabat kelak) di surga. Abu Bakar di surga, Umar di surga, Usman, Ali, Zubair, Thalhah, Abdurrahman, Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, Saad bin Abi Waqqash Ia (Humaid) berkata, lalu Said menghitung sembilan sahabat ini, dan diam di hitungan kesepuluh. Lalu kaum pun bertanya, ‘Kami minta kepadamu agar engkau bersumpah atas nama Allah wahai Abu Awar, Siapakah yang kesepuluh?’ Ia menjawab, ‘Kalian memintaku untuk bersumpah atas nama Allah, Abul Awar di surga. Yakni Said bin Zaid bin Amr bin Nufail.’ Aku (Tirmidzi) mendengar Muhammad berkata, ‘Hadis ini lebih shahih dari pada hadis yang pertama.'” (HR. At Tirmidzi)

Berita tentang 10 sahabat jaminan surga tidak terlepas dari perjuangan, pengorbanan, dan keyakinan atas kebenaran Nabi Muhammad SAW. Tidak ada keirian bagi 10 sahabat jaminan surga karena jika ingin menyamai derajat mereka, maka cukup meniru jejak langkahnya.

Perjuangan 10 Sahabat

Mereka yang masuk dalam kategori 10 sahabat jaminan surga tidak menimbulkan kesombongan atau kelebihan percaya diri. Mereka tetap bertindak sebagaimana biasanya dan berubah setelah mendapat berita besar tentang jaminan surga baginya.

Baca Juga:  Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Bagaimana Seharusnya Bersikap?

Jika disimak dengan teliti, bahwa 10 sahabat jaminan surga adalah para pejuang kelas kakap yang selalui membersamai nabi sepenuh hati. sahabat Abu Bakar Ash-Shidiq, adalah lelaki dewasa pertama yang  masuk Islam dan teman akrab Nabi.

Beliau juga menjadi mertua setelah anaknya, Aisyah dinikahkan dengan Nabi sebagai pelipur lara dan peneman perjuangan Nabi setelah ditinggal paman dan Istri pertamanya.

Sahabat kedua, Umar bin Khattab adalah khalifah kedua Khulafaur Rasyidin, dan pejuang Islam yang gigih. Umar juga menjadi tameng hidup dari Intimidasi orang-orang kafir Makkah kepada orang Islam yang masih lemah ketika belum hijrah.

Umar adalah mantan Preman musuh Nabi yang kuat, karena perawakannya yang berotot dan tinggi besar. Setelah masuk Islam, Umar bin Khattab sangat keras menolak orang-orang yang memusuhi Islam dan menjadikan Islam tidak lagi dipandang remeh.

Sahabat Ketiga adalah Usman bin Affan yang biasa menyumbangkan harta bendanya untuk membantu perjuangan nabi tanpa pamrih. Berasal dari golongan keluarga kaya, Usman bin Affan dengan sukarela menyumbangkan 950 unta, 50 kuda dan 1000 dinas emas ketika perang Tabuk.

Jika di kurs dengan nilai mata uang sekarang sekitar 76 Miliar rupiah. Sumbangan pribadi ini merupakan bentuk soliditas dan keimanan untuk mempertahankan Islam dari serangan Musuh.

Jiwa keikhlasan Usman bin Affan bahkan dapat dirasakan sampai sekarang karena masih ada harta Jariyah beliau di Madinah dalam bentuk Yayasan Birul Usman.

Sahabat Keempat, Ali bin Abi Thalib, sepupu dan menantu Rasulullah SAW yang dijuluki sebagai pintunya Ilmu pengetahuan. Pemeluk Islam pertama dari golongan anak-anak. Walaupun dalam ilmu Hadits beliau tidak memiliki banyak riwayat, akan tetapi kata-kata beliau syarat mengandung kebenaran.

Sahabat Kelima, Thalhah bin Ubaidillah adalah tameng hidup secara harfiah bagi Rasulullah SAW ketika perang Uhud. Beliau dengan senang hati menjadi tameng untuk melindungi Rasulullah SAW dengan tangannya ketika anak panah mengarah kepada Rasulullah SAW. Thalhah wafat ketika berjuang dalam perang Jamal, perang saudara dalam Islam pertama.

Baca Juga:  5 Tips Sederhana Mengenai Hidup Sehat Cara Islam

Sahabat Keenam, Zubair bin Awwan adalah pejuang Islam yang pertama kali menghunus pedang dari sarungnya untuk membela Nabi Muhammad SAW. Keutamaan Zubair bin Awwam bisa dilihat ketika malaikat Jibril menyerupakan diri seperti Zubair ketika perang Badar berkecamuk.

Sahabat Ketujuh, Abdurrahman bin Auf, sahabat saudagar kaya raya yang banyak membantu Islam. Beliau masuk Islam sebagai golongan Assabiqunal awwalun, 2 hari setelah Abu Bakar. Kekayaan harta karena keahlian berdagang beliau tidak menjadikan beliau kikir, akan tetapi sangat dermawan.

Beliau pernah memberikan santunan setiap veteran perang Badar sebesar 400 dinar. Kurs 1 dinar adalah 4,25 gr emas murni dengan harga sekitar 2,6 juta.

Maka setiap orang menerima santunan sebesar 1 M dan ada penerima sebanyak 100 orang. Sumabangan beliau untuk veteran Badar sudah mencapai 100 Milyar.

Sahabat Kedelapan dan kesepuluh berurutan adalah Saad bin Abi Waqqas, Said bin Zaid bin Amr bin Nufail, dan Abu Ubaidillah bin Jarrah. 3 sahabat ini sangat berperan dalam perjuangan Perang Badar dan Perang melawan Kekaisaran Romawi.

Perjuangan 10 sahabat jaminan surga untuk menegakkan panji Islam dilakukan dengan sepenuh hati. Tidak heran jika Allah SWT memberikan jaminan kepada mereka akan masuk surga sebagai imbalan atas perjuangannya. Ash-Shawabu Minallah.

Mohammad Mufid Muwaffaq