Istimewa! Ternyata 70 ribu Malaikat Mendoakan Orang yang Membaca Surat Ini

70 ribu malaikat mendoakan

Pecihitam.org – Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang isinya wajib di jadikan pedoman hidup selamanya. Setiap kalimat-kalimat yang ada pada kitab suci tersebut, merupakan Kalamullah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Al Quran memiliki 30 juz, 114 surat dan 6666 ayat, dengan kandungan dan makna yang begitu dalam. Selain itu, masing-masing surat dalam Al-Quran juga memiliki keutamaan dan keistimewaannya masing-masing.

Berdasarkan hadist Nabi, ada 70 ribu malaikat yang akan mendoakan dan dimintakan ampunan bagi siapapun yang membaca surat ini. Bukankah sebuah kehormatan jika kita bisa mendapat doa dari makhluk Allah yang sangat taat tersebut. Lantas surat apakah yang dimaksud? Berikut ulasan singkatnya.

Surat yang bisa dibaca untuk mendapatkan keistimewaan di doakan malaikat tersebut adalah surat Ad-Dukhoon. Surat ke-44 ini turun di Kota Mekkah dan memiliki 59 ayat.

Dinamakan Ad-Dukhan (asap) adalah karena di dalamnya berisi tentang ancaman kaum musyrikin di masa lalu dengan tanah yang tandus dan kekeringan yang membuat mereka kelaparan. Sehingga seakan-akan seperti ruang terbuka dan terlihat asap keluar.

Baca Juga:  Meski Dosa Sebesar Gunung, Janganlah Putus Asa dari Rahmat Allah yang Melangit Luas

Serta surat ini juga berisi ancaman di masa yang akan datang dengan tampaknya asap di langit selama empat puluh hari yang menjadi salah satu dari tanda-tanda hari Kiamat. Adapun hadist tentang keutamaan surat Ad Dukhoon ini berdasarkan riwayat Imam at Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya

“Barangsiapa membaca Ad-Dukhoon (QS.44) pada suatu malam, maka tujuh puluh ribu malaikat memohonkan ampun baginya.” (HR Tirmidzi).

70 ribu Malaikat yang dimuliakan Allah SWT ini mendoakan manusia agar mendapat ampunan dari sang Pencipta. Dan mereka para Malaikat tidak akan memberikan syafaat kecuali kepada orang-orang yang diridhai Allah. Mereka beristigfar memohonkan ampunan kepada Allah untuk orang-orang yang beriman agar diampuni kesalahan dan dosanya.

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah Surat Asy Syura ayat 5:

Baca Juga:  Wajib Tahu! Inilah 7 Perhatian Islam Terhadap Kesehatan

تَكَادُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِن فَوْقِهِنَّ ۚ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِمَن فِى ٱلْأَرْضِ ۗ أَلَآ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

”Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Rabb) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Rabb-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi, bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang , “ (Qs. Asy-Syura : 5 ).

Doa dan istigfar dari malaikat ini merupakan kasih sayang mereka kepada umat manusia yang beriman. Dan kita tahu bahwa Istighfar para malaikat lebih kuat dikabulkan oleh Allah, karena mereka mendoakan dari tempat yang tidak dilihat dan tidak diketahui manusia yang didoakannya.

Banyak dijelaskan dalam hadits nabi, bahwa doa Malaikat semacam ini lebih kuat dikabulkan. Hal ini tidak lain, karena para malaikat melihat dengan jelas dosa-dosa yang dilakukan manusia dan mereka juga tahu dampak buruk akibat dari dosa-dosa tersebut. Sehingga para Malaikat terlebih dulu beristighfar untuk kaum mukminin, kemudian baru memanjatkan doa-doa kebaikan untuk mereka.

Baca Juga:  Dahsyatnya Doa Seorang Ibu Bagaikan Doa Nabi kepada Umatnya

Akan tetapi, adanya keistimewaan dalam sebuah surat, seperti surat Ad Dukhoon ini bukan berarti surat lainnya tidak utama. Keistimewaan merupakan kelebihan namun bukan berarti surat yang satu lebih rendah daripada yang lain.

Karena sejatinya, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kita agar mempelajari seluruh kandungan Al Quran, bukan surat-surat tertentu saja. Demikian semoga bermanfaat. Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik