Abdullah bin Umar, Putra Khalifah Umar Yang Menjadi Perawi Hadits

Abdullah bin Umar

Pecihitam.org – Abdullah bin Umar adalah seorang putra dari sahabat nabi yang terkenal Umar bin Khattab. Abdullah bin Umar lahir pada tahun kedua, dalam riwayat lain menyebutkan pada tahun ketiga dari kenabian. Ia masuk islam ketika ia masih dalam usia 10 tahun bersama ayahnya. Ia berhijrah ke Madinah lebih dahulu daripada ayahnya. Pada masa perang Uhud, usianya masih kecil sehingga tidak diizinkan Rasulullah untuk mengikutinya, kecuali peperangan yang terjadi setelahnya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Ia selalu ikut serta dalam peperangan bersama Nabi SAW, seperti perang Khandaq dan perang-perang yang lainnya. Bahkan setelah Nabi wafat , ia masih aktif dalam berbagai peperangan untuk membela umat islam, antara lain peperangan yang terjadi di Mesir dan di negeri-negeri Afrika lainnya.

Abdullah bin Umar adalah putra kedua dari Umar bin Khattab dan saudara kandung Hafshah (Ummul Mu’minin). Meskipun ayahnya menjadi khalifah yang sangat luas kekuasaannya, namun ia tidak punya ambisi kedudukan atau kekhalifaan. Hal ini disebabkan disamping sikap ayahnya yang tidak nepotis, ia selalu mencurahkan segala perhatiannya untuk mencari ilmu dan beribadah. Oleh karena itu ia tidak terlibat dalam masalah politik yang terjadi di kalangan sahabat yang mengakibatkan perang sodara, baik pada masa kepemerintahan Ustman, Ali atau sesudahnya.

Baca Juga:  Inilah I'tiqad yang Benar Kepada Para Sahabat Nabi Saw

Abdullah bin Umar termasuk sahabat yang tekun dan berhati-hati dalam periwayatan hadits. Abu Ja’far berkata: “tidak ada seorang sahabat Nabi yang mendengar hadis dari Rasulullah yang lebih berhati-hati daripada Ibnu Umar, ia tidak mengurangi dan menambah periwayatan.”

Menurut Imam Malik, selama 60 tahun setelah wafatnya Nabi, Ibnu Umar memberi fatwa dan meriwayatkan hadits. Ibnu al-Bakkar juga mengatakan, “Ibnu Umar menghafal semua yang ia dengar dari Rasulullah dan bertanya kepada orang-orang yang menghadiri majelis Rasulullah tentang segala perkataan dan perbuatannya.”

Bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa Ashahhu al-Asanid (sanad-sanad yang paling shahih) yang disebut Silsilah al-Dzahab adalah hadits yang diriwayatkan dari Malik dari Nafi’ dari Abdullah bin Umar.

Baca Juga:  Umar bin Khatthab, Sahabat Nabi Bergelar Al-Faruq yang Ditakuti Setan

Ia juga seorang sahabat yang banyak meriwayatkan hadits, jumlah hadits yang diriwayatkan sekitar 2.630 hadits. Ia meriwayatkan hadits dari Nabi dan para sahabat, diantaranya dari ayahnya sendiri, Umar bin Khattab, dari paman nya, Zaid, dan dari saudaranya, Hafsah, juga sahabat lainnya seperti, Abu Bakar, Ali, Bilal, Ibnu Mas’ud, Abu Dzarr, dan Mu’adz.

Demikian juga tidak sedikit para sahabat dan tabiin yang meriwayatkan hadis darinya. Diantara sahabat adalah Jabir bin Absullah, Ibnu Abbas, putera-putera beliau sendiri, yaitu Salim, Abdullah, Hamzah, Bilal, dan Zaid. Diantara tab’in adalah Nafi’, Sa’id bin Musayyah, dan lain sebagainya.

Imam al-Bukhari meriwayatkan sekitar 81 hadis, Imam Muslim meriwayatkan darinya 31 hadis, dan yang disepakati antara keduanya sebanyak 1.700 hadis. Banyaknya periwayatan Abdullah bin Umar disebabkan beberapa faktor, antara lain sebagai berikut.

  1. Abdullah bin Umar tergolong sahabat pendahulu yang masuk islam dan berusia panjang, mencapai 87 tahun.
  2. Selalu hadir di majelis-majelis Nabi SAW dan mempunyai hubungan dekat dengan beliau, karena menjadi iparnya Nabi.
  3. Tidak punya ambisi kedudukan atau jabatan dalam pemerintahan dan tidak melibatkan diri dalam berbagai konflik politik di kalangan sahabat.
Baca Juga:  Biografi Singkat AGH Muhammad Rafi’i Yunus Maratan

Abdullah bin Umar wafat di Mekkah pada tahun 73 H/ 693 M dalam usia 87 tahun.

Itulah biografi singkat Abdullah bin Umar seorang putra sekaligus seorang perawi hadits dari Umar bin Khattab sahabat Nabi. Semoga dapat bermanfaat dan membuka wawasan kita. Wallahu A’lam.

Refrensi: Ulumul Hadis karya Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag.

Nur Faricha

1 Comment

  1. Fauzan Reply

    Koreksi usia Ibnu Umar RA masuk Islam:
    • Rasulullah SAW diangkat menjadi nabi tahun 611 M
    • Ibnu Umar lahir 612 M
    • tahun ke 2 kenabian usia ibnu umar 1 tahun, tahun ketiga kenabian 2 tahun, bukan 10 tahun
    • Berdasarkan buku Sirah Nabawiyah karangan Ibn Ishaq, Umar bin Khattab dan putranya masuk Islam pada tahun ke 6 kenabian pada tahun 616 M, yaitu pada saat Ibn Umar berusia 4 tahun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *