Adab Bangun Tidur dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali

Adab Bangun Tidur dalam Islam Menurut Imam Al-Ghazali

Pecihitam.org – Islam begitu menaruh perhatian besar kepada manusia di dalam segala aspek kehidupannya. Islam mempunyai tuntunan bagi segala kebutuhan manusia, termasuk urusan adab bangun tidur.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Memahami adab-adab bangun tidur merupakan perkara yang juga sangat penting dalam Islam. Bahkan Imam Al-Ghazali meletakkan pembahasan adab-adab bangun tidur ini pada urutan kedua setelah pembahasan ketaatan kepada Allah.

Di dalam Kitabnya yang bernama Bidayatul Hidayah, Imam Al-Ghazali menyebutkan tentang adab seorang muslim ketika ia bangun tidur, baik tidur saat malam maupun di siang hari. Di antaranya sebagai berikut:

1. Berusahalah sebisa mungkin agar bangun sebelum Waktu subuh.

2. Upayakan yang terlintas paling pertama kali dari mulut dan hatinya adalah dzikrullah, dzikir kepada Allah.

Usahakan ketika bangun tidur untuk selanjutnya berdzikir, wudhu dan mendirikan shalat sehingga terhindar dari rasa malas dan kantuk, khususnya setelah bangun tidur malam.

3. Membaca doa saat bangun dari tidur dengan Lafaz doa sebagai berikut:

الْحَمْدُ للهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ للهِ وَالْعُظْمَةُ وَالسُّلْطَانُ ِللهِ وَالْعِزَّةُ وَالْقُدْرَةُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الْإِسْلَامِ وَعَلَى كَلِمَةِ الْإِخْلَاصِ وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مَحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. أَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحَيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ. أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَبْعَثَنَا فِى هَذَا الْيَوْمِ إِلَى كُلِّ خَيْرٍ وَنَعُوْذُ بِكَ أَنْ نَجْتَرِحَ فِيْهِ سُوْأً أَوْنجْرِهِ إِلَى مُسْلِمٍ أَوْ يُجْرِهِ أَحَدٌ إِلَيْنَا. نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا فِيْهِ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا فِيْهِ.

Baca Juga:  Memandang Muslim Sebagai Muslim, Menggugat Purifikasi Radikal ala Salafi Wahabi

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nyalah kami kembali. Aku memasuki pagi, sedang kekuasaan tetap hanyalah milik Allah, kemuliaan dan kekuasaan milik Allah pula. (Dialah) Tuhan seru sekalian alam. Aku menyongsong pagi dengan kesucian Islam dan dengan kalimat ikhlas (syahadat) serta dengan agama (yang dibawa) Nabi Muhammad SAW. Juga dengan agama Bapak kami Ibrahim dengan berserah diri, serta bukanlah kami termasuk golongan orang-orang musyrik. Ya Allah dengan-Mu lah kami memasuki pagi dan sore, dengan-Mu lah kami hidup dan mati dan kepada-Mu lah kami kembali. Ya Allah bangkitkanlah kami di hari ini dengan kebaikan. Dan kami berlindung kepadamu dari melakukan keburukan atau mempekerjakan orang islam dalam keburukan dan dipekerjakan orang untuk keburukan. Aku memohon pada-Mu kebaikan hari ini dan kebaikan yang ada di dalamnya serta meminta perlindungan dari kejelekan hari ini dan kejelekan yang ada di dalamnya.

Selain, 3 Adab dari Imam Al Ghazali di atas, secara umum kita juga dianjurkan agar mencuci wajah dan tangan sebelum melakukan aktifitas lainnya. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi Saw bersabda:

Baca Juga:  Begini Konsep Belajar dalam Islam Menurut Surat al-Alaq

إذا استيقظ أحدُكم من نومِهِ، فلا يَغْمِسْ يدَه في الإناءِ حتى يغسلَها ثلاثًا . فإنه لا يَدْرِي أين باتت يدُه

“Jika ada seseorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka jangan mencelupkan tangannya ke dalam bejana sebelum ia mencucinya tiga kali. Sebab ia tidak mengetahui di mana letak tangannya semalam”

Selain daripada itu, kita juga dianjurkan untuk membersihkan mulut dan gigi dengan siwak atau sikat gigi.

Anjuran ini sangat penting diperhatikan juga oleh karena ketika kita sedang tidur bau mulut biasanya berubah, dikarenakan uap dari perut naik.

Dalam kondisi demikian, bersiwak atau sikat gigi akan sangat membantu menghilangkan bau yang tidak sedap dari mulut. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Hudzaifah ibn Yaman bercerita;

Baca Juga:  Strategi Dakwah Rasulullah SAW Di Kota Madinah

كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم إذا قام مِن الليلِ يَشُوصُ فاه بالسواكِ

“Biasanya Nabi Saw jika bangun di malam hari beliau menggosok-gosok mulutnya dengan siwak.”

Wallahu a’lam

M Resky S

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *