Pecihitam.org – Bagi pasangan suami isteri memiliki keturunan merupakan suatu hal yang sangat di damba-dambakan. Namun, tidak setiap pasangan memiliki rezeki yang sama. Ada yang setelah menikah langsung di karuniai anak oleh Allah Swt ada pula yang cukup lama belum di berikan rezeki oleh Allah Swt untuk mendapatkan momongan. Bahkan ada juga yang sama sekali tidak memiliki seorang anak.
Hal yang sama pernah dirasakan juga oleh Nabi Zakariya As, karena Allah Swt menguji dirinya dengan tidak memberikannya anak atau keturunan dalam jangka waktu yan cukup lama sekali. Nabi Zakaria khawatir jika ia tidak memiliki keturunan maka tidak ada yang akan melanjutkan jalannya.
Namun, Nabi Zakariya tidak berputus asa dengan keadaan tersebut, beliau tidak ada berhentinya untuk selalu berdoa dan memohon kepada Allah Swt agar di berikan keturunan. Berikut adalah beberapa doa yang di panjatkan Nabi Zakariya agar segera diberi keturunan oleh Allah. Doa ini tercantum dalam Al-Qur’an:
Surat Al-Anbiya ayat 89, sebagai berikut:
وزكريا اذ نادى ربه رب لا تذرني فردا وأنت خيرالوارثين
“Dan (ingatlah kisah) Zakariya, tatkala ia menyeru Tuhannya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik.” (QS. Al-Anbiya’:89).
Surat Maryam ayat 4-6 sebagai berikut,
قال ربي اني وهن العضيم مني وشتعل الرأس شيبا ولم اكن بدعائك رب شقيا* واني خفت الموالي من وراء وكانت امرأتي عاقرا فهبلي من لدنك وليا*يرثني ويرث من آل يعقوب واجعله رب رضيا
“Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah lemah dan kepalaku telah di tumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo’a kepada Engkau, ya Tuhanku dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebagian keluarga Ya’qub, dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang di ridhai.” (Surat Maryam: 4-6)
Surat Al-Imran ayat 38 sebagai berikut,
هنلك دعا زكريا ربه قال رب هبلي منلدنك ذرية طيبة انك سميع الدعاء
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang amak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar Do’a.” (QS. Al-i-Imran: 38)
Menurut penjelasan Syekh Nawawi al Bantani di dalam karyanya yaitu Tafsirnya Marah Labid, beliau mengutip dari pendapat Ibnu Abbas yang menyebutkan bahwa saat itu Nabi Zakariya telah berusia 100 tahun dan istrinya yaitu Isyaa’ telah berumur 99 tahun.
Secara medis mungkin usia Nabi Zakariya dan Istrinya memang sudah tidak produktif lagi untuk memiliki keturunan. Tetapi tidak ada yang mampu menghalangi Kuasa dan Kehendak Allah Swt atas suatu takdir.
Berkat doa tersebut dan kesabarannya, ketika Nabi Zakaria as sedang melaksanakan sholat di Mihrab, kemudian Allah Swt memerintahkan malaikat Jibril untuk menyampaikan kabar bahagia bahwa Nabi Zakaria akan segera diberi keturunan seorang putra yang bernama Yahya yang kelak akan menjadi sosok teladan bagi banyak orang.
Keyakinan dan kesabaran Nabi Zakariya As ini memberikan banyak hikmah dan pelajaran bagi kita terutama para pasangan suami istri yang sudah sangat mendambakan seorang anak, maka beberapa doa-doa dari Nabi Zakariya yang terdapat di dalam Al-Qur’an di atas dapat di amalkan. Jika memang belum di berikan rezeki oleh Allah Swt mendapatkan buah hati maka sebaiknya tetap selalu berikhtiar dan bertawakal kepada-Nya.
