Kisah Asiyah binti Muzahim, Istri Firaun yang Dijamin Masuk Surga

asiyah istri firaun

Pecihitam.org – Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda, “Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khawailid, dan Asiyah.” (HR. Hakim dan Muslim).

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Hadits diatas sering disalahpahami, karena Asiyah yang dimaksud dalam hadis di atas bukanlah istri Nabi Saw melainkan istri Firaun alias Ramses II. Nama lengkapnya adalah Asiyah binti Muzahim, seorang istri yang dicintai sekaligus ditakuti Firaun karena keteguhan imannya.

Lantas, mengapa Asiyah yang notabene istri Firaun namun menjadi salah satu perempuan yang dijanjikan masuk surga? Beriku kisahnya.

Firaun atau Raja Ramses II boleh mengklaim dirinya seorang raja paling berkuasa di muka bumi, seorang raja paling hebat sepanjang sejarah Mesir yang dijuluki Ramses The Great dan seorang firaun yang telah membangun berbagai monumen dan proyek raksasa.

Akan tetapi, atas segala kesombongannya itu, Ramses ternyata tidak mampu menguasai hati seorang perempuan bernama Asiyah binti Muzahim. Sejak awal, Firaun Ramles tidak memilikinya, meski Asiyah berstatus sebagai istri penguasa Mesir yang mengaku Tuhan itu.

Dikisahkan, setelah ditinggal mati oleh istri pertamanya, sang Firaun merasa kesepian. Ramses lalu mengutus seorang menteri bernama Haman untuk meminang Asiyah. Namun, Asiyah menolaknya. Ia tidak peduli seberapa banyak kekayaan dan emas yang dimiliki oleh Ramses, juga berapa luas wilayah yang dikuasainya.

Baca Juga:  Bisakah Kita Langsung Memahami Alqur'an dan Hadits Sendiri?

Satu hal yang Asiyah pedulikan adalah seberapa besar keimanan seseorang kepada Allah. Meski, jelas Firaun yang mengangkat dirinya sendiri sebagai Tuhan tak memiliki kualitas itu. ‘’Bagaimana aku sudi menikahi Firaun, sedangkan, ia adlah raja yang ingkar kepada Allah,’’ ujarnya.

Mendengar itu, Firaun marah dan mengutus tentaranya untuk menangkap orang tua Asiyah. Mereka disiksa dan dikurung. Firaun pun mengancam Asiyah dan berjanji akan membakar hidup-hidup kedua orang tuanya jika tak mau dinikahi. Karena tak mampu melihat orang tuanya menderita, akhirnya Asiyah pun luluh.

Dalam berbagai literatur disebutkan bahwa Asiyah adalah wanita yang istimewa. Berikut adalah keistimewaan yang dimiliki Asiyah istri Firaun Ramles.

1. Kisahnya diabadikan Allah dalam Al-Quran

Kisah kebaikan hati Asiyah tertulis di dalam Al-Qur’an Surah Al-Qashash ayat 11 yang menceritakan tentang cara Asiyah menyelamatkan bayi Musa as dari kekejaman Firaun.

“Dan berkatalah istri Firaun: “(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak”, sedang mereka tiada menyadari.” (QS. Al-Qashash: 9)

Firaun terus menyiksanya agar ia mengakui suaminya itu adalah Tuhan, meski demikian Asiyah tetap tidak mau mengakuinya. Ia pun berdoa kepada Allah,

Baca Juga:  Ini Diskusi Para Ulama Mengenai Bahasa Non-Arab dalam Al-Qur'an

“Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata; “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.” (QS. At-Tahrim: 11)

2. Menyelamatkan Nabi Musa

Saat itu, Firaun memerintahkan agar membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir. Hal ini karena suatu ketika ia bermimpi jika kelak takhtanya akan direbut salah satu dari bayi laki-laki yang lahir itu.

Di saat itulah, Nabi Musa as yang diletakkan dalam sebuah keranjang dibuang ke sungai agar terhindar dari kekejaman Firaun. Namun, atas izin Allah, bayi Nabi Musa ditemukan oleh Asiyah yang kemudian berhasil meyakinkan suaminya agar ia tidak membunuhnya.

3. Percaya dengan kenabian Musa as

Baca Juga:  Peninggalan Rasulullah yang Masih Bisa Ditemukan Hingga Saat Ini, Salah Satunya Akhlak

Saat itu, Firaun dan para pengikutnya banyak yang tidak percaya dengan dakwah Nabi Musa. Hingga suatu ketika, Nabi Musa mendapat mukjizat dari Allah berupa tongkatnya yang bisa berubah menjadi ular untuk menyerang pengikut Firaun. Di saat itulah, Asiyah yakin bahwa Nabi Musa as seorang utusan Allah. MukjizatNabi Musa tersebut tertulis dalam firman-Nya,

“Maka Musa menjatuhkan tongkatnya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya.” (QS. Al-A’raf: 107)

4. Membawa Iman sampai Akhir Hayat.

Hingga akhir hayatnya, Asiyah binti Muzahim tetap beriman kepada Allah dan tidak mau mengakui Firaun suaminya sebagai Tuhan.

Meski sebagai seorang istri Firaun yang mengaku sebagai Tuhan, namun atas keimanan yang ia jaga itulah, Asiyah mendapat jaminan surga oleh Allah Swt.

Wallahua’lam

Lukman Hakim Hidayat