Ayat Kursi; Sejarah Turunnya, Bacaan Lengkap dengan Latin, Arti dan Keutamaannya

ayat kursi

Pecihitam.org – Ayat Kursi atau ayatul kursi (آية الكرسى) sering dikenal juga sebagai Ayat Singgasana, adalah salah satu ayat di surah Al-baqarah ayat ke-255.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab ayat ini merupakan ayat paling mulia di dalam Al Qur’an. Sebab pada bacaan ayat kursi ini berisi tentang Keesaan serta kekuasaan Allah yang mutlak.

Apa maksud Keesaan dan kekuasaan yang mutlak? Maksudnya adalah bahwa Allah Swt merupakan penguasa segala yang ada di alam semesta dan mustahil jika kesulitan untuk mengaturnya.

Di setiap bacaan ayat kursi mengandung banyak sekali makna tentang keutamaan dan manfaatnya. Dengan membaca ayat ini niscaya akan mempengaruhi jiwa dan keimanan hidup kita sebagai umat Islam.

Daftar Pembahasan:

Mengapa Disebut Ayat Kursi?

Mengapa disebut ayat kursi? Hal ini di karenakan dalam ayat ini terdapat kata kursiyyuhu. Dalam kitab Tafsir Al Munir Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, bahwa asal makna Al Kursi adalah Al ‘Ilmu (ilmu). Oleh karena itu para ulama juga disebut dengan Al Karaasi, sebab mereka adalah orang-orang yang dijadikan pegangan atau sandaran.

Pendapat lain mengatakan bahwa yang dimaksud Al Kursi dalam ayat ini adalah keagungan Allah Swt. Jadi al kursi artinya bukan (kursi atau tempat duduk), tidak ada al qu’ud (duduk) dan tidak ada al qaa’id (yang duduk).

Ada pula yang menyebutkan bahwa maksud dari Al Kursi di sini adalah kerajaan dan kekuasaan Allah Swt. Hasan Al Bashri berpendapat yang dimaksud Al Kursi di dalam ayat ini adalah Arsy. Sedangkan Ibnu Katsir mengatakan, “Yang benar adalah, Al Kursi bukanlah Arsy. Sebab Arsy lebih besar dari al Kursi sebagaimana dijelaskan oleh beberapa hadits dan atsar.

Sejarah Turunnya Ayat Kursi

Ketika ayat kursi hendak diturunkan oleh Allah ke bumi kepada Nabi Muhammad Saw, ayat ini dibawa malaikat Jibril dengan disertai oleh 70 ribu malaikat. Langit dan bumi serta seluruh alam semesta dan seisinya menyambut dengan penuh kehormatan.

Diriwayatkan peristiwa saat ayat kursi diturunkan, bumi bergetar, terjadi gempa di seluruh dunia serta gemuruh yang dahsyat. Bahkan mahkota para raja-raja di dunia terlepas dari kepala, dan jatuh ke bumi.

Dimana-mana terjadi kegemparan dan kegaduhan bahkan setan juga ikut gempar dan kocar-kacir berlarian menghadap Raja Iblis laknatullah yang juga ketakutan. Raja Iblis akhirnya memerintahkan para tentara setan untuk mencari sumber dari gemuruh dan gempa tersebut.

Setelah sampai ke tempat turunnya ayat kursi yang ternyata di berikan langsung oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw dengan diiringi 70 ribu malaikat, para setan pun gentar dan lari ketakutan.

Baca Juga:  Menyingkap Rahasia Ilmu Laduni yang Dimiliki Para Waliyullah

Dengan turunya ayat ini akan membuat kaum muslimin mendapat manfaat dan perlindungan yang sangat kuat dari Allah. Dan hal ini pastinya menghalangi niat setan untuk menggoda dan mengajak manusia ke jalan yang sesat.

Oleh karenanya, ayat kursi dipercaya sebagai penangkal dan pengusir jin dan setan serta menjadi penolong bagi yang mau membaca dan mengamalkannya.

Bacaan Ayat Kursi dengan Latin dan Artinya

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Keutamaan Ayat Kursi

Banyak sekali keutamaan ayat kursi yang sungguh luar biasa. Mulai dari kedudukannya sebagai pemimpin ayat Al Qur’an, untuk perlindungan, rezeki dan jodoh serta balasan surga. Berikut ini beberapa keutamaan ayat kursi berdasarkan hadits Nabi Saw:

1. Pemimpin Ayat Al Quran

لِكُلِّ شَىْءٍ سَنَامٌ وَإِنَّ سَنَامَ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَفِيهَا آيَةٌ هِىَ سَيِّدَةُ آىِ الْقُرْآنِ هِىَ آيَةُ الْكُرْسِىِّ

“Segala sesuatu itu mempunyai puncaknya dan puncak Al-Quran ialah surat al-Baqarah, di dalamnya terdapat sebuah ayat pemimpin semua ayat al-Quran yaitu Ayat Kursi.” (HR. Tirmidzi)

2. Doa yang Mustajabah

Siapa saja yang membaca ayat kursi kemudian berdoa, makan doanya akan dikabulkan oleh Allah. Sebab di dalam ayat ini terdapat asma Allah yang paling agung, yakni al hayyu al qayyuum.

اسْمُ اللَّهِ الأَعْظَمُ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ فِى سُوَرٍ ثَلاَثٍ الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ وَطَهَ

Baca Juga:  Makna Kata Ulul Albab dalam Al-Quran Menurut Para Mufassir

“Asma Allah yang paling Agung yang apabila dibaca dalam doa pasti dikabulkan ada dalam tiga tempat yaitu surat al-Baqarah, surat al-Imron dan surat Thaha.” (HR. Ibnu Majah)

Tiga ayat yang dimaksud dalam hadits ini adalah Surat Al Baqarah ayat 255 (ayat kursi), Surat Ali Imran ayat 1-2, dan Surat Thaha ayat 111.

3. Salah Satu Kunci Masuk Surga

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ، إِلا الْمَوْتُ

“Barang siapa membaca ayat kursi sehabis setiap sholat fardhu maka tiada penghalang baginya untuk memasuki surga kecuali hanya mati.” (HR. Thabrani)

4. Ayat yang Paling Agung

Suatu ketika Rasulullah Saw bertanya kepada Ubay Bin ka’ab, “Ayat kitab Allah manakah yang paling agung?” Ubay menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”

Rasulullah Saw mengulang-ulang pertanyaannya, maka Ubay menjawab, “Ayat kursi.”

Kemudian Rasulullah Saw bersabda, “Selamatlah dengan ilmu yang kamu miliki, Hai Abu Mundzir. Demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya ayat kursi itu mempunyai lisan dan sepasang bibir yang selalu menyucikan Tuhan yang maha kuasa di dekat pilar Arsy.” (HR. Ahmad)

5. Perlindungan dari Jin dan Sihir

Dari Abdullah bin Ubay bin ka’ab, ayahnya (Ka’ab) pernah menceritakan kepadanya bahwa ia memiliki sebuah wadah besar yang berisi kurma. Ayahnya biasa menjaga wadah berisi kurma itu namun ia menjumpai isinya selalu berkurang.

Pada suatu malam saat ia menjaganya, tiba-tiba ia melihat seekor hewan yang bentuknya mirip dengan anak laki-laki berusia baligh. Ka’ab lalu mengucap salam kepadanya. Makhluk itu pun menjawab salam Ka’ab.

“Siapa kamu, jin atau manusia?” tanya Kaab.

“Aku jin” jawabnya,

“Kemarikanlah tanganmu ke tanganku.” ucap Ka’ab.

Makhluk itu mengulurkan tangannya ke Ka’ab, ternyata tangannya seperti kaki anjing begitu pula bulunya.

“Apakah memang demikian bentuk jin itu?” tanya Ka’ab lagi.

“Kamu sekarang telah mengetahui jin. Di kalangan mereka, tidak ada yang lebih kuat daripada aku.”

“Apa yang mendorongmu melakukan ini?”

“Telah sampai kepadaku bahwa kamu adalah seorang manusia yang suka bersedekah, maka kami ingin memperoleh sebagian dari makananmu.”

“Hal apakah yang dapat melindungi kami dari gangguan kalian?”

“Ayat ini, yakni ayat kursi,” jawab jin tersebut.

Keesokan harinya, Ka’ab berangkat menemui Rasulullah Saw, lalu menceritakan hal itu kepada beliau. Nabi Saw kemudian bersabda, “Benarlah apa yang dikatakan oleh si jahat itu.” (HR. Hakim, dikutip Ibnu Katsir saat menafsirkan ayat kursi).

Baca Juga:  Inilah 3 Fadhilah Membaca Ayat Kursi, Salah Satunya Dijaga dari Gangguan Setan

6. Seperempat Al Quran

Rasulullah Saw pernah bertanya kepada salah seorang lelaki dari kalangan sahabatnya, “Hai Fulan, apakah kamu sudah menikah?”

Laki-laki itu menjawab, “Belum ya Rasulullah, karena aku tidak mempunyai biaya untuk menikah.” Nabi Saw bertanya, “Bukankah kamu telah hafal qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlas)?”

Lelaki itu menjawab, “Memang benar.” Nabi Saw bersabda, “seperempat Al Quran.”

“Bukankah kamu telah hafal qulya ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi Saw bersabda, “seperempat Al Quran.”

“Bukankah kamu telah hafal idzaa zulzilati (surat al zalzalah)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi Saw bersabda, “seperempat Al Quran.”

“Bukankah kamu telah hafal idzaa jaa’a nashrullah (surat an nashr)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi Saw bersabda, “seperempat Al Quran.”

“Bukankah kamu telah ayat kursi (Allahu laa ilaha illa huwa)?” Laki-laki itu menjawab, “Benar.” Nabi Saw bersabda, “seperempat Al Quran.” (HR. Ahmad, dikutip Ibnu Katsir saat menjelaskan tafsir ayat kursi)

7. Kunci Rezeki dan Jodoh

Hal ini sebagaimana yang tersirat dari hadits riwayat Imam Ahmad di atas. Ketika seorang sahabat mengatakan belum menikah karena alasan tidak memiliki biaya, Rasulullah Saw memerintahkannya membaca surat Al Ikhlas, surat Al Kafirun, surat Al Zalzalah, surat An Nashr dan Ayat Kursi.

Dan barangsiapa yang banyak membaca ayat kursi, insyaAllah akan dimudahkan rezeki dan juga lekas mendapatkan jodohnya.

8. Mendapat Pahala Mati Syahid

Barangsiapa yang rutin membaca ayat kursi selepas sholat fardhu, niscaya ia akan mendapat pahala mati syahid.

من قرأ آية الكرسى دبر كل صلاة كان الذى يلى قبض روحه ذو الجلال والإكرام وكان كمن قاتل عن أنبياء الله ورسله حتى يستشهد

“Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai sholat, maka yang akan mencabut nyawanya adalah Allah sendiri dan ia bagaikan orang yang berperang bersama para nabi hingga mendapatkan mati syahid.” (HR. Hakim)

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik