Bacaan Lengkap Qunut Nazilah, Amalan Jika Musibah Terjadi

Bacaan Lengkap Qunut Nazilah, Amalan Jika Musibah Terjadi

PeciHitam.org – Pernah Rasulullah SAW berqunut pada setiap ibadah lima waktu, yaitu pada saat ada nazilah atau musibah, Qunut nazilah ialah qunut yang dilakukan ketika terjadi malapetaka yang menimpa kaum muslimin.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Menurut Imam Syafi’i, qunut nazilah disunnahkan pada setiap shalat lima waktu, yaitu dilakukan setelah ruku’ yang terakhir, baik itu oleh imam ataupun yang sedang shalat sendirian dan bagi yang makmum tinggal mengamini doa imam.

Bacaan qunut nazilah sama dengan bacaan qunut subuh hanya saja dalam qunut nazilah lafalnya dapat ditambahkan sesuai kepentingan seperti halnya yang berkaitan dengan musibah yang sedang terjadi.

Dalam sejarah qunut nazilah pernah diamalkan Rasulullah SAW selama sebulan ketika Beliau kehilangan para sahabat di Bi’r Mu‘anah. Dengan tata caranya dibaca sebelum sujud pada rakaat terakhir di setiap shalat wajib lima waktu.

Pada qunut nazilah ini ada baiknya kita menambahkan seperti dengan doa qunut yang dibaca oleh Sayyidina Umar dan Ibnu Umar ra.:

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ

Baca Juga:  Inilah Ragam Bacaan Doa Qunut; Dari yang Sangat Panjang Sampai yang Sangat Pendek

Artinya: “Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.”

اللَّهُمَّ عَذِّبْ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِينَ أَعْدَاءَ الدِّينِ الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِك وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَك وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَك اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إنَّك قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَاجْعَلْ فِي قُلُوبِهِمْ الْإِيمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ نَبِيِّك وَرَسُولِك وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوفُوا بِعَهْدِك الَّذِي عَاهَدْتهمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ وَعَدُوِّك إلَهَ الْحَقِّ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Baca Juga:  Masih Ingat Sama Mantan? Ini Doa Melupakan Mantan Yang Harus Kamu Baca

Artinya: “Tuhan kami, jatuhkan azab-Mu kepada orang-orang kafir dan musyrik, (mereka) musuh-musuh agama yang berupaya menghalangi orang lain dari jalan-Mu, mereka yang mendustakan rasul-Mu, dan mereka yang memusuhi kekasih-kekasih-Mu. Ya Allah, ampunilah hamba-hamba-Mu yang beriman laki-laki dan perempuan, kaum muslimin dan muslimat, baik yang hidup maupun yang sudah wafat. Sungguh, Engkau maha dekat dan pendengar segala munajat. Tuhanku, damaikan pertikaian di antara kaum muslimin, bulatkan hati mereka, masukkan kekuatan iman dan hikmah di qalbu mereka, tetapkan mereka di jalan nabi dan rasul-Mu, ilhami mereka untuk memenuhi perjanjian yang telah Kauikat dengan mereka, bantulah mereka mengatasi musuh mereka dan seteru-Mu. Wahai Tuhan hak, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka itu. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada-Nya junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.” (Lihat: Hasyiyatul Baijuri, Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Beirut)

Adapun pengamalan dari qunut nazilah hanya terbatas pada shalat wajib lima waktu dan kesunahan qunut nazilah tidak berlaku pada jenis shalat lainnya.

وخرج بالمكتوبة النفل والمنذورة وصلاة الجنازة بل يكره في الجنازة لبنائها على التخفيف وبالنازلة القنوت من غير نازلة فكره

Baca Juga:  Istighosah, Doa Untuk Memohon Suatu Diluar Batas Kemampuan Manusia

Artinya: “Sembahyang sunah, nazar, dan shalat jenazah tidak termasuk kategori shalat wajib, karena itu membaca qunut nazilah pada shalat jenazah makruh karena shalat itu harusnya sebentar, di luar kategori ‘musibah’ adalah qunut yang dibaca bukan karena musibah maka makruh.” (Lihat: Busyral Karim, Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin, Beirut)

Perlu diketahui bahwa qunut nazilah diamalkan sejauh bencana yang menimpa umat Islam itu masih berlangsung dan kalau bencana sudah tidak lagi berlangsung maka tidak lagi disunahkan.

Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa Rasulullah SAW mencontohkan bagaimana doa qunut dapat menjadi salah satu jalan dalam menghadapi sebuah musibah yang sedang di alami umat dengan syarat diamalkan sesuai dengan ketentuan syara’ yang diatur dalam fikih.

Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *