Pecihitam.org – Pernahkah kita membayangkan bagaimana jika bidadari turun ke bumi ini? Ternyata ada kisah dan hadits yang menjelaskan kepada kita tentang bidadari ini. Lantas apa yang dilakukan orang-orang shalih ketika mereka bertemu dengan bidadari? Simak bagaimana kisahnya berikut ini
Di dalam Al Quran terdapat tiga ayat yang menyebut tentang bidadari, mereka disebut dengan istilah hurun ‘in. Al hur adalah bentuk jamak dari haura, yang maknanya “wanita muda nan cantik jelita, pesonanya memikat dan putih bersih. Sedangkan Al ‘in dapat diartikan, mata air yang luas yaitu mata air paling indah yang pernah dilihat manusia.
Sebagaimana firman Allah dalam Surat Ad Dukhan ayat 54 berikut:
كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ
“Demikianlah, dan Kami berikan mereka pasangan bidadari yang bermata jeli” (QS. Ad Dukhan: 54)
Digambarkan bahwa kecantikan bidadari tak ada bandingannya dengan wanita tercantik di seluruh jagat ini sekalipun. Bahkan gambaran kecantikan mereka belum bisa dibayangkan dalam pikiran manusia, karena ia termasuk keindahan dan kenikmatan surga yang belum bisa terjangkau indra manusia.
Dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah Saw menjelaskan, jika bidadari turun ke bumi, cahayanya akan menyinari seluruh langit dan bumi, serta semerbak aroma harumnya akan memenuhi seluruh dunia.
وَلَوْ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ اطَّلَعَتْ إِلَى أَهْلِ الأَرْضِ لأَضَاءَتْ مَا بَيْنَهُمَا وَلَمَلأَتْهُ رِيحًا ، وَلَنَصِيفُهَا عَلَى رَأْسِهَا خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Karenanya bidadari tidak pernah turun ke bumi. Imam Al Qurthubi dalam At Tadzkirah mengutip perkataan Malik bahwa jika bidadari turun ke bumi, siapa pun yang melihatnya akan mati karena kecantikan yang demikian mempesona.
“Sesungguhnya di surga ada seorang bidadari yang dibanggakan oleh semua penghuni surga karena kecantikannya,” kata Malik. “Andaikan Allah belaum menentukan terhadap penghuni surga bahwa mereka takkan mati, niscaya mereka semua mati karena melihat cantiknya bidadari ini.”
Lantas bagaimana dengan kisah-kisah bidadari yang konon katanya turun ke bumi?
Kisah-kisah bidadari turun ke bumi yang ditulis oleh para ulama seperti, Syaikh Mahir Ahmad Ash Shufi dalam Al Jannatu wa An Nar, Syaikh Musthafa Murad dalam Nisaa’ Ahlul Jannah dan Imam Al Qurthubi dalam At Tadzkirah ternyata bukan terjadi di alam nyata, namun di dalam mimpi.
Imam Al Qurthubi mengutip riwayat dari Tsabit yang diceritakan dari ayahnya. Ayahnya termasuk orang yang sangat tekun sholat malam. Dia menuturkan, “Pada suatu malam aku bermimpi melihat wanita yang tidak seperti wanita dunia.”
“Siapa kamu?” tanyanya.
“Bidadari, wahai Hamba Allah.”
“Maukah engkau menikah denganku?”
“Pinanglah aku dulu kepada Tuhanku dan penuhilah maharku.”
“Apa maharmu?”
“Tahajud yang lama.”
Selain itu, Ali Ath Thalhi pernah bermimpi bertemu dengan wanita yang sangat cantik, Ia mengatakan kecantikan wanita tersebut tiada taranya dibandingkan dengan wanita dunia.
“Siapa kamu?” tanya Ath Thali di dalam mimpinya.
“Aku bidadari”
“Maukah engkau menikah denganku?”
“Pinanglah aku kepada Tuhanmu dan bayarlah mahar untukku”
“Apa maharmu?”
“Jaga dirimu dari segala bentuk kemaksiatan”
Itulah kisah orang-orang shalih yang dalam mimpi mereka pernah bertemu dengan bidadari. Bahkan mereka semuanya terkesima melihat keindahan yang belum pernah disaksikannya di dunia. Wallahua’lam bisshawab.
