Belajar Dari Kisah Nabi Yusuf Dan Zulaikha

Belajar Dari Kisah Nabi Yusuf Dan Zulaikha

Pecihitam.org- Kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha merupakan kisah yang menarik untuk dibahas. Di dalam kisah tersebut ada beberapa pembelajaran yang baik untuk kita ambil. Lantas bagaimana kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha tersebut?. Mari kita bahas bersama-sama.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Kala itu Nabi Yusuf  masih muda,  beliau digoda oleh istri Kepala Kepolisian Negara Mesir yang bernama Zulaikhah. Sebagai istri pejabat, Zulaikhah tidak saja terhormat dan berharta tetapi juga sangat cantik. Ia sanggup memberikan apa saja kepada Nabi Yusuf dengan segala kelebihan, kewenangan dan fasilitas yang dimilikinya.

Namun demikian, meskipun posisi Yusuf cukup lemah karena statusnya sebagai pembantu rumah tangga bagi keluarga Zulaikhah,  beliau sanggup dan mampu menolak godaan-godaan dari sang  majikan itu hingga akhirnya  selamat dari jebakan kemaksiatan karena senantiasa ingat kepada Allah SWT.

Penolakan Nabi Yusuf atas ajakan Zulaikhah untuk melakukan perzinaan di atas diungkapkan oleh Zulaikhah sebagaimana dapat kita temukan dalam Al Qur’an Surah Yusuf, ayat 32: “Dan sesungguhnya aku (Zulaikhah)  telah menggoda dia (Yusuf) untuk aku tundukkan dirinya, akan tetapi dia menolakku.”

Kisah penolakan Nabi Yusuf atas ajakan Zulaikhah untuk berselingkuh dapat dijadikan pelajaran berharga dalam kehidupan sehari-hari. Dalam masyarakat kita sekarang dimana nilai-nilai moral dan ketaatan kepada Allah SWT terus mengalami penurunan, perselingkuhan semakin sering terjadi di mana-mana seiring dengan meningkatnya kemajuan dalam segala bidang. Terlebih sekarang dimana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memberikan kemudahan-kemudahan yang luar biasa kepada semua orang. Maka kesadaran kita untuk selalu waspada terhadap godaan-godaan perselingkuhan harus terus ditingkatkan.

Baca Juga:  Kisah Al Azhar Tidak Jadi Tutup Berkat Presiden Soekarno dan Peci Hitamnya

Namun dalam kasus Nabi Yusuf dan Zulaikhah tersebut, ajakan perselingkuhan barangkali tidak ada kaitannya dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Ajakan itu lebih disebabkan karena mereka hidup dalam satu rumah dimana kedudukan Zulaikah di rumah itu lebih tinggi, yakni sebagai istri majikan yang bernama Tuan Futhifar. Sebagai majikan, Zulaikhah tentu sering berinteraksi dengan Nabi Yusuf dalam kehidupan sehari-hari di rumah itu. Zulaikhah secara diam-diam jatuh hati pada Nabi Yusuf, dikarenakan kepribadian Nabi Yusuf yang sangat santun dan memiliki wajah yang sangat tampan.

Ketika ada kesempatan untuk menggoda Nabi Yusuf, yakni ketika sang suami tak ada di rumah, Zulaikhah benar-benar tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya, lalu secara terbuka menggoda Nabi Yusuf. Beruntunglah dan selamatlah mereka berdua karena Nabi Yusuf menolak untuk berzina.

Baca Juga:  Kisah Nabi Yusuf, Ahli Tafsir Mimpi Dan Manajemen

Untuk menghindar dari godaan-godaan perzinaan, Nabi Yusuf kemudian berdoa kepada Allah SWT agar beliau dimasukkan ke dalam penjara sebagaimana termaktub dalam Surah Yusuf, ayat 33: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.”

Setelah  berdoa seperti itu, Nabi Yusuf dipenjarakan atas perintah suami Zulaikhah meski beliau tidak bersalah. Dengan dimasukkannya Nabi Yusuf  ke dalam penjara, maka terbentuklah opini publik bahwa dalam kasus percobaan perzinaan antara Zulaikhah dan Nabi Yusuf, Nabi Yusuflah yang bersalah.  Beliau tidak keberatan dengan opini publik seperti itu meski beliau jelas-jelas tidak bersalah. Bagi Nabi Yusuf menghindari perzinaan itu lebih penting dari pada sekedar mempertahankan nama baik beliau. Kesediaan beliau untuk dipenjara juga beliau maksudkan untuk menjaga nama baik dan kehormatan keluarga majikannya.  Beliau meyakini bagaimanapun Allah lebih tahu tentang hal yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga:  Meneladani Kepemimpinan Nabi Daud As

Banyak hal bisa kita ambil pelajaran dari kasus Nabi Yusuf dan Zulaikhah ini.  Pertama,  setan akan selalu menggoda kepada laki-laki maupun perempuan untuk melakukan perzinaan. Kedua, pihak yang mengawali dalam menggoda lawan jenis untuk melakukan perzinaan tidak selalu laki-laki. Akan tetapi Bisa jadi yang mengawali menggoda adalah pihak perempuan, seperti halnya Zulaikhah. Ketiga, Allah SWT akan memberikan perlindungan di hari Kiamat kepada siapa saja  yang menolak berzina, maka  siapa pun, baik perempuan maupun laki-laki, yang menolak berzina sebagaimana Nabi Yusuf dengan alasan takut kepada Allah SWT, akan  mendapat perlindungan dari Allah SWT.

Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *