Benarkah Ayat 1000 Dinar Sebagai Amalan Pembuka Pintu Rizki?

Benarkah Ayat 1000 Dinar Sebagai Amalan Pembuka Pintu Rizki?

Pecihitam.org – Ayat Ath-Thalaq : 2-3 terkandung pelajaran mengenai pentingnya takwa kepada Allah, sebagian umat Islam mengenal ayat ini sebagai ayat 1000 Dinar. Dimana dalam ayat tersebut tertera janji Allah bahwasanya Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap cobaan, dan janji bahwasanya Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka, kesemuanya itu ditujukan bagi mereka yang bertakwa kepada Allah.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Ayat seribu dinar secara tersurat memang secara terang-terangan menceritakan tentang keterkaitan antara rezeki dan pertolongan Allah dengan takwa. adapun ayat Ath-Thalaq : 2-3 akan dibahas sebagai berikut :

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا . وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرً

…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS Ath-Thalaq : 2-3).

Baca Juga:  Hukum Dzikir Berjamaah Dalam Tinjauan al-Quran dan Hadis

Tidak sedikit diantara sebagian umat Islam yang menggunakan ayat 1000 dinar ini sebagai wasilah untuk membuka atau menarik rezeki dari segala penjuru. Membaca dengan jumlah bilangan tertentu dan pada waktu tertentu, merupakan salah satu cara untuk mengamalkan ayat 1000 dinar ini. Untuk hal yang satu ini ada beberapa ulama yang memberikan cara pengamalan ayat Ath-Thalaq : 2-3 yang biasanya bertujuan untuk memudahkan datangnya rezeki.

Namun oleh karena datangnya cara pengamalan ayat seribu dinar ini dengan cara membaca hingga bilangan tertentu memang tidak pernah diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, maka hal ini menjadi kontroversi di kalangan umat Islam. Ada beberapa ulama yang mengatakan amalan ayat seribu dinar tersebut adalah bid’ah menurut pemahaman mereka, namun ada beberapa ulama yang membolehkan cara pengamalan tersebut. Perbedaan pendapat ini disebabkan karena adanya perbedaan pemahaman mengenai definisi bid’ah itu sendiri.

Baca Juga:  Rabbana Hablana min Azwajina: Amalkan Doa Ini Agar Dikaruniai Anak Sholeh

Dalam ayat tersebut tertera janji Allah bahwasanya Allah akan memberikan solusi terbaik dari setiap cobaan, dan bahwasanya Allah akan memberikan rizki dari arah yang tiada disangka-sangka, kesemuanya itu ditujukan bagi mereka yang bertakwa kepada Allah. Ayat ini secara tegas menceritakan tentang adanya Munasabah (korelasi) antara rezeki dan pertolongan Allah dengan takwa. Setiap usaha halal yang diiringi doa dan tawakkal kepada Allah laksana menanam pohon yang pasti akan berbuah.

Adapun mengenai cara pengamalan ayat 1000 dinar sebagai amalan pembuka pintu rezeki dengan cara membaca ayat tersebut berulang-ulang hingga jumlah bilangan tertentu seperti yang diajarkan oleh beberapa ulama. Untuk membuka gudang rizqi hendaknya melakukan tekhnis sebagai berikut: Berwudhu, memakai baju yang suci dimulai malam rabu membaca ayat seribu dinar setelah shalat maghrib sebanyak 124 kali dan setelah itu surat al-Qadr 4 kali kemudian sambil meniup dengan ke 4 arah: kanan, kiri, atas dan bawah. Ulangi cara seperti ini pada malam berikutnya yakni malam kamis dan malam jum’at dengan izin Allah akan terlihat kebaikan. Sahabat Ibnu Abbas RA pernah berkata,”Siapa yang membaca ayat 1000 dinar ini (Ath-Thalaq : 2-3) di hadapan penguasa-penguasa yang ia takuti kezhalimannya, atau ketika terjadi ombak yang ia takut tenggelam, atau ketika berhadapan dengan binatang buas, maka hal itu tidak akan membahayakan sedikitpun”. Disini dijelaskan bahwa untuk mendapat pertolongan Allah saat menghadapi penguasa zholim, atau ketika kita sedang dalam marabahaya, ayat Ath-thalaq bisa digunakan sebagai wasilah untuk penolong kita.

Baca Juga:  Doa Ziarah Kubur Yang Lengkap dan Mudah di Hafal
Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *