Biografi Abu Hurairah, Sahabat Nabi yang Dijuluki “Bapaknya Kucing”

abu hurairah

Pecihitam.org – Terdapat beberapa bidang yang ditekuni oleh para sahabat, diantaranya tekun dalam tafsir, seperti Abdullah bin Mas’ud dan Abudullah bin Abbas, tekun dalam bidang faraid seperti Zaid bin Tsabit, dan tidak sedikit pula yang menekuni bidang hadis, seperti Abu Hurairah ra, beliau adalah salah seorang sahabat yang terkenal dengan periwayatnnya. Untuk mengenal lebih jauh tentang beliau, maka tulisan ini akan mengulas secara singkat tentang Biografi Abu Hurairah; salah seorang sahabat yang banyak meriwayatkan hadis.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Nama asal Abu Hurairah adalah Abdurrahman bin Shakhr ad-Dawsi (salah satu kabilah di Yaman), nama islam yang diberikan Nabi SAW, sebagai pengganti nama masa jahiliyah, yaitu Abdussysyam bin Shakhr.

Kemudian terkenal dengan Abu Hurairah (bapaknya kucing), hal itu dikarenakan Nabi melihat bahwa Abu Hurairah membawa kucing kecil, dan beliau sangat menyanyanginya, disetiap hari beliu (Abu Hurairah) selalalu membawanya kemana ia pergi dan malam hari ditempatkan di pepehonan. Kemudian nama kesayangan yang diberikan Rasul tersebut menjadi nama panggilan yang terkenal sehingga nama aslinya sangat jarang di dengar. (lihat di ‘Ulum al-Hadis karya Shubhi ash-Shalih, hal.359)

Abu Hurairah masuk islam pada tahun ke-7 Hijriyahpada tahun perang Khaibar, dan meninggal dunia pada tahun 57 H di al-Aqiq menurut pendapat yang kuat. Beliau adalah komandan penghuni Shuffah (tempat berlindung para sahabat di masjid Nabawi) yang menghabiskan waktunya untuk beribadah. Dan beliau juga salah seorang sahabat yang mendapat doa Rasulullah SAW agar dapat menghafal apa yang ia dengar.

Baca Juga:  Biografi Imam Abu Dawud, Pengarang Kitab Sunan Abu Dawud

Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi, ia berkata: Aku (Abu Hurairah) berkata, “Ya Rasulullah! Aku mendengar darimu beberapa perkara (hadis), tetapi aku tidak hafal.” Nabi bersabda: “Bentangkan selendangmu,” Aku pun membentangkanya. Setelah itu beliau banyak memberikan hadis padaku dan aku tidak pernah lupa sedikitpun.”

Abu Hurairah mempunyai sifat yang terpuji, diantaranya wara’, takwa dan zuhud. Ia juga seoarang yang candais dan humoris yang bermanfaat. Ketika bertemu dengan anak-anak kecil banyak humor, dan ketika bertemu dengan teman-temannya di pasar, ia suka cerita dengan cerita yang menghibur. Akan tetapi dalam malam hari ia selalu melaksanakan shalat tahajud sepanjang malam secara khusyu’.

Abu Hurairah juga pernah diangkat menjadi gubernur Bahrain pada masa Umar bin al-Khatab, dan pada masa Ali juga pernah akan diangkat menjadi gubernur, tetapi beliau keberatan. Kemudia pada masa Mu’awiyah beliau diangkat menjadi gubernur Madinah.

Pada suatu ketika, Umar bin Khattab; yang terkenal dengan kehati-hatian dan tegas dalam memperkcil suatu periwayatan hadis dari Rasulullah, pernah mengingkari beberapa periwayatan Abu Hurairah. Umar berkata: “Sungguh engkau tinggalkan hadis, atau saya pulangkan ke desa asalmu Daws”.

Akan teapi setelah Abu Hurairah meriwayatkan hadis: “Barangsiapa yang mendustakan padaku (Muhammad) dengan sengaja, maka hendak bersiap-siap tempat tinggalnya dalam neraka.” Lalu Umar mengakuinya dan berkata: “Adapun jika demikian, pergilah dan beritakanlah hadis.”

Sebagian kritikus hadis menuduh bahwa Abu Hurairah melakukan tadlis (menyembunyikan cacat) karena ia tidak bisa membedakan periwayatan Nabi dan Ka’ab al-Ahbar. Kritikan itu dibantah oleh Bisyr bin Sa’id: “Takutlah kepada Allah dan peliharalah hadis. Demi Allah aku melihat ketika duduk bersama Abu Hurairah, ia meriwayatkan hadis dari Rasul dan memberitakan hadis kepada kita dari Ka’ab al-Ahbar. Jika disana terdapat tadlis, bukan dilakukan Abu Hurairah, tetapi dilakukan oleh orang-orang yang meriwayatkan hadis darinya.” (lihat di ‘Ulum al-Hadis karya Shubhi ash-Shalih, hal. 361)

Baca Juga:  Karomah Umar bin Khattab di Hari Jumat: Komando Pasukan Perang Jarak Jauh

Abu Hurairah adalah salah seoarang sahabat yang terbanyak dalam hal periwayatan hadis. Menurut Baqi’ bin Mukhallad, sebanyak 5.374 hadis. Beliau mengambil hadis dari sekitar 800 orang sahabat dan tabi’in. Kemudian diriwayatkan oleh perawi dalam Kutubus Sittah. Dan Imam Malik dalam Muwattha’ dan Imam Ahmad dalam kitab Musnad Ahmad-nya.

Imam Bukhari meriwayatkan darinya sebanyak 93 hadis dan Muslim sebanyak 189 hadis. Abu Ishaq Ibrahim bin Harb al-Askari menghimpun hadis-hadis yang diriwayatkan Abu Huraurah dalam Musnad-nya dan naskahnya masih ada di perpustakaan Turki sebagaiamana disebutkan dalam Tarikh al-Adab al-Arabi karya al-Maliki, hal. 208.

Disebutkan dalam kitab Pengantar Ilmu Hadis, karya Masyfuk Zuhdi, hal. 128, Ada beberapa faktor banyaknya periwayatan yang diperoleh Abu Harairah, antara lain;

  • Rajin menghadiri majelis-majelis Nabi SAW.
  • Selalu menemani Rasulullah karena beliau sebagai penghuni Shuffah di Masjid Nabawi.
  • Kuat ingatannya, karena ia salah seorang sahabat yang mendapat doa dari Nabi, sehingga hafalannya kuat dan tidak pernah lupa apa yang ia dengar dari Rasulullah.
  • Banyak berjumpa dengan para sahabat senior, sekalipun Nabi telah wafat. Beliau berusia cukup panjang, yaitu 78 tahun dan masih hidup 47 tahun setelah nabi wafat. 
Baca Juga:  Mengenal Imam Abu Mansur Al Maturidi Sang Ahli Kalam

Abu Hurairah wafat di Madinah pada tahun 57 H dalam usia 78 tahun. Segala waktunya dihabiskan untuk berkhidmah pada hadits Rasulullah saw.

Dari uraian daiatas mengenai, salah seorang sahabat Nabi yang juga banyak meriwayatkan hadits-hadits Rasulullah’, semoga dapat menambah wawasan kita tentang sejarah islam, para sahabat dan ulama-ulamanya. Wallahua’lam.

Sember: Ulumul Hadis, karya: Dr. H. Abdul Majid Khon.

Nur Faricha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *