Biografi Syekh Zainuddin Al Malibari Pengarang Fathul Muin

syekh zainuddin al malibari

Pecihitam.org – Syekh Zainuddin Al Malibari, nama lengkap beliau adalah Syaikh Zainuddin bin ‘Abdul ‘Aziz bin Zainuddin bin ‘Ali Al Malibari Al Fannani Asy Syafii. Nama lain beliau adalah Makhdum Thangal Zainuddin Al-Tsani. Tak banyak riwayat yang menjelaskan ketokohan dari Syekh Zainuddin Al-Malibari, ulama yang lahir di Malabar, India Selatan. Jika ada, itu hanya sebatas mengungkapkan keterangannya dalam berbagai karya yang ditulisnya. Selain kitab Irsyadul Ibad Ila Sabili Al-Rasyad, karya lainnya adalah Fath al-Mu’in.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Tak diketahui secara persis kapan Syekh Zainuddin Al-Malibari lahir. Bahkan, kepastian wafatnya pun muncul berbagai pendapat. Ia diperkirakan wafat sekitar tahun 972 H atau 987 H/1579 M dan dimakamkan di pinggiran Kota Ponani, India.

Penyusun kitab Fathul Mu’in ini lahir dan besar di lingkungan keluarga ulama. Ayahnya, Syekh Abdul Aziz, adalah seorang ulama kenamaan yang juga memiliki karya yang dikenal di dunia Islam. Karyanya antara lain kitab Irsyadul Alba dan Maslakul Adzkiya, keduanya syarah dari kitab Hidayatul Adzkiya, yang ditulis oleh ayahandanya sendiri, Syaikh Zainuddin bin Ali, yang dikenal dengan julukan “Zainuddin Al Awwal”.

Baca Juga:  Biografi Syaikh Kholil al Bangkalani al Maduri

Syaikh Zainudin bin Ali atau Zainuddin Al-Awwal sendiri adalah juga ulama besar yang karya-karyanya menjadi rujukan umat Islam di seluruh dunia. Karyanya yang paling termasyhur antara lain kitab Hidayatul Adzkiya, yang disyarah oleh banyak ulama setelahnya, di antaranya oleh Sayyid Bakri bin Muhammad Syatha dalam kitabnya yang berjudul Kifayatul Atqiya wa Minhaj al-Ashfiya’ Syarh ‘ala Hidayah al-Adzkia’. Beliau dikenal sebagai pakar Fiqih Madzhab Syafii dan Tasawwuf.

Syaikh Zainuddin Al Malibari atau yang dikenal dengan Zainuddin Ats Tsani ini merupakan keturunan bangsa Arab. Beliau dikenal pula dengan julukan “Makhdum Thangal”. Julukan ini dikaitkan dengan daerah tempat dirinya tinggal. Ada juga yang menyebutnya dengan nama Zainuddin Makhdum, atau Zainuddin Thangal. Begitu banyak julukan beliau, hal ini mencerminkan keutamaan dan penghormatan masyarakat setempat kepada dirinya.

Sebagai ulama yang memiliki keluhuran ilmu, Syaikh Zainuddin Al-Malibari menyajikan pemahaman dan pemikirannya tentang agama ke dalam berbagai kitab. Mulai dari bidang Aqidah, Fiqih, Tasawwuf, Sejarah, hingga Sastra.

Baca Juga:  Syaikh Mahfudz at Turmusi, Ulama Nusantara yang Diakui Dunia (Bagian 2)

Di antara karya-karya beliau adalah :

  1. Kitab Al-Isti’dad lil Maut Wasu’al Qubur (Aqidah).
    2.Kitab Qurratul ‘Ain Bimuhimmatid Diin (fiqih; kitab matan Fathul Mu’in).
  2. Kitab Fathul Muin fi Syarh Qurrah al-‘Ayn (fiqih; dikomentari oleh Syaikh Sayyid Muhammad Syatho’ Ad Dimyati (W. 1310 H) dengan nama Kitab Hasyiyah I’anatuth Thalibin).
  3. Kitab Irsyadul ‘Ibad ila Sabilir Rasyaad (masalah fiqih disertai nasehat & hikayat).
  4. Kitab Tuhfatul Muj¬tahidin fi Ba‘adh Akhbar Al Burtu¬ghalin (sejarah).

Sepanjang hayatnya, Syekh Zainuddin Al Malibari menyibukkan diri dengan kegiatan keilmuan keislaman. Dengan begitu, beliau menghasilkan karya-karya yang bermanfaat untuk umat Islam sampai dengan saat ini. Dan karyanya yang sangat terkenal yaitu Kitab Fathul Muin dan Irsyadul Ibad.

Tentang masa wafatnya beliau, para ulama mengalami perbedaan pendapat. KH Sirajuddin ‘Abbas dalam Tobaqotussafi’iyyah mencatat wafatnya tahun 972 H. Pentahqiq kitab Nihayatuzzain terbitan Dar Kutub Al Islamiyyah, Habib ‘Alwi Abubakar Muhammad As Saqqof menulis tahun wafatnya 987 H / 1579 M.

Baca Juga:  Cheng Ho; Misionaris Islam Pendidik Akulturasi di Indonesia

Karena berbedanya ahli sejarah menentukan masa wafatnya, murid Syekh Ibnu Hajar Al Haitami tersebut, yang jelas sebagaimana yang telah ditulis Syekh Nuruddin Marbu Al Banjari Al Makki dalam kitabnya Ma’lumatu Tuhimmuka, tahun wafatnya adalah pada awal abad 10 H. Syekh Zainuddin Al Malibari dimakamkan di pinggir Kota Fannon, India, di samping Masjid Agung Fannnon.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *