Bukan Sekedar Jadwal Makan, Ini Lho Keberkahan Saat Sahur

keberkahan saat sahur

Pecihitam.org Sahur adalah salah satu ibadah di bulan Ramadhan. Sayangnya, tidak sedikit orang menganggap bahwa tidak sahur dan memilih untuk makan pada malam hari demi mengantisipasi jika tidak sempat bangun pada waktu sahur adalah hal yang biasa. Padahal, Allah Swt. akan memberi keberkahan untuk orang saat makan sahur. Apa saja keberkahan yang didapat saat sahurtersebut?

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Keberkahan yang didapat saat sahur tercantum dalam hadits riwayat Imam Bukhari pada kitab sahih Bukhari sebagai berikut:

حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، حَدَّثَنَا عَبْدُ العَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ قَالَ: سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

Artinya: “Diceritakan kepada kami Adam bin Abi Iyas, diceritakan dari Syu’bah, diceritkan kepada kami Abdul Aziz bin syuhaib berkata, dari Anas bin Malik r.a berkata, Rasulullah SAW telah bersabda, ‘bersahurlah  kalian karena dalam sahur ada keberkahan’.” (HR. Imam Bukhari).

Hadits tersebut bahwa memang benar bahwa Allah Swt. akan memberikan keberkahan untuk orang yang melakukan sahur. Keberkahan sahur ini dijelaskan juga dalam hadits riwayat an-Nasa’i  pada kitab sunan an-Nasa’i:

Baca Juga:  Toleransi dalam Islam; dari Piagam Madinah Hingga Sikap Umar di Jerussalem

أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ، قَالَ: أَنْبَأَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ، قَالَ: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ، صَاحِبِ الزِّيَادِيِّ، قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْحَارِثِ، يُحَدِّثُ عَنْ رَجُلٍ، مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَتَسَحَّرُ، فَقَالَ: «إِنَّهَا بَرَكَةٌ أَعْطَاكُمُ اللَّهُ إِيَّاهَا فَلَا تَدَعُوهُ

Artinya: “Dikabarkan kepada Ishaq bin Mansur, berkata: mengabarkan kepada kami Abdurrahman, berkata: diceritakan kepada kami Syu’bah, dari Abdil Hamid, sahabat A-Dziadi berkata: mendengar dari Abdullah bin Haris, dari seorang laki-laki sahabat nabi, Rasulullah bersabda: “sesungguhnya dia merupakan keberkahan yang diberikan Allah kepada kalian, maka jangan kalian meninggalkannya.” (HR. An-Nasa’i)

Dari penjelasan dua hadis di atas bisa disimpulkan bahwa maksud dari keberkahan sahur adalah mengikuti sunnah, sehingga dengan sahur, maka umat Islam akan mendapatkan kekuatan saat berpuasa dan tetap bersemangat aktivitas serta tetap menjaga diri dari perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt. sejak imsak sampai waktu berbuka.

Baca Juga:  Sosok Sayyidah Khodijah Radiallahu 'Anha di Sisi Rasulullah SAW

Prof. Quraish Shihab juga memaparkan bahwa sahur mempunyai kenikmatan yang luar biasa. Nabi Muhammad Saw. bersabda, Allah Swt. akan melimpahkan rahmat bagi orang yang melakukan sahur, Allah Swt. beserta para malaikatnya akan bershalawat kepada orang-orang melakukan sahur untuk puasanya. Berikut hadits yang diriwayatkan pada musnad Ahmad:

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Artinya: “Diceritakan kepada kami dari Ishaq ibn Isa, diceritakan kepada kami dari Abdurrahman ibn Zaid, dari Atok ibn Yasar, dari abi Sa’id al-Khudri berkata, Rasulullah Saw. bersabda: “makan sahur adalah makanah yang penuh dengan keberkahan, maka janganlah engkau meninggalkannya, walaupun salah seorang di antara kalian hanya meminum seteguk air, karena sesungguhnya Allah Swt. dan para malaikatNya bersholawat kepada orang-orang yang makan sahur.” (HR. Abu Abdullah Ahmad / Imam Ahmad)

Sampai di sini bisa disimpulkan bahwa maksud Allah Swt. akan memberikan keberkahan yang didapat saat sahur adalah proses puasa yang penuh dengan kebaikan. Imam An-Nawawi menyebutkan pada kitab karangannya sendiri yaitu dalam kitab syarah sahih Muslim bahwa, berkah memiliki dua arti atau makna.

Baca Juga:  Begini Cara Aliran Asy'ariyah Memahami Kuasa dan Kehendak Tuhan

Pertama, tumbuh, berkembang atau bertambah dan yang kedua yakni kebaikan yang berkesinambungan. Jadi, keberkahan yang didapat saat sahur ialah akan terjaganya hati dari sifat tercela selama melakukan ibadah puasa, tidak mudah lapar dan putus asa, tetap produktif dan semangat beraktifitas, serta menambah ketaatan kepada Allah Swt.

Wallahu A’lam.

Ayu Alfiah