Bukti Kecintaan Sahabat kepada Rasulullah SAW

kecintaan sahabat kepada rasulullah

Pecihitam.org – Sahabat adalah mereka yang menjumpai Rasullullah dan imam kepadanya hingga akhir hayatnya. Tidak diragukan lagi kecintaan para sahabat kepada Rasulullah SAW sangatlah besar.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Saat sebagian orang menjauh dan mencaci Nabi SAW, mereka tetap berada disisinya dan selalu menemani perjuangan dakwahnya. Bahkan saat mereka harus kehilangan harta dan tahta, namun mereka tetap teguh dengan kekasihnya Rasulullah SAW.

Dalam buku La Tahzan karya DR. ‘Aidh al-Qarni, dikisahkan bahwa Kaum islam seringkali mendapat cobaan saat menjalankan dakwahnya. Mereka tidak hanya dibatasi ruang geraknya, namun terkadang dirinya dan keluarganya diancam akan dibunuh.

Tidak sedikit dari mereka yang harus menanggung penderitaan yang panjang. Kendati demikian, mereka tetap setia kepada Nabi-nya karena kecintaan yang mereka miliki.

Para sahabat di usianya yang masih muda tidak pernah menyesal akan kehilangan masa mudanya, mereka tidak bisa seperti anak muda pada umumnya, karena mereka harus senantiasa ikut berperang di bawah bayang-bayang kilatan pedang musuh demi membela keyakinan dan kecintaan mereka pada Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga:  8 Tips Ingin Kaya Cara Islam Ini Bisa Kamu Amalkan Lho!

Begitulah yang terjadi di masa itu, setiap pemuda rela terjun ke medan perang dan menjemput maut. Meski demikian mereka tak gentar sedikitpun, justru mereka menganggap perjuangan di medan perang laksana pesta di hari raya .

Mengapa mereka sangat mencintai Rasulullah? Dan mengapa mereka sangat bahagia dengan risalah yang dibawanya, merasa tentram dengan pengajarannya, sangat gembira menyambut kedatangannya, dan mampu melupakan semua rasa sakit, kesulitan, tantangan, dan ancaman demi mengikutinya?

Jawabannya adalah karena mereka melihat pada diri Nabi Muhammad SAW terdapat semua makna kebahagian dan kebaikan. Juga tanda tanda kebajikan dan kebenaran.

Beliau mampu menjadi penunjuk jalan bagi siapa saja dalam berbagai masalah. Bahkan dengan kelembutan dan kasih sayangnya beliau mampu memadamkan semua gejolak hati mereka. Sebab, keyakinan yang ada dalam hati mereka telah melupakan segala derita, luka, dan kesengsaraan.

Ada banyak faktor yang membuat kecintaan para sahabat semakin besar pada Rasulullh SAW. Diantaranya, saat mereka bersama Rasul mereka senantiasa merasakan kenikmatan hidup, saat berada di dekatnya mereka merasakan tulusnya kasih sayang, saat berada di bawah pengajarannya mereka merasakan ketentraman, dengan mematuhi perintahnya mereka mendapat keselamatan, dan meneladani sunnahnya mereka mendapat keyakinan batin.  

Baca Juga:  Pengertian Sahabat Nabi dan Konsep Keadilan Sahabat dalam Periwayatan Hadis

Karena Allah SAW mengutus Rasul untuk membawa pesan dakwah rabbaniyah dan tidak memiliki propaganda apapun tentang dunia. Maka Rasulullah SAW tidak pernah dianugerahi gudang harta, tanah yang berlimpah, dan tidak pula tinggal di istana yang megah.

Oleh karena itu saat Rasul datang pertama kali dengan ajarannya, hanya segelintir orang yang menyatakan iman kepadanya.

Maka mereka para sahabat yang tetap teguh dalam kesetiannya kepada Rasul, tidak pernah sedikitpun merasa terbebani dengan ajarannya. Maka dari itu, patutlah jika shalawat yang sering kita baca saat ini tidak pernah meninggalkan kata sahabat setelah nama Nabi Muhammad SAW disebut.

Sungguh mereka termasuk golongan orang yang bahagia dalam arti yang sebenarnya, saat bersama pemimpin dan suri tauladan mereka. Oleh sebab itu sangatlah pantas jika mereka berbahagia dan sangat mencintai Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga:  Biografi Singkat Abdullah bin Abbas, Sepupu Nabi yang Ahli Hadits

Maka kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW yang tidak pernah berjumpa dengannya, semoga dapat meneladani perjuangan beliau bersama para sahabatnya.

Juga menjadikan tauladan disetiap langkah kita, karena sampai kapanpun sebagai manusia biasa dan sebagai umat Rasulullah SAW kita butuh syafaat beliau di hari kiamat kelak.

Dengan adanya tulisan ini, saya berharap agar kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan para sahabat beliau semakin bertambah. Karena merekalah yang memperjuangkan agama Allah hingga kita bisa hidup mengenal Rasulullah dan Islam di zaman sekarang. Wallahu A’lam.

Nur Faricha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *