Pecihitam.org – Nu memang seksi.. Ormas besutan Mbah Hasyim Asyari dengan 80 juta jamaahnya ini memang begitu menggiurkan bagi siapa saja yang ingin cepat naik panggung dan terkenal. Tabrak Kiai–kiai NU, Gus-gus mudanya atau Habaib-nya maka dengan sekejap anda akan terkenal.
Cukup dengan minta maaf dan klarifikasi semua dianggap selesai, yang penting nama sudah melambung dan walaaa.. cukup pakai sorban dan jadilah ustadz-ustadz dadakan maka pundi rupiah pun mengalir.
NU memang seksi … sejak banyaknya para gus Muda NU turun gunung dan dakwahnya yang ramah menggeser para ustadz-ustadz intoleran, sepertinya ada yang semakin gerah. Merasa kehilangan panggung dan tujuan mereka terganjal. Akhirnya mereka butuh sesuatu gebrakan yang tidak biasa.
Setelah Gus Nadirsyah Hosen, dan Gus Miftah yang mereka tabrak dan tidak berhasil, sekarang Gus Muwaffiq yang jadi sasaran. Ceramah beliau yang beredar di kanal youtube tentang masa kecil Nabi Muhammad SAW mereka potong, di blow up, digoreng , dikasih bumbu dan disajikan dengan panas dimedia sosial.
Gus Muwaffiq tidak Salah, Tapi Otakmu yang Belum Nyampai
Sebenarnya, isi ceramah Gus Muwaffiq yang dipermasalahkan ternyata memang ada dasarnya. Namun dengan bijaksananya beliau tetap meminta ma’af.
Kita meributkan soal agama, karena kebodohan kita sendiri, ilmu kita dangkal, ngajinya baru Tarikh terjemahan, tapi berani menghakimi ulama yang ilmunya sudah hakikat.
Setidaknya ada empat narasi yang dianggap kontroversial dari ceramah Gus Muwaffiq.
- “Nabi lahir biasa saja, tidak mengeluarkan sinar.” Faktanya: dalam kitab-kitab syirah memang tidak ada keterangan bahwa Nabi lahir sembari mengeluarkan sinar, yang terjadi sebenarnya adalah keadaan langit saat kelahiran beliau sangat terang benderang penuh cahaya. (Referensi : Kitab An-Ni’mat Al-Kubro alal Alam)
- “Tubuh Nabi saat masih kanak-kanak mrembes dan dekil.” Itu memang kondisi umum anak-anak pada masa itu. (Referensi : Kitab Ar-Rohiq al-Makhtum)
- “Nabi tidak begitu terurus ketika diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib.” Maksudnya: kasih sayang dan pelayanan kakek tentu tak sehebat kasih sayang dan pelayanan orang tua sendiri. Jadi, bukan lantas dipahami “terlantar”. (Referensi : Kitab Al-Kamil fi al-Tarikh).
- Nabi Muhammad saat usia tujuh tahun masih dirawat kakeknya, Mata Beliau terkena Penyakit (REMBES). Setelah sang kakek wafat dirawat pamannya Abu Tholib. (Referensi : Kitab Nurul Absor ( نور الأبصار في مناقب أل بيت النبي المختار)
Isi ceramah Gus Muwaffiq tidak salah, apalagi menistakan Rasulullah SAW, beliau hanya berusaha menjelaskan dengan bahasa yang sederhana dan membumi di tempat ceramah saat itu di daerah Purwodadi Grobogan Jawa tengah, Namun akhlakul karimah beliau tetap minta maaf.
Mungkin mereka harus dibukakan catatan sebagai pengingat. Ketika UAS bilang Nabi tidak bisa mewujudkan rahmatal lil alamiin, mereka mingkem. Evie Evendi bilang Nabi sesat, mereka juga mingkem. Khalid Basalamah bilang orang tua nabi kafir mereka masih juga mingkem.
Giliran Gus Muwaffiq bilang Nabi Muhammad SAW lahirnya biasa saja, waktu kecil rembes ikut mbahnya, mereka geger luar biasa seakan yang paling cinta kepada Nabi.
Mereka lupa pernah ikut ulama yang menganggap merayakan maulid itu bidah. Mereka lupa mereka ikut ulama yg menganggap ziarah kubur ke makam nabi itu syirik. Bahkan maqbarah Nabi Muhammad SAW pernah mau digusur.
Mereka lupa bahwa panutannya menyebut sayyidina kepada Nabi SAW itu bidah. Mereka lupa ulama panutannya mengkafirkan paman tercinta nabi dan memfatwa masuk neraka.
Ah saya jadi ingat syair gus Dur:
“Akeh kang apal Quran Haditse seneng ngafirke marang liyane”
Kafire dewe gak digatekke yen iseh kotor ati akale”
“Banyak yang hafal Quran dan Hadits tapi senang mengkafirkan lainnya”
“Kafirnya sendiri tidak di ingat kalau hati dan pikirannya masih kotor”
Namun yg lebih penting dari kasus Gus Muwaffiq yang sedang di blow up ini, kita harus selalu waspada dan pahami secara keseluruhan sikap kelompok-kelompok tertentu dan mengindikasikan tujuan mereka.
Bahwa mereka sebenarnya tidak sedang membela atau cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka hanya benci dengan NU karena tujuan khilafah mereka selalu terhalang oleh Ormas Islam yang satu ini.
Ah NU memang seksi dan selalu menggoda… Tapi tunggu saja semua akan kualat pada waktunya.