Dahsyatnya Doa Seorang Ibu Bagaikan Doa Nabi kepada Umatnya

Dahsyatnya doa seorang ibu

Pecihitam.org – Dahsyatnya doa seorang ibu mampu mengubah takdir anaknya, dan doa seorang ibu mampu menembus tujuh langit, sehingga janganlah pernah menyakiti hati seorang ibu. Karena orang tua pasti akan selalu melakukan apapun untuk anaknya, bahkan mengorbankan nyawa untuk anak-anaknya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Seorang ibu dengan rela dan lapang hati mengandung, melahirkan dan membesarkan anak-anaknya. Kasih sayangnya sepanjang masa, cintanya lebih luas dari jagat raya, itulah gambaran bagaimana luar biasanya seorang ibu.

Doa adalah harapan, yang merupakan untaian kata sebagai pengharapan dengan keikhlasan hati dan juga keinginan yang kuat. Doa seorang ibu adalah hal yang selalu dinantikan oleh anaknya. Selalu meminta restu kepada kedua orang tuamu terutama kepada ibu. Karena seorang ibu pasti selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya. Ibu selalu membela anaknya dalam situasi apapun

Dalam Islam sosok ibu adalah nomor satu, sampai didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah juga disebutkan tiga kali tentang ibu, baru satu kali tentang ayah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ

Baca Juga:  Gus Baha: Kisah Wali yang Berteman dengan Para Pemabuk

Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “kemudian siapa lagi?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” dia menjawab: “Kemudian ayahmu.”

Begitu dahsyatnya doa seorang ibu bahkan melebihi doa seorang ulama atau wali sekalipiun, jangan sampai kita berbuat murka ibu sehingga menjadikan hati seorang ibu terluka.

Seperti halnya kisah dahsyatnya doa seorang ibu yang pernah dialami oleh Sayyid Sholeh bin Muhammad al-Ja’fari yang doanya selalu makbul dalam ibadah haji dibatalkan oleh keinginan ibunya. Kisah ini bermula ketika beliau pertama kali melaksanakan ibadah haji kurang lebih pada tahun 1952. Di depan Ka’bah beliau berdo’a agar Allah memperkenankannya berhaji setiap tahun, dan do’a beliau pun diijabah oleh Allah.

Setiap tahunnya beliau selalu menunaikan ibadah Haji hingga beliau wafat, kecuali di tahun 1962 dimana situasi ditahun tersebut sangatlah rumit, dan tidak memungkin beliau untuk berangkat ke Makah dari Kairo. Beliau bermaksud untuk pergi ke Sudan dengan maksud akan berangkat dari Sudan ke Makkah.

Baca Juga:  Persamaan Hak Perempuan dan Laki-laki dalam Al-Quran

Namun kondisi juga tidak memungkin untuk beliau berangkat. Karena kebetulan beliau sedang berada di Sudan, lalu beliau akhirnya pulang ke kampung halamannya di Dunqula. Ketika sampai dirumah, ibunda tercinta langsung memeluknya ketika melihat beliau sampai di depan pintu.

Ibunya pun berkata “Maafkan ibu nak, tahun lalu ibu membeli seekor domba, dan ibu qurbankan di tahun ini, dan ibu berdo’a kepada Allah agar kamu dapat mencicipi masakan ibu dari daging qurban.” Maka Sayyid Sholeh akhirnya mengerti mengapa untuk menunaikan haji pada tahun itu amatlah sulit dan ada banyak halangan.

Demikianlah dahsyatnya doa seorang ibu yang mampu menggetarkan Arsy, sebab kedudukan doa seorang ibu kepada anaknya sama seperti kedudukan doa Nabi kepada umatnya. Karena Ridho Allah juga tergantung ridhonya orang tua, murkanya Allah juga karena murkanya orang tua.

Baca Juga:  Min Haitsu Laa Yahtasib, Keajaiban Datang dari Arah yang Tak Disangka-sangka

Sehingga mendapatkan do’a terbaik ibu juga tidak lepas dari diri kita yang juga mendo’akan ibu. Sehingga banyak juga kisah seorang anak yang melawan dan durhaka terhadap ibunya, hidupnya tidak berjalan mulus, luntang-lantung dan Allah tidak meridhoi setiap langkahnya.

Bahkan terkadang Allah langsung memberikan azabnya kepada si anak durhaka, apalagi ketika ibu tidak ridho dengan anaknya. Jadi sebagai seorang anak, selalu meminta restu dan ridho dari seorang ibu.

Dalam kondisi apapun ibu selalu mengutamakan anak-anaknya, hingga ada pepatah yang mengatakan satu ibu bisa mendidik, merawat dan menyayangi sepuluh anak, namun sepuluh anak belum tentu dapat merawat seorang ibu. Maka sayangilah ibumu!

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik