PeciHitam.org – Doa agar dimudahkan urusan serta doa-doa yang lain ialah senjata kaum mukmin dan bukti keimanan karena memohon hanya kepada Allah SWT dan doa juga merupakan ibadah, karenanya selain akan dikabulkan, juga akan mendapatkan nilai pahala ibadah dari berdoa.
Kesulitan pasti pernah menghampiri kehidupan seseorangdan kesulitan yang dihadapi setiap orang tentu berbeda-beda dan seringkali mengeluh dan bahkan menyerah ketika memiliki urusan yang menyulitkan, padahal seharusnya terus berusaha untuk menghadapinya sebisa mungkin.
Tentunya ada satu hal yang harus dilakukan ketika menghadapi kesulitan yaitu berdoa kepada Allah SWT memohon kemudahan agar segala urusan dan semua masalah teratasi, kesulitan terlewati atau terbebas dari masalah.
Jika sedang berputus asa akan kesulitan yang sedang dihadapi maka ada baiknya membaca doa agar dimudahkan urusan yang mana ada yang cukup singkat, yaitu:
اللهم يسر ولا تعسر
Latin: “Allahumma yassir wa laa tu’assir”
Artinya: “Ya Allah mudahkanlah dan jangan Engkau persulit.”
Syaikh Al-‘Allamah Bin Baz memimpin Fatwa Lajnah Da’imah yang menyebutkan:
الدعاء ب: (اللهم يسر ولا تعسر) جائز ، ولا حرج فيه، واليسر والعسر كله بتقدير الله سبحانه، قال تعالى: وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِكَ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ فَمَالِ هَؤُلَاءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثاً
Artinya: “Doa dengan lafazh ‘Allahumma yassir wa laa tu’assir’ diperbolehkan. tidak ada masalah dalam kandungan doa tersebut.”
Adapun doa agar dimudahkan urusan dengan kalimat yang lebih panjang ialah:
اَللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Latin: “Allahumma la sahla illa ma ja’altahu sahla wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahla,”
Artinya: “Ya Allah tak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah dan yang sulit bisa Engkau permudah bila Engkau kehendaki mudah.” (HR. Ibnu Hibban)
Doa tersebut dalam kitabnya Amalul wal Lailah disebutkan oleh Ibnu Sinni, kitabnya Shahih Ibnu Hibban oleh Ibnu Hibban serta dalam kitabnya Alazkar oleh Imam Nawawi dan doa agar dimudahkan urusan dari sahabat Anas bin Malik tersebut berstatus sebagai hadis shahih.
Adapun doa yang bisa ditambahkan ketika menghadapi kesulitan sekaligus dapat menjadi doa agar dimudahkan urusan:
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Latin: “Rabbisyrahli shadri wa yassirli amri wahlul ‘uqdatam mil lisani yafqahu qauli.”
Artinya: “Ya Allah, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, supaya mereka bisa mengerti perkataanku.” (QS. Thoha 20:25-28)
Doa tersebut dipanjatkan oleh Nabi Musa AS ketika hendak menghadapi Fir’aun serta juga bisa dipanjatkan agar mengatasi gugup ketika menghadapi kesulitan.
Adapun terdapat nilai yang dapat dipelajari dari doa-doa agar dimudahkan urusan yang telah disebutkan di atas:
- Suatu hal yang menimpa manusia di dunia tentunya sudah mendapat izin Allah SWT jadi sesulit apapun persoalan tersebut jika Allah SWT sudah berkehendak maka yang sulit akan menjadi sangat mudah.
- Memasrahkan segala urusan di dunia kepada Allah SWT akan tetapi juga perlu berikhtiar dan jangan merasa semua masalah dapat atasi sendiri tanpa kehendak Allah SWT.
- Manusia di dunia hanya bisa berkeinginan tetapi jika Allah SWT tidak mengizinkan apa yang diinginkan maka perlu bersabar dan perlu untuk bersyukur karena apa yang dimiliki terkadang sangat diinginkan oleh banyak orang lain di luar sana.
- Percaya akan takdir yang sudah di gariskan dan di tentukan Allah SWT agar saat musibah datang tidak terlalu bersedih dan berputus asa.
