Doa Ini Diajarkan Rasulullah Bagi Anda yang Baru Saja Memeluk Agama Islam

Doa Ini Diajarkan Rasulullah Bagi Anda yang Baru Saja Memeluk Agama Islam

Pecihitam.orgMuallaf merupakan seseorang yang hatinya telah dicondongkan pada islam. Atau dengan kata lain, mualaf merupakan seseorang yang hatinya telah diikat untuk mengokohkan mereka pada islam.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Bagi sebagian kalangan, memutuskan untuk menjadi seorang mualaf tentu merupakan sesuatu yang tidak mudah. Kebanyakan dari mereka mengalami pergulatan batin yang cukup panjang dan luar biasa.

Sebelum mengucapkan dua kalimat syahadat, dia harus berbenturan dengan berbagai keyakinan yang ia yakini sebelumnya. Belum lagi tekanan dari keluarga dan teman terdekat yang bisa saja tidak mendukung keputusannya.

Dan hal ini belum ditambah dengan berbagai tantangan setelah ia mengucapkan dua kalimat suci itu. Maka para penerima hidayah Allah ini perlu dibimbing agar bisa mempelajari Islam secara keseluruhan.

Walaupun banyak rintangan yang mereka hadapi, tetapi keyakinan mereka memeluk agama Islam begitu kuat. Biasanya alasan mereka memeluk agama Islam karena cinta.

Banyak contoh yang mengabarkan kita bahwa alasan seseorang menjadi muallaf karena cinta atau ingin menikahi seseorang. Seseorang yang memutuskan menjadi mualaf meskipun hal tersebut dikarenakan cinta atau pernikahan, maka hal tersebut tidaklah menjadi suatu masalah dan hal itu tidak akan mengurangi makna kebaikan yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga:  Ini Doa Anti Ejakulasi Dini Amalan Para Tabi'in

Selain alasan cinta, banyak juga di kalangan akademisi yang akhirnya memeluk agama Islam sebagai agama terakhirnya. Biasanya mereka melakukan penelitian ataupun pembelajaran yang mengantarkan mereka kepada hidayah Allah dan akhirnya masuk Islam.

Maka tidaklah keliru, apabila seorang muslim ini memiliki tugas untuk menjaga, mengajarkan, serta membantu muallaf. Menjadi seorang Mualaf merupakan suatu hal yang tidak mudah, selain konflik batin yang luar biasa, kemungkinan besar mereka juga akan menghadapi konsekuensi yang lainnya, misalnya saja dikucilkan dan ditinggalkan oleh keluarga maupun teman-temang yang tidak menerima keputusan tersebut. Bahkan hilangnya mata pencaharian, harta dan juga nyawa juga termasuk dalam konsekuensi tersebut.

Selain itu, kita mempunyai tugas untuk mengajarkan ilmu agama kepada mereka. Tentu banyak para muallaf yang belum bisa membaca al-Qur’an ataupun belum mengetahui aturan-aturan yang termuat dalam agama Islam.

Baca Juga:  Doa Ketika Terkena Musibah Gunung Meletus, Banjir, Tanah Longsor dan Lainnya

Kita bisa memulainya dengan mengajarinya belajar tentang sholat dan baca tulis al-Qur’an, karena dua perkara ini adalah hal yang baru baginya. Oleh karena itu, uluran tangan kita sangat membantunya untuk mendalami agama Islam itu sendiri.

Seorang muallaf akan sangat senang apabila semua muslim saling bahu membahu menuntunnya mendalami agama Islam. Apalagi saat bulan Ramadhan, dimana seorang muallaf sudah dikenai kewajiban puasa dan zakat.

Tanpa bantuan muslim, seorang muallaf akan sangat sulit menjalaninya. Selain itu, ia juga harus dibimbing untuk senantiasa membaca doa berikut;

اللهم اغفر لي، وارحمني، واهدني، وعافني، وارزقني

Allahummaghfirli warhamni wahdini wa ‘afini warzuqni.

“Ya Allah, ampunilah dosaku, kasihanilah aku, berikan petunjuk untukku, afiyatkan aku, dan berikan anugerah-Mu untukku.”

Doa ini berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim dari Thariq bin Usyaim al-Asyja’i, dia berkata;

كان الرجل إذا أسلم علمه النبي (صلى الله عليه وسلم) الصلاة، ثم أمره أن يدعو بهذه الكلمات اللهم اغفر لي، وارحمني، واهدني، وعافني، وارزقني

Baca Juga:  Penjelasan Gus Baha' dan KH. Anwar Zahid Tentang Keabsahan Dzikir "Hu" dalam Thariqah Syattariyah

“Ketika seseorang memeluk Islam, maka diajarkan salat oleh Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw  memerintahkan orang tersebut untuk berdoa dengan kalimat ini, ‘Allahummaghfirli warhamni wahdini wa ‘afini warzuqni.’”

Menjadi seorang muallaf tidaklah mudah, banyak hal yang harus dihadapi oleh seorang muallaf. Oleh karena itu, tidak ada salahnya apabila seorang muslim saling bahu membahu menjaga dan selalu mengajarkannya hal-hal yang berkenaan dengan agama. Dengan begitu, dia tidak akan larut dalam kebimbangan dan kebingungan dalam mempelajari agama Islam.

Muhammad Nur Faizi