Suka Lupa Naruh barang? Ini Doa Ketika Lupa Menurut al-Quran dan Hadis

Suka Lupa Naruh barang? Ini Doa Ketika Lupa Menurut al-Quran dan Hadis

PeciHitam.org – Dalam pendidikan Indonesia, seringkali daya ingat menjadi tolak ukur kemampuan seseorang. Kurikulum menekankan hafalan dalam setiap mata pelajaran. Sehingga pada akhirnya banyak orang yang mengidam-idamkan memiliki hafalan kuat.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Perlu kita ketahui bersama, Rasulullah pun pernah lupa. Ketika Rasulullah lupa, Allah mengajarkannya doa yang diwahyukan melalui malaikat Jibril kepadanya. Yaitu dengan diturunkannya surat al-Kahfi ayat 24 berikut ini:

وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدًا

Artinya: “…. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini”

Ayat tersebut di atas, secara khusus memang diturunkan kepada Nabi, namun kita juga dapat mengamalkan doa ini ketika mengalami lupa.

Bahkan ketika kita sedang shalat, namun di tengah-tengah kita lupa, ada amalan yang dianjurkan yakni sujud sahwi (sujud karena lupa). Adapun doa sujud sahwi ini juga dapat dibaca ketika tidak dalam konteks shalat saja. Namun bisa diterapkan sehari-hari ketika kita lupa. Berikut doanya:

Baca Juga:  Doa Abu Nawas Meminta Jodoh Wanita Cantik Dan Shalihah

Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan,

قَوْلُهُ : سَمِعْت بَعْضَ الْأَئِمَّةِ يَحْكِي أَنَّهُ يَسْتَحِبُّ أَنْ يَقُولَ فِيهِمَا : سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو – أَيْ فِي سَجْدَتَيْ السَّهْوِ – قُلْت : لَمْ أَجِدْ لَهُ أَصْلًا .

“Perkataan beliau, “Aku telah mendengar sebagian ulama yang menceritakan tentang dianjurkannya bacaan: “Subhaana man laa yanaamu wa laa yas-huw” ketika sujud sahwi (pada kedua sujudnya), maka aku katakan, “Aku tidak mendapatkan asalnya sama sekali.”

Ada juga hadis yang secara khusus menguraikan tentang doa bagi orang yang pelupa. Menurut cerita yang dikutip dari kompilasi kalam Habib Ahmad bin Hasan Al-Athas, ada seorang laki yang sowan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Ia mengeluh, “Ya Rasulallah, sungguh, saya ini adalah orang yang pelupa. Tolong ajari kami sesuatu.” Kemudian Nabi Muhammad SAW mengajarkan “Baca kalimat ini setiap hari ya!”

 اَللَّهُمَّ اجْعَلْ نَفْسِيْ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ

Allahumma ij’al nafsi muthmainnatan, tu’minu bi liqaika wa tardha bi qadhaika

Baca Juga:  Etika Berdoa; Mau Doa Dikabulkan? Lakukan Cara Ini

Artinya, “Ya Allah, jadikan jiwa kami menjadi tenang, beriman akan adanya pertemuan dengan-Mu, dan rela atas garis yang Engkau tentukan.” Setelah ijazah dari Rasulullah tadi dibaca tiga kali sehari, pemuda tersebut mengaku, “Setelah saya membaca itu, saya tidak pernah lupa tentang apapun.

Kisah tersebut di atas bersumber dari Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith, dalam kitabnya Al-Manhajus Sawi.

Namun kita sebagai manusia sering kali mengalami lupa. Baik lupa meletakkan suatu barang maupun lupa akan hafalan yang telah kita peroleh dan sebagainya. Rasulullah mengajarkan berbagai doa yang perlu dibaca saat lupa atau kehilangan suatu barang.

Ketika kehilangan suatu barang, ada amalan yang dapat membantu kita dalam mengingat kembali barang tersebut. Tentu dengan izin Allah SWT. Sayyid Utsman bin Yahya menerangkan doa berikut dalam karyanya, kitab Maslakul Akhyar fil Ad‘iyah wal Adzkar, berikut ini redaksinya:

اللّهُمَّ يَا جَامِعَ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيْهِ اِجْمَعْ بَيْنِي وَبَيْنَ ضَالَّتِي فِي خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ

Baca Juga:  Ini Bacaan Sayyidul Istighfar, Raja Dari Segala Istighfar

Artinya, Wahai Tuhanku, Hai Zat Yang mengumpulkan sekalian orang di hari yang tiada syaknya lagi padanya. Kumpulkanlah kiranya antara aku dan barangku yang hilang, kumpulkan dengan kebajikan dan ‘afiyah.

Demikianlah beberapa doa yang dapat kita amalkan ketika lupa atau kehilangan suatu barang. Lupa merupakan hal manusiawi, bahkan Rasulullah juga pernah lupa. Mudah-mudahan dengan amlan doa-doa ini, dengan izin Allah, kita kembali dapat mengingatnya. Wallahu A’lam.

Mohammad Mufid Muwaffaq