Doa Ketika Malas, Yang Merasa Pemalas Wajib Hafal

Doa Ketika Malas, Yang Merasa Pemalas Wajib Hafal

PeciHitam.org – Islam pun di dalamnya juga ada doa ketika malas, namun sebelumnya perlu diketahui bahwa malas merupakan salah satu sifat yang sering kali muncul pada seseorang dan dapat menimpa siapapun dan kapanpun tanpa pandang bulu.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Sifat malas bukanlah salah satu sifat yang terpuji bagi seorang muslim, bahkan rasa malas dapat dikategorikan sebagai penyakit yang dapat membahayakan bagi seseorang yang mana harus berusaha dihilangkan

Setiap muslim sangat di anjurkan untuk senantiasa semangat dalam hidupnya, bersegera dalam hal kebaikan serta di tuntut mampu memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik mungkin.

Sedangkan sifat malas pada seseorang hanya akan membuatnya lalai serta memberikan peluang untuk melakukan hal yang sia-sia dan membuang waktu, dimana akhirnya akan menyesal dan kerugianlah yang akan didapatkan.

Adapun Rasulullah SAW mengajarkan doa ketika malas yaitu sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Baca Juga:  Lafal Doa Tolak Bala Untuk Keselamatan Dunia Akhirat

Artinya “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hal yang menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang.” (HR. Bukhari, 7:158)

An-Nawawi dalam Riyadhus Shalihin menjelaskan ada doa ketika malas yang dapat dibaca yaitu, Anas bin Malik ra, berkata bahwa Rasulullah SAW biasa membaca doa:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Latin: “Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.”

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir, dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.” (HR. Bukhari: 6367 dan Muslim: 2706)

Baca Juga:  Akhiri Setiap Perkumpulan dengan Selalu Membaca Doa Penutup Majelis, Berikut Faedahnya!

Adapun hikmah dari hadits tersebut perihal doa ketika malas yang dijelaskan oleh Imam An-Nawawi ialah:

  • Dianjurkan untuk membiasakan doa tersebut.
  • Doa tersebut berisi permintaan agar diberi keselamatan terhindar dari sifat buruk yang disebutkan di dalamnya.
  • Doa tersebut berisi permintaan agar tidak terjerumus dalam sifat buruk tersebut.
  • Meminta perlindungan Allah SWT dari sifat ‘ajz, yaitu tidak adanya kemampuan untuk melakukan kebaikan.
  • Meminta perlindungan Allah SWT dari sifat kasal, yaitu kurangnya ataupun tidak adanya dorongan serta motivasi untuk melakukan kebaikan padahal dalam keadaan mampu untuk melakukannya.
  • Meminta perlindungan Allah SWT dari sifat al jubn, yaitu berlindung dari rasa takut atau tidak berani untuk beramal kebaikan dan menjauhi kemungkaran.
  • Meminta perlindungan Allah SWT dari al-harom, yaitu berlindung dari kejelekan umur di masa tua karena pada masa tua pikiran seseorang sudah mulai beranjak bingung dan kecerdasan serta pemahaman semakin berkurang karena usia dan amal ibadah pun mulai berkurang karena faktor usia.
  • Meminta perlindungan Allah SWT dari sifat bukhl, yaitu berlindung dari sifat pelit atau kikir yang mana doa ini berisi permohonan agar dapat menunaikan hak pada harta dengan benar, bersikap dermawan dan berakhlak mulia serta di jauhkan dari sifat tamak.
  • Meminta perlindungan Allah SWT dari siksa kubur.
  • Menunjukkan adanya fitnah dan siksa kubur, Ibnu Hajar menjelaskan yang artinya, “Dalam doa perlindungan terhadap siksa kubur ini terdapat bantahan telak terhadap mu’tzilah yang mengingkari adanya siksa kubur.”
  • Meminta perlindungan Allah SWT dari fitnah atau cobaan hidup dan mati.
Baca Juga:  4 Macam Doa Tawasul yang Mustajab Pengantar Terkabulnya Hajat
Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *