Pecihitam.org – Dalam Kitab Al-Adzkar Imam Nawawi mengutip beberapa riwayat yang mengisahkan ketika nabi Muhammad SAW menjenguk sahabatnya yang sakit. Dalam riwayat beberapa, Nabi Muhammd SAW memanjatkan doa memohon kepada Allah untuk kesembuhan sahabatnya dengan berbagai lafadz doa.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA, berikut Ini meruapakan salah satu doa memohon kesembuhan penyakit yang dibaca Nabi Muhammad SAW untuk keluarganya.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman.
Artinya, “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Engkau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Engkau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW membaca doa berikut ketika beliau meruqyah salah seorang sahabat.
امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ
Imsahil ba’sa rabban nasi. Bi yadikas syifa’u. La kasyifa lahu illa anta.
Artinya, “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).
Kemudian dari riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi, bahwasanya Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa berikut ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit. Dengan doa ini, maka diharapkan Allah SWT akan mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As’alullahal azhima rabbal ‘arsyil ‘azhimi an yassfiyaka.
Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).
Selain itu ketika mendoakan orang yang sakit kita juga dapat langsung menyebutkan namanya. Hal ini pernah dilakukan Rasulullah SAW ketika beliau menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash. Hanya saja kita mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit di hadapan kita. Doa tersebut sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allahummasyfi Sa‘dan. Allahummasyfi Sa‘dan. Allahummasyfi Sa‘dan.
Artinya, “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).
Sementara doa yang paling mudah jika ingin dihafalkan adalah bverikut ini. Sebab lafadz doa ini bisa dibaca sebagai alternatif untuk penyakit apapun. Lafadz doa berikut dibaca Rasulullah SAW ketika menjenguk seorang badui yang menderita demam.
Doa tersebut sebagaina riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA di bawah ini.
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
La ba’sa thahurun insya’allahu.
Artinya, “(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).
Doa Memohonkan Ampunan
Selain doa memohon kesembuhan, kita sebagai orang yang sehat juga dapat menyertakan doa pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga mereka yang sedang sakit. Sebagaimana doa yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika beliau menjenguk sahabat Salman Al-Farisi.
Doa tersebut sebagaimana riwayat Ibnu Sunni berikut ini.
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afaka fi dinika wa jismika ila muddati ajalika.
Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).
Demikian, banyak sekali lafadz doa memohon kesembuhan yang dapat dibaca ketika kita menjenguk orang yang sedang sakit. Selain itu tidak harus dengan doa yang berbahasa Arab, bahkan kita juga bisa mendoakan ornag yang sakit tersebut dengan bahasa kita sehari-hari. Semoga bermanfaat, wallahu a‘lam bisshawab.