Doa Sebelum Tidur dan Amalan Yang Bisa Dilakukan Menjelang Tidur

Doa Sebelum Tidur dan Amalan Yang Bisa Dilakukan Menjelang Tidur

PeciHitam.org – setelah sebelumnya ada artikel yang membahas adab sebelum tidur, kali ini saya akan membahas doa sebelum tidur dengan menyertakan beberapa riwayat yang bersumber langsung dari Nabi Muhammad saw.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Membaca doa sebelum tidur merupakan salah satu adab yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw kepada kita, umatnya. Agar kita menutup segala aktifitas sehari-hari dengan menyebut nama Allah. Sehingga jika kita tidak bangun lagi maka kita akan meninggal dalam keadaan khusnul khatimah, karena meninggal setelah menyebutkan nama Allah Saw. Berikut ini doa yang beliau ajarkan:

باسمِكَ اللَّهُمَ أَحْيا وأمُوتُ

Bismika allahumma ahyaa wa amuut

Artinya; Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati (Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari).

Di zaman serba instan begini tidak banyak orang melakukan upacara terlebih dahulu sebelum tidur. Kalau mau tidur, mereka langsung melemparkan diri di kasur atau sofa lalu memejamkan mata atau buka hape sambil menunggu kantuk.

Namun demikian sebagian orang hingga kini masih mengamalkan amalan jelang tidur yang diwariskan oleh Rasulullah SAW. Mereka sebagaimana Rasulullah SAW membaca surat Al-Fatihah, Qulhu, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing sekali. Setelah itu mereka meniup kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali sebelum diusapkan di sekujur badannya. Setelah mengusap sekujur badan, mereka membaca doa sebagai berikut.

بِسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Bismika rabbî wadla‘tu janbî wa bika arfa‘uhu. In amsakta nafsî farhamhâ. Wa in arsaltahâ fahfazhhâ bimâ tahfazhu bihî ‘ibâdakas shâlihin.

Artinya, “Dengan nama-Mu hai Tuhanku, aku berbaring. Dengan nama-Mu juga aku terbangun. Jika Kau tahan nyawaku, berilah rahmat untuknya. Jika Kau lepaskan nyawaku, peliharalah sebagaimana Kau memelihara para hamba-Mu yang saleh,” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).

Baca Juga:  Ini Doa Untuk Orang Sakit Lengkap Beserta Artinya

Setelah itu dianjurkan membaca Ayat Kursi, Âmanar rasûlu hingga akhir surat, dan istighfar tiga kali. Semua ini diamalkan Rasulullah SAW sebelum tidur.

Selain tentang doa sebelum tidur, ada banyak dzikir, doa atau amalan menjelang tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Semuanya memiliki faedah dan keistimewaan masing-masing. Yang kesemua faedahnya terangkum untuk kebaikan dunia dan akhiran kita.

Tidur merupakan salah satu anugerah yang diberikan Allah kepada kita. Ada banyak rahasia dalam tidur, di antaranya ialah bunga tidur atau mimpi. Dikatakan pula bahwa tidur adalah mati kecil (menyerupai mati), dll.

Ada lebih banyak sesuatu yang tidak kita ketahui daripada yang kita ketahui ketika dalam tidur. Oleh karenanya, Nabi mengajarkan tata cara tidur yang baik dengan pendahuluan amalan-amalan, dzikir atau doa menjelang tidur yang diajarkan oleh beliau.

Dalam kitab Ihya’ Ulumiddin karya Imam Ghozali juga disebutkan. Barangsiapa sebelum tidur membaca istighfar tiga kali, maka dosanya dari bangun tidur sampai menjelang tidur (lagi, red.) diampuni.

Ada banyak amalan-amalan menjelang tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah senantiasa membimbing dan mengajarkan adab dan tata krama kepada umatnya tentang segala hal. Termasuk adab dan tata krama sebelum tidur. Berikut adalah di antaranya:

Baca Juga:  Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi Serta Adab-adabnya

Dzikir Sebelum Tidur

Di antara bacaan dzikir sebelum tidur yang diajarkan Rasulullah adalah 4 amalan yang diwashiyatkan Rasulullah SAW kepada Ummul Mu’minin Sayyidah Aisyah R.a.

Rasulullah saw pernah berkata kepada Aisyah seperti berikut, “Janganlah engkau tidur sebelum mengerjakan empat hal: Pertama, menghatamkan al-Qur’an. Kedua, menjadikan para Nabi sebagai pemberi syafaat bagimu. Ketiga, meminta ridha dari semua kaum muslimin. Keempat, melaksanakan haji dan Umrah”.

Kemudian Aisyah bertanya kembali kepada Rasulullah “bagaimana aku bisa melakukan keempat hal tersebut?”

Sambil tersenyum Rasulullah saw berkata “Apabila engkau membaca surat al-Ikhlas tiga kali, maka seakan-akan engkau telah menghatamkan al-Qur’an. Dan apabila engkau bershalawat kepadaku dan kepada semua Nabi-Nabi, maka engkau sama dengan menjadikan kami sebagai pemberi syafaatmu.

Dan apabila engkau beristighfar untuk kaum muslimin, maka engkau telah menjadikan mereka ridha kepadamu. Dan terakhir apabila engkau membaca tasbih seolah engkau telah melaksanakan haji dan umrah.

Berwudhu

Selain amalan-amalan sebelum tidur di atas, sangat dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Hal ini (berwudhu) dimaksudkan agar sesuatu yang terjadi dalam tidur kita benar-benar baik.

Misalnya mimpi dari hasil tidur yang tidak diawali dengan wudhu berbeda dengan mimpi yang diawali dengan wudhu. Mimpi yang diawali dari tidur dengan wudhu lebih bersih dari campur tangan syetan dibanding yang tidak berwudhu.

“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

Baca Juga:  Subhanallah; Kalimat Tasbih dengan Banyak Keutamaan, Bagaimana Detailnya?

Jika ada pertanyaan “Bukankah ketika kita tidur nanti wudhunya batal?”

Iya memang wudhu kita batal. Karena niat kita wudhu bukan untuk Daimul Wudhu, tapi berwudhu untuk tidur. Seperti halnya kesunnahan berwudhu untuk belajar, dll.

Sholat Sunnah Witir Sebelum Tidur

Dianjurkan juga sebelum tidur untuk melaksanakan sholat witr. Minimal satu rakaat, standar tiga rakaat. Nabi SAW menganjurkan melaksanakan sholat witir ini sebelum tidur.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata:

أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَبِالْوِتْرِ قَبْلَ النَّوْمِ وَبِصَلَاةِ الضُّحَى فَإِنَّهَا صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ

“Kekasihku Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga hari dari setiap bulan, shalat witir sebelum tidur, dan dari shalat Dhuha, maka sungguh itu adalah shalatnya awwabin (shalatnya orang-orang yang banyak taat kepada Allah).” (HR. Ahmad dan Ibnu Huzaimah. Syaikh al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib).

Mohammad Mufid Muwaffaq

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *