PECIHITAM.ORG – Sunnah adalah sesuatu yang berkaitan dengan Nabi baik ucapan, perbuatan maupun ketetapannya. Tapi kita harus memahami bahwa tidak semua yang afa pada Nabi adalah sunnah untuk diikuti. Berikut kami paparkan empat perilaku Nabi yang bukan sunnah.
Disebutkan dalam salah satu nadzam dalam Al-Mu’tamad fi Ushul Fiqh dengan bunyi baiknya seperti ini
وأربَعٌ لم تُعتَبرْ في السُّنَّةْ ☆ ما كانَ قبلَ بعثةٍ ومِنَّة
والثانِ ما أتى على الجِبِلَّة ☆ وما استَقى كطِبِّه في العِلَّة
رابعُها ما خصَّهُ بالذَّاتِ ☆ من حالِهِ كعدِدِ الزَّوْجاتِ
Empat perilaku Nabi yang bukan sunnah: sesuatu yang dilakukan Nabi sebelum diutus dan sebelum mendapat anugrah kenabian; sesuatu yang merupakan tabiat Nabi); sesuatu yang dipakai nabi sebagai obat sperti pengobantannya dalam mengatasi penyakit; sesuatu yang dikhususkan bagi dzatnya nabi dari keadaan nabi seperti banyaknya isteri.
Lebih terang maksud dari nadzam di atas, dijelaskan dalam Syarh al-Mu’tamad fi Ushulil Fiqh halaman 38 sebagai berikut
ذكر الناظم أربعةَ مسائل لا يعدُّها الأصوليون من السنة
Penyusun nadzam menyebutkan empat perilaku Nabi yang tidak dihitung sebagai sunnah oleh para ulama Ushul Fiqh
الأولى: ما كان قبل بعثة النبي, لأنه لا تشريع فيه
Pertama adalah perilaku nabi sebelum diutus menjadi nabi, karena pada waktu itu tidak ada syariat.
الثانية: أفعال النبي الجبلية التي لم يقم دليل على اعتبار مشروعيتها لكن قالوا : نعم يثاب من قلده في ذلك لحبه وإخلاصه
Kedua perilaku nabi yang bersifat tabiat yang tidak ada dalil tentang disyariatkannya. Tetapi para ulama Ushul Fiqh mengatakan jika seseorang mengikutinya karena kecintaan dan keikhlasan, maka ia akan mendapatkan pahala
الثالثة : ما صدر عن رسول الله بمقتضى ما حصله من الخبرة البشرية في حياته الخاصة
Apa yang datang dari Rasulullah sesuai dengan pengalaman manusia yang didapat dalam kehidupan pribadinya
الرابعة : مسائل مخصوصة به. قام الدليل على أنه لا يجوز التأسِّي بها كالزواج بأكثر من أربع والوصال في الصيام
Keempat masalah-masalah yang dikhususkan untuk Nabi yang telah tegas adanya dalil akan ketidakbolehan untuk mengikutinya, seperti beristri lebih dari empat atau melakukan puasa wishal.
Demikianlah empat perilaku Nabi yang bukan sunah, dan tidak dianjurkan bagi kita untuk mengikutinya. Bahkan untuk yang nomor 4: sesuatu yang memang dikhususkan untuk Nabi, misalnya beristri lebih dari satu dan melakukan puasa wishal, haram hukumnya bagi kita untuk mengikutinya. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bisshawab!