Etika dan Kewajiban Orangtua Terhadap Anak

Etika dan Kewajiban Orangtua Terhadap Anak

Pecihitam.Org- Tidak hanya anak yang punya etika dan kewajiban kepada orangtua. Sebaliknya, orangtua pun juga memiliki etika dan kewajiban yang harus dilaksanakan untuk anaknya. Apa saja kewajiban orangtua terhadap anak?

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Orang tua sesunguhnya tidak bebas berbuat apa saja kepada anak-anaknya. Ada adab atau etika tertentu yang harus diperhatikan para orang tua sehubungan adanya kewajiban anak-anak berbakti kepada mereka. Dalam kitabnya Imam Al-Ghazali yang berjudul Al-Adab fid Din (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 444) disebutkan setidaknya ada lima (5) etika orang tua terhadap anak-anaknya sebagai berikut: “Adab orang tua terhadap anak, yakni: membantu mereka berbuat baik kepada orang tua; tidak memaksa mereka berbuat kebaikan melebihi batas kemampuannya; tidak memaksakan kehendak kepada mereka di saat susah; tidak menghalangi mereka untuk  taat kepada Allah SWT; tidak membuat mereka sengsara yang disebabkan karena pendidikan yang salah.

Dalam perspektif Islam, seorang anak memiliki hak-hak mendasar. Sebuah risalah kecil yang ditulis oleh Syekh Alauddin Za’tari mencoba mengupas hak-hak itu berdasarkan paradigma displin ilmu ushul fikih, terutama dengan pendekatan subtansi syariah (maqashid syariah).

Baca Juga:  Inilah Keutamaan Penghafal Al Qur'an di Dunia dan Akhirat

Dalam risalah yang berjudul Maqashid as-Syari’ah wa Dauruha fi al-Hifazh ala Huquq ath-Thifl, sosok yang pernah menjabat sebagai anggota Komisi Fatwa Kementerian Wakaf Suriah ini mengatakan bahwa hak paling mendasar yang dimiliki oleh anak ialah hak untuk hidup.

Anak yang terlahir dari buah pernikahan mempunyai hak hidup yang sama. “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS at-Tin [95]:4). Karena itu, Islam melarang aborsi dan membunuh bayi yang lahir sekalipun dari hubungan gelap.

Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda, “Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu akan ditanya tentang kepemimpinanmu. Orang laki-laki (suami) adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Isteri adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. (HR Bukhari juz 1, hal. 215)

Adapun kewajiban orangtua terhadap anak adalah sebagai berikut:

  1. Memberinya Nama Yang Baik

Biasanya pemberian nama yang baik untuk anak, dilakukan saat melaksanakan aqiqah. “Rasulullah SAW diketahui telah memberi perhatian yang sangat besar terhadap masalah nama. Kapan saja beliau menjumpai nama yang tidak menarik (patut) dan tak berarti, beliau mengubahnya dan memilih beberapa nama yang pantas. Beliau  mengubah macam-macam nama laki-laki dan perempuan.Seperti dalam hadis yang disampaikan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam biasa mengubah nama-nama yang tidak baik.” (HR Tirmidzi)

  • Memberi Air Susu
Baca Juga:  Ratib al Haddad, Amalan Dzikir dan Doa Warisan Ulama

Memberi anak Air Susu Ibu (ASI) adalah salah satu kewajiban orangtua pada anak. Allah berfirman, “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan pernyusuan.” (al-baqarah: 233)

  • Mengajarkan Al-Qur’an

Kewajiban ibu dan bapak mengajarkan anak ayat dan juga akhlak Al-Quran. Hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ali RA.Ajarkanlah tiga hal kepada anak-anak kalian, yakni mencintai nabi kalian, mencintai keluarganya dan membaca Al Qur’an. Sebab, para pengusung Al Qur’an berada di bawah naungan arsy Allah pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naunganNya, bersama para nabi dan orang-orang pilihanNya. Dan, kedua orangtua yang memperhatikan pengajaran Al-Quran kepada anak-anak mereka, keduanya mendapatkan pahala yang besar.

  • Memberi Nafkah Dan Makanan Halal

Kewajiban seorang bapak memberi nafkah kepada istri dan anaknya dengan harta yang baik dan dari mata pencaharian yang halal. Berdasarkan sabda Rasul shalallaahu ‘alaihi wa sallam, “Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat perkara; tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya apa yang ia kerjakan dengannnya, tentang hartanya dari mana ia mendapatkan dan untuk apa ia belanjakan, dan tentang tubuhnya untuk apa ia pergunakan.” (H.R. Turmudzi)

  • Menikahkan Anak Dengan Pasangan Yang Baik
Baca Juga:  Khilafah Adalah Sistim Pemerintahan, Ini Sejarahnya

Maka nikahkanlah, bila anak telah memasuki usia siap nikah. Jangan biarkan mereka terus tersesat dalam belantara kemaksiatan. Doakan dan suport mereka untuk hidup berkeluarga, tidak harus menunggu memasuki usia senja.

Demikian beberapa adab dan kewajiban orangtua terhadap anak, semoga kita yang sudah menjadi orangtua bisa memenuhi semua kewajiban kita kepada anak.

Mochamad Ari Irawan