Hadits Shahih Al-Bukhari No. 416 – Kitab Shalat

Pecihitam.org – Hadits Shahih Al-Bukhari No. 416 – Kitab Shalat ini, Imam Bukhari memulai hadis ini dengan judul “Shalat di Bi’ah (tempat Ibadah Kaum Nasrani)” hadis ini menceritakan tentang Ummu Salamah yang menyaksikan gereja dari negeri Habsyah yang bernama Mariyah, ia langsung menanyakan kepada Rasulullah saw tentang bermacam-macam gambar yang dilihatnya didalam gereja tersebut. Rasulullah saw menyebutkan bahwa merekalah seburuk-buruk makhluk ciptaan Allah swt. Keterangan hadist dikutip dan diterjemahkan dari Kitab Fathul Bari Jilid 3 Kitab Shalat. Halaman 170-172.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ ذَكَرَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَنِيسَةً رَأَتْهَا بِأَرْضِ الْحَبَشَةِ يُقَالُ لَهَا مَارِيَةُ فَذَكَرَتْ لَهُ مَا رَأَتْ فِيهَا مِنْ الصُّوَرِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُولَئِكَ قَوْمٌ إِذَا مَاتَ فِيهِمْ الْعَبْدُ الصَّالِحُ أَوْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ أُولَئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ

Terjemahan: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salam] berkata, telah mengabarkan kepada kami [‘Abdah] dari [Hisyam bin ‘Urwah] dari [Bapaknya] dari [‘Aisyah], bahwa Ummu Salamah menceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebuah gereja yang dia lihat di suatu tempat di negeri Habasyah (Eithofia) yang disebut Mariyah. Kemudian dia ceritakan apa yang dilihatnya bahwa didalamnya ada gambar (patung). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda: “Mereka adalah suatu kaum yang jika ada hamba shalih atau laki-laki shalih dari mereka meninggal, mereka membangun masjid di atas kuburannya dan membuatkan patung untuknya. Maka mereka itulah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah.”

Baca Juga:  Begini Cara Sederhana Agar Kita Bisa Mengenali Hadits Dhaif

Keterangan Hadis: وقال عمر رضي الله عنه إنا لاندخل كنائسكم من اجل التماثيل التي فيها الصور وكان ابن عباس يصلي في البيعة إلا بيعة فيها تماثيل Umar RA berkata, “Sesungguhnya karni tidak rnemasuki gereja­gereja kalian karena adanya patung-patung yang bergambar. lbnu Abbas shalat di bi ‘ah kecuali bi ‘ah yang ada patung-patung.

(Bab shalat di dalam bi’ah) yakni rum ah peribadatan orang-orang Nashrani. Penulis kitab Al Muhkam berkata, “Bi’ah adalah tempat peribadatan bagi rahib.” Dikatakan pula bahwa bi’ah adalah gereja. Pandangan kedua ini yang menjadi patokan. Termasuk dalam kategori bi’ah adalah gereja, rumah tempat mereka mengajar, tempat peribadatan, rumah-rumah berhala, rumah api dan sepertinya.

Baca Juga:  Hadits Shahih Al-Bukhari No. 296-297 – Kitab Haid

التي فيها (yang ada di dalamnya) Atsar (berita) ini telah disebutkan secara maushul (sanad bersambung) oleh Abdurrazzaq melalui jalur Aslam (mantan budak Umar), dia berkata, “Ketika Umar datang ke Syam, maka seorang laki-laki Nasrani membuatkan makanan untuknya dan orang itu termasuk pembesar mereka. Laki-laki tersebut berkata, ‘Aku senang jika Anda mendatangiku dan memberi kemuliaan kepadaku’. Maka Umar berkata kepadanya. ·sesungguhnya kami tidak masuk gereja-gereja kalian karena gambar-gambar yang ada di dalamnya’ .” Yang dimaksud dengan gambar adalah patung. Laki-laki yang dimaksud sebagai pembesar mereka adalah Kostantin. Nama beliau ini disebutkan oleh Maslamah bin Abdullah Al Juhani dari pamannya, Abu Masja’ah bin Rub’i. dari Umar dalam sebuah kisah yang panjang.

وكان ابن عباس (dan Ibnu Abbas). Riwayat ini disebutkan beserta sanadnya oleh Al Baghawi dalam kitab Al Ja’diyat dengan tambahan, “Apabila di dalamnya ada patung, maka ia keluar dan shalat di tengah guyuran hujan”. Telah disebutkan pada bab .. Shalat dengan Menghadap Perapian” bahwa kedua bab ini tidak kontradiksi. sebab makruhnya perbuatan seperti itu hanyalah karena adanya unsur kesengajaan.

Baca Juga:  Hadits Shahih Al-Bukhari No. 502 – Kitab Waktu-waktu Shalat

Matan (materi) hadits di atas telah dibahas sebelum lima bab diatas. Adapun kesesuaiannya dengan judul bab terdapat pada sabda beliau SAW, ·‘Mereka membangun masjid di atas kuburnya”. Dalam hal ini terdapat larangan bagi seorang muslim untuk shalat di gereja. karena dengan shalat dalam gereja berarti telah menjadikannya sebagai masjid. Wallahu a ‘lam.

M Resky S