Inilah Hal yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Mimpi Buruk

hal yang dilakukan ketika mimpi buruk

Pecihitam.org —Semua orang tentu pernah mengalami mimpi buruk saat tidur di malam hari dalam hidupnya. Ada orang yang memang sering mengalami mimpi buruk, dan ada juga orang yang jarang mengalami mimpi buruk. Kita sepakat mimpi buruk sangat mengganggu dan tidak diharapkan oleh semua orang. Lalu apa saja hal-hal yang dilakukan umat Islam ketika mimpi buruk?

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Saat mengalami mimpi buruk, Rasulullah Saw menjelaskan sebagai berikut:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يُحِبُّهَا فَإِنَّمَا هِيَ مِنْ اللَّهِ فَلْيَحْمَدْ اللَّهَ عَلَيْهَا وَلْيُحَدِّثْ بِهَا وَإِذَا رَأَى غَيْرَ ذَلِكَ مِمَّا يَكْرَهُ فَإِنَّمَا هِيَ مِنْ الشَّيْطَانِ فَلْيَسْتَعِذْ مِنْ شَرِّهَا وَلَا يَذْكُرْهَا لِأَحَدٍ فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ (رواه البخاري)

Artinya: Dari Abi Said Al-Khudri bahwasannya ia pernah mendengar Nabi Saw bersabda, “Jika salah satu dari kalian bermimpi hal yang disukai, maka sungguh hal itu adalah dari Allah, maka hendaklah ia memuji kepada Allah atas mimpi itu, dan hendaklah ia menceritakannya. Dan jika (salah satu dari kalian) bermimpi selain itu, yakni hal yang ia tidak sukai, maka sungguh hal itu adalah dari setan, maka hendaklah ia meminta perlindungan dari kejelekan mimpi itu, dan tidak menceritakannya kepada seorang pun, meskipun tidak membahayakannya.” (HR. Al-Bukhari)

Ada pula penjelasan lain dari Rasulullah Saw sebagai berikut:

Baca Juga:  Riya’ Adalah Bagian Dari Syirik, Benarkah ?!

عَنْ أَبِيْ قَتَادَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « الرُّؤْيَا مِنَ اللَّهِ وَالْحُلْمُ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفِثْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ » (رواه مسلم)

Dari Abi Qatadah, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Mimpi (yang baik) itu dari Allah, dan mimpi yang buruk itu dari setan. Jika salah satu dari kalian bermimpi sesuatu yang tidak disukai, maka meludahlah ke arah kiri tiga kali dan hendaklah ia minta perlindungan kepada Allah dari kejelekannya (mimpi itu) meskipun hal itu tidak membahayakannya.” (HR. Muslim)

Maka, apabila kita mendapat mimpi buruk, berdasarkan riwayat-riwayat tersebut, Imam Ibnu Hajar menyimpulkan ada empat hal yang bisa dilakukan ketika mimpi buruk sebagai berikut:

  • Pertama, meminta perlindungan kepada Allah Swt dari keburukan mimpi itu.
  • Kedua, meminta perlindungan kepada Allah Swt dari kejahatan setan yang terkutuk.
  • Ketiga, meniupkan (meludah tanpa mengeluarkan ludah) dari arah kiri kita tiga kali.
  • Keempat, tidak menceritakan mimpi buruk tersebut kepada siapa pun.
Baca Juga:  Mau Istri yang Sempurna? Pilihlah Perempuan yang Punya Ciri Ini

Selanjutnya, Rasulullah Saw juga meriwayatkan bahwa mimpi yang dialami manusia sebenarnya terdiri dari tiga macam. Ketiga macam mimpi yang dimaksud adalah mimpi karena bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah Swt.

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah Saw bersabda, “Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Umumnya, apabila seseorang terbangun karena mimpi buruk, ia akan refleks memejamkan mata dan segera terlelap kembali. Namun sesungguhnya Nabi Muhammad Saw dalam hadisnya meriwayatkan agar apabila seseorang mengalami mimpi buruk, maka hendaknya ia membaca doa dan meminta perlindungan dari Allah Swt.

Doa yang dibaca adalah sebagai berikut:

Huwallâhu, allâhu rabbî, lâ syarîka lahû. A‘ûdzu bikalimâtillâhit tâmmati min ghadhabihi wa min syarri ibâdihi wamin hamazâtis syayâtîni wa an yahdhurûni.

“Dialah Allah. Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu.” (HR Ibnu Suni, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi)

Dalam hadist lain Rasulullah SAW juga bersabda,

Baca Juga:  Kenapa Ada Kewajiban Beribadah Untuk Manusia? Ini Alasannya!

“Mimpi yang baik itu dari Allah. Sedangkan mimpi yang buruk itu dari setan. Jika salah seorang dari kalian bermimpi yang tidak ia sukai, maka hendaknya ia meniup ke sebelah kirinya tiga kali dan membaca ta’awwudz sebanyak tiga kali. Kemudian setelah itu hendaknya ia membalik tubuhnya ke sisi yang lain, dengan demikian tidak ada lagi yang membahayakan dan jangan ceritakan kepada seorang pun mimpi tersebut.” (HR. Bukhari & Muslim)

Demikian penjelasan tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh umat Islam ketika mimpi buruk. Semoga kita senantiasa dilindungi oleh Allah Swt. Wallahu A’lam.

Ayu Alfiah