Mengapa Nabi Muhammad Menyebut Hari Sabtu Penuh dengan Tipu Daya?

Hari Sabtu

Pecihitam.org– Hari Sabtu bagi orang Indonesia merupakan awal weekend, hari untuk libur setelah bekerja selama lima hari sebelumnya. Namun, tahukah kita, ternyata Rasulullah menyebut hari ini sebagai hari tipu daya. Bagaimanakah maksudnya?

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Dalam sebuah hadis yang bersumber dari sahabat Anas bin Malik, disebutkan Nabi SAW pernah ditanya tentang (peristiwa yang ada) pada tujuh hari, maka beliau menjawab: Hari Sabtu adalah hari tipu daya dan penipuan.

Lalu para sahabat bertanya, “Bagaimana hari Sabtu itu dikatakan sbagai hari tipu daya dan penipuan, ya Rasulullah?”.

Beliau pun menjawab, “Karena pada hari Sabtu orang-orang Quraisy melakukan tipu daya di Darun Nadwah (rumah Abu Jahl).

Tentang hal ini, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Anfal

وَاِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِيُثْبِتُوْكَ اَوْ يَقْتُلُوْكَ اَوْ يُخْرِجُوْكَۗ وَيَمْكُرُوْنَ وَيَمْكُرُ اللّٰهُ ۗوَاللّٰهُ خَيْرُ الْمٰكِرِيْنَ

“Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan tipu daya terhadapmu (Muhammad) untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (QS. Al-Anfāl Ayat 30)

Namun, dari awal perlu ditegaskan bahwa Nabi tidak menamakan Hari Sabtu dengan hari tipudaya, melainkan beliau menamai hari ini sebagai hari yang penuh tipu daya dan penipuan.

Lalu kenapa? Karena pada hari ke-7 ini ada 7 orang yang diperdaya oleh 7 golongan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1). Tenggelamnya Kaum Nuh

Kisah tentang tipu daya pertama yang terjadi pada Hari Sabtu Nabi Nuh alaihis salam diperdaya oleh umatnya. Mereka hendak menghancurkan dan membinasakan Nabi Nuh.

Baca Juga:  Memahami Propaganda Wahabi Menjauhkan Umat Dari Para Ulama

Akan tetapi Allah telah menghancurkan mereka semua dengan mengeluarkan air yang panas dari dalam bumi serta menurunkan air yang dingin dari langit. Selain itu, Allah mendatangkan badai taufan yang dahsyat sehingga menjadi banjir bah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَكَذَّبُوْهُ فَنَجَّيْنٰهُ وَمَنْ مَّعَهٗ فِى الْفُلْكِ وَجَعَلْنٰهُمْ خَلٰۤىِٕفَ وَاَغْرَقْنَا الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَاۚ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُنْذَرِيْنَ

“Kemudian mereka mendustakannya (Nuh), lalu Kami selamatkan dia dan orang yang bersamanya di dalam kapal, dan Kami jadikan mereka itu khalifah dan Kami tenggelamkan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.” (QS. Yunus Ayat 73)

2). Unta Nabi Shaleh Dilukai Kaumnya

Peristiwa ini juga terjadi pada hari Sabtu, yakni Nabi Shaleh diperdaya oleh kaumnya dengan melukai untanya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَكَرُوْا مَكْرًا كُبَّارًاۚ

“dan mereka melakukan tipu daya yang sangat besar.” (QS.Nūḥ Ayat 22)

3). Yusuf Diperdaya Saudaranya

Nabi Yusuf as diperdaya oleh saudara-saudaranya juga terjadi pada hari Sabtu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قَالَ يٰبُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُءْيَاكَ عَلٰٓى اِخْوَتِكَ فَيَكِيْدُوْا لَكَ كَيْدًا ۗاِنَّ الشَّيْطٰنَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

“Dia (ayahnya) berkata, “Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu daya (untuk membinasakan)mu. Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi manusia.”” (QS. Yusuf Ayat 5)

Baca Juga:  Inilah Sepuluh Sahabat Rasulullah Saw yang Dijamin Masuk Surga

4). Kalahnya Tukang Sihir Fir’aun

Usaha Fir’aun dalam memperdaya Nabi Musa as juga terjadi pada hari Sabtu. Sebagaimana disebutkan dalam Surat Thaha.

 “Maka himpunkanlah segala daya (sihir) kamu sekalian, kemudian datanglah dengan berbaris dan sesungguhnya beruntunglah orang yang menag pada hari ini” (QS. Thaha Ayat 64)

Namun akhirnya mereka mendapat kehinaan dan kerendahan diri. Dalam hal ini Allah Ta’ala berfirman

فَغُلِبُوْا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوْا صٰغِرِيْنَۚ

“Maka mereka dikalahkan di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina.” (QS. Al-A‘rāf Ayat 119)

5). Kaum Yahudi Memperdaya Nabi Isa

Orang-orang Yahudi memperdaya Nabi Isa as, peristiwa ini juga terjadi pada hari Sabtu. Sebagaimana Allah berfirman, yang artinya :

“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” (QS. Ali Imran Ayat 54)

Akhirnya mereka mendapat kehinaan dan tertolak. Hal ini juga dikatakan oleh Allah dalam firmanNya yang artinya:

“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas” (QS. Al-Maidah Ayat 78)

6). Kaum Quraisy Memperdaya Rasulullah SAW

Orang-orang kafir Quraisy melakukan tipu daya di Darun Nadwah untuk memperdaya Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini ini terjadi pada hari Sabtu.

Akhirnya mereka mendapat siksa dan adzab yang pedih. Dalm hal ini Allah berfiman, yang artinya :

Baca Juga:  Barokah; Sebuah Konsep dan Nilai Luhur Kepesantrenan

“Dan sesunguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian adzab yang dekat (di dunia)…” (QS. As-Sajdah Ayat 21)

Artinya sebelum ada penyiksaan yang besar yaitu siksa kubur dan setelah itu siska api neraka pada hari kiamat.

7). Tipu Daya Yahudi Terhadap Larangan Allah

Bani Israil melakukan tipu daya terhadap larangan Alah Ta’ala. Sebagaiman Allah berfirman, yang artinya:

“Dan tanyakan kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu…” (QS. Al-A’raf Ayat 163)

Akhirnya, mereka mendapat kutukan dan salinan wajah. Hal ini sebagaimana dikatakan dalam firman Allah Ta’ala yang artinya:

“atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu” (QS. An-Nisa’ Ayat 47)

Demikian beberapa peristiwa yang terjadi pada Hari Sabtu, sehingga hari ini disebut oleh Nabi sebagai hari yang penuh tipu daya.

Faisol Abdurrahman