Heboh Maraknya Kawin Kontrak, Bupati Bogor Intruksikan Tangkap Pelaku yang Masih Berkeliaran

Pecihitam.org – Bupati Kabupaten Bogor Ade Munawaroh Yasin akan mengambil langkah terkait maraknya kawin kontrak atau nikah mutah di kawasan puncak Bogor yaitu memburu pelaku lainnya.

“Kami apresiasi terhadap Polres Bogor, untuk mengungkap kasus ini dan upaya ini dilakukan berjalan dari 2014, ini bukan satu-satunya pelaku tetapi mungkin masih banyak yang harus kita lakukan investigasi untuk menangkap pelaku lainnya,” kata Ade kepada wartawan di Aula Polres Bogor. Dikutip dari media Jurnalpatrolinews, 24 Desember 2019. 

Ade mengaku geram lebel prostitusi halal yang viral di media sosial. Oleh karena itu, dirinya akan mengambil tindakan untuk penataan kawasan wisata puncak. Salah satunya menertibkan tulisan Arab yang ada di sana. Berdasarkan informasi Satpol PP, terdapat plang berbahasa arab yang memiliki izin dan ada yang tidak. 

“Berizin pun yang berlebel tulisan arab akan ditertibkan. Karena ini Indonesia ya bukan di arab, yang tidak berizin apa lagi. Dalam waktu dekat ini, kita lakukan besok akan menertibkan reklame-reklame yang tanpa izin dan berbahasa arab, karena ini di Indonesia harusnya memakai bahasa Indonesia bukan bahasa arab gitu. Dan jangan sampai ini jadi kawasan legal prostitusi dan sebagainya,” cetus Ade.

Pemkab Bogor juga akan mengkordinasikan aturan kepada desa setempat untuk siap siaga terhadap lingkungan yang terindikasi terdapat prostitusi nikah kontrak. Selain itu, akan diberlakukan tamu arab 24 jam wajib lapor.

“Istilahnya terpantau semua ya jika ada tamu lapor semua ke RT RW. Termasuk vilanya karena kita terus galang program nobat nonggol babat, artinya tidak hanya prostitusinya yang kita babat tetapi tempat yang tidak berizin,” tegas Ade.

Baca Juga:  Usai Teken Perjanjian Damai dengan AS, Taliban Serang Pasukan Afghanistan
Adi Riyadi