Hukum Bermain Game Online Dalam Islam

Hukum Bermain Game Online Dalam Islam

PeciHitam.org – Banyak diantara kita yang tidak bisa lepas dari aktivitas bermain Game Online tapi belum tahu bagaimana pandangan Game Online dalam Islam, karena dalam berbagai sudut pandang muncul opini yang pro maupun kontra mengenai hal ini.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Banyak ulama yang berbeda pendapat ketika melihat dalam sudut pandang fikih, yang dalam masalah ini menganalogikan game dengan catur dan dadu.

وفارق النرد الشطرنج حيث يكره إن خلا عن المال بأن معتمده الحساب الدقيق والفكر الصحيح ففيه تصحيح الفكر ونوع من التدبير ومعتمد النرد الحزر والتخمين المؤدي إلى غاية من السفاهة والحمق قال الرافعي ما حاصله ويقاس بهما ما في معناهما من أنواع اللهو وكل ما اعتمد الفكر والحساب كالمنقلة والسيجة وهي حفر أو خطوط ينقل منها وإليها حصى بالحساب لا يحرم ومحلها في المنقلة إن لم يكن حسابها تبعا لما يخرجه الطاب الآتي وإلا حرمت وكل ما معتمده التخمين يحرم

Maknanya adalah perbedaan antara permainan catur dan dadu yang dihukumi makruh bila memang tidak menggunakan uang ialah bahwa permainan catur berdasarkan perhitungan yang cermat dan olah pikir yang benar.

Baca Juga:  Tuntunan Lengkap Sholat Jenazah: Mulai dari Hukum, Syarat & Rukun hingga Tata Caranya

Dan dalam permainan catur terdapat pengaturan strategi yang benar dan unsur penggunaan pikiran, sedangkan permainan dadu berdasarkan spekulasi yang menyebabkan kedunguan dan kebodohan yang maksimal.

Imam Rafi’I beranggapan bahwa hukum catur dan dadu bisa di terapkan pada semua bentuk permainan dan segala hal yang berdasarkan hitungan dan pikiran. Permainan tersebut tidak haram, sedangkan semua jenis permainan yang berdasarkan spekulasi atau taruhan hukumnya haram. (Lihat: Hasyiyah jamal ‘alaa al-Minhaj X/749)

واللعب بالشطرنج مكروه إن لم يكن فيه شرط من الجانبين أو أحدهما أو تفويت صلاة ولو بنسيان بالاشتغال به أو لعب مع معتقد تحريمه وإلا فحرام – الى أن قال – وهو حرام عند الأئمة الثلاثة مطلقا (وإنما قالوا بالحرمة للاحاديث الكثيرة التي جاءت في ذ مه. قال في التحفة لكن قال الحافظ لم يتبت منها حديث من طريق صحيح ولا حسن, و قد لعبه جماعة من أكابر الصحابة ومن لا يحصى من التابعين ومن بعدهم, وممن كان يلعب غبا سعيد بن جبير رضي الله عنه.

Baca Juga:  Benarkah Bermain Catur Hukumnya Haram? Begini Pendapat Para Ulama' Fiqih

Bermain catur menurut Imam Syafi’i makruh dengan syarat tidak ada pemberian harta dari keduanya atau salah satunya, dan tidak sampai meninggalkan shalat sebab asyik bermain maupun tidak bermain dengan orang yang punya keyakinan bahwa bermain catur hukumnya haram.

Sedangkan menurut pendapat Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam Ahmad bin Hanbal bermain catur hukumnya haram mutlak. (Lihat: I`anah Thalibin, Juz 4, Hlm:326-327)

Pendapat Abu Yusuf dari kalangan mazhab Hanafi dan salah satu pendapat dalam mazhab Syafii dan Maliki menyatakan bahwa permainan ini hukumnya mubah karena segala sesuatu itu pada asalnya adalah mubah.

Sesuai dengan kaidah fikih:

الاصل في الأشياء الإباحة إلا ما دل الدليل على تحريمه

Artinya: “Hukum asal segala sesuatu adalah mubah, kecuali ada dalil yang mengharamkannya.”

Karena itu Game Online hukumnya juga mubah tergantung jenis permainannya dan karena tidak ditemukan satupun nas yang melarang pelarangan ini dan juga permainan ini tidak bisa dianalogikan dengan permainan yang di-nas pelarangannya.

Baca Juga:  Berhubungan Saat Haid, Bolehkah Dalam Ajaran Agama Islam?

Jadi, bermain Game Online dalam Islam bukanlah sesuatu yang mutlak dilarang, asal permainan atau hiburan yang dimaksud tidak membuat lalai bahkan meninggalkan salat, tidak mengandung unsur judi maupun taruhan, dan tidak menjeremuskan kepada hal-hal yang dilarang oleh syariat.

Game bisa menjadi sarana hiburan ketika sedang jenuh, dan tentu juga menjadi sarana belajar dari berbagai karakter tokoh dari game yang berbeda-beda, belajar bagaimana mengatur strategi, dan sarana berkomunikasi antar pemain dengan baik.

Tetapi jangan lupa sholat tepat waktu dan istiqomah membaca Al-qur’an, supaya menjadi generasi-generasi gamers yang saleh-salehah, berbakti kepada orang tua dan bermanfaat bagi bangsa.

Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *