Humor Gus Dur, dari Ingatan Unta hingga Presiden Gila

humor gus dur

Pecihitam.org – Cerita humor tentang sosok KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur memang tak akan pernah habis diceritakan. Meski sudah sering dibahas, namun tetap ada saja cerita-cerita lucu tentang mantan Ketua PBNU tersebut yang membuat gelak tawa. Seperti halnya beberapa humor Gus Dur berikut ini:

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Daftar Pembahasan:

Manusia dan Ingatan Panjang Unta

Sore itu Gus Dur di kediamannya di Ciganjur Jakarta Selatan, terlihat bercengkerama dengan beberapa tamu penting yang menmuinya.

Gus Dur tidak pernah membedakan secara pelayanan, meskipun tamu yang menemuinya adalah orang penting. Dari berbagai latar belakang semua tamu ditemui dan dijamunya secara terhormat.

Gus Dur juga tidak lupa selalu membumbui setiap obrolannya dengan menyajikan humor-humor segar untuk mencairkan suasana menjadi lebih hangat dan akrab.

Pada kesempatan itu Gus Dur bercerita tentang hewan Unta. Hewan yang banyak hidup di tanah Arab ini menurut Gus Dur termasuk hewan yang panjang ingatan tapi mempunyai sikap pendendam.

“Panjang ingatan unta bisa sampai berapa lama Gus?” tanya salah seorang tamu polos.

“Bisa sampai 10 tahun,” jawab Gus Dur.

“Luar biasa hewan ini. Mungkin karena pengaruh panjangnya perjalanan yang sering mereka lakukan di gurun,” tukas tamu lain menanggapi.

Baca Juga:  Gus Dur, ICMI, dan Kebijakan Politis Suharto atas Umat Islam

“Bisa jadi,” Gus Dur diplomatis.

Gus Dur melanjutkan ceritanya, jika ada seseorang yang memukul unta itu, maka ia akan membalasnya pada kesempatan lain. “Walaupun kejadiannya sudah 10 tahun,” sambung Gus Dur.

“Jadi kalau ada manusia yang tidak mau akur dan pendendam setelah 10 tahun berkonflik, maka ia bukan manusia, tapi unta,” seloroh Gus Dur disambut gerrr tawa para tamunya.

TNI AL Tak Bisa Berenang

Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur bercerita asistennya yang bertugas di Istana Negara berlatarbelakang anggota TNI Angkatan Laut. Namun, belakangan diketahui ia tidak bisa berenang.

Oleh para ajudan presiden dia sering digoda dan diusili. Ada saja keusilan yang membuatnya dag-dug-dug di hadapan Gus Dur. Teman-temannya pun semakin mengerjainya.

“Lapor Pak Presiden, ini lho ajudan bapak, masak TNI Angkatan Laut kok nggak bisa berenang?” kata mereka pada Gus Dur.

Otomatis saja, ajudan TNI AL tersebut langsung tegang, tak menyangka bila ada yang bertindak nekat lapor hal-hal sensitive seperti itu.

Namun Presiden Gus Dur malah merespons dengan nada datar-datar saja. Gus Dur menjawab, “Lha itu, ada dari Angkatan Udara juga nggak bisa terbang kok!”

Baca Juga:  Obituari Gus Im, dari Pecinta Musik hingga Dunia Intelejen

Dan orang-orang yang ada di sekitar Gus Dur tertawa terbahak-bahak dengan cerita itu.

Presiden Tak Berpengalaman

Hal ini pernah diceritakan oleh Mahfud MD, bagaimana Gus Dur memilih menteri-menterinya. Saat baru diangkat sebagai presiden, Gus Dur menawari Mahfud menjadi menteri pertahanan.

Mahfud MD jelas kaget, dia tidak punya latar belakang militer atau pertahanan. Ia memang lebih terkenal sebagai seorang akademisi.

“Maksudnya menteri pertanahan mungkin Gus?” balas Mahfud.

“Bukan, menteri pertahanan.” jawab Gus Dur.

“Loh Gus saya kan nggak punya pengalaman jadi menteri pertahanan, kok dipilih?” kata Mahfud.

Enteng saja Gus Dur menjawab: “Saya juga nggak punya pengalaman jadi presiden bisa dipilih.”

Mahfud tertawa. Dia akhirnya mau menjadi menteri pertahanan.

Semua Presiden Indonesia itu Gila

Yang satu ini adalah humor Gus Dur di depan Presiden Fidel Castro ketika Gus Dur berkunjung ke negara Kuba. Gus Dur menyatakan pada Castro bahwa semua presiden Indonesia itu gila.

“Presiden pertama Bung Karno gila wanita,” kata Gus Dur.

Baca Juga:  Gus Dur dan Ketertarikannya dengan Kebudayaan Perancis

“Lalu presiden yang kedua?” tanya Castro.

“Kalau yang kedua gila harta,” kata Gus Dur sambil nyengir.

“Kalau presiden yang ketiga bagaimana? Castro terus mengejar.

“Wah, dia sih gila ilmu, gila teknologi.”

“Kalau yang keempat,” Castro bertanya sambil tersenyum.

“Itu berarti saya ya…,” kata Gus Dur sambil terkikik. “Kalau presiden yang keempat sih sering membuat orang gila karena yang memilihnya juga orang-orang gila.”

Gus Dur dan Castro ngakak bersama-sama. Sebelum tawa Castro reda, Gus Dur langsung bertanya.

“Yang Mulia Presiden Castro termasuk yang mana?”

Saya termasuk yang ketiga dan keempat,” jawab Castro sambil tertawa.

*Dikutip dari berbagai sumber

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik