Pecihitam.org – Sedekah adalah memberikan harta kita kepada orang lain dengan tujuan mengharapkan ridho Allah. Sedekah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan oleh Allah, sebab dengan kita bersedekah maka kita telah meringankan beban saudara kita.
Sejatinya harta kita terdapat sebagian harga orang lain yang harus disedekahkan. Karena itulah Allah sangat memerintahkan makhlukNya untuk bersedekah. Bersedekah mempunyai keutamaan yang sangat banyak.
Di dalam Alquran banyak sekali ayat yang menerangkan tentang keutamaan bersedekah, seperti contoh surat Al-Baqarah ayat 276
يمحق الربا ويربي الصدقات
“Allah menghapuskan riba, dan menyuburkan sedekah”
Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa, Allah memberikan keberkahan kepada orang yang bersedekah, maka tidak mungkin orang miskin karena sedekah.
Sebab janji Allah akan memberikan keberkahan kepada orang yang bersedekah, dan janji allah tidak akan diingkari, janji Allah adalah nyata, maka tidak perlu takut untuk bersedekah.
Saya teringat dengan kisah Hubabah Maryam istri dari Habib Zein bin Smith, saudara Hubabah Nur isteri dari Habib Umar bin Hafidz. Beliau sangat dermawan kepada semua orang, bahkan ketika pergi ke Indonesia, yang beliau ingat adalah menukar uang agar bisa bersedekah, bukan agar bisa makan apa atau belanja apa.
Beliau selalu menebar kebaikan kepada siapapun, sebab setiap kita memberi sedekah kepada orang lain maka disitulah tangan-tangan mereka akan mendoakan kita. Mungkin saja doa mereka di ijabahi, sebab kita tidak tau doa siapa yang akan Allah terima. Bisa jadi doa mereka lebih diterima daripada doa kita.
Dalam qowaid fiqih disebutkan,
المتعدي أفضل من القاصر
“Ibadah sosial itu lebih utama daripada ibadah spiritual (ibadah untuk diri sendiri)”
Dapat difahami bahwa ibadah mutaaddi, yaitu ibadah yang ada hubungannya dengan orang lain, dalam artian melakukan hubungan sosial, itu lebih utama daripada ibadah yang hanya melibatkan diri sendiri.
Sebab di situ kita juga dapat menunaikan hak orang lain, seperti contoh kita memberikan sedekah kepada ada orang yang ternyata dalam jangka 2 hari ia belum makan, namun dengan adanya sedekah yang kita berikan, orang tersebut kemudian makan dan dapat melanjutkan ibadahnya.
Sedekah tidak hanya dengan uang, ataupun makanan, namun kita juga bisa bersedekah dengan jasa yang kita punya, seperti kepada orang yang kaya yang sudah tidak membutuhkan harta, ataupun orang miskin sekalipun, ketika mereka haus dengan ilmu, maka kita sedekahkan ilmu yang kita punya. Sebab, seharusnya mereka pun berhak untuk mendapatkannya, dan mungkin saja kita adalah perantara yang Allah berikan kepada mereka.
Keutamaan bersedekah sangatlah indah, Allah telah menjanjikan pahala yang berlipat ganda kepada pelakunya, dalam Surat Al-Baqarah ayat 261, disebutkan
مَّثَلُ ٱلَّذِینَ یُنفِقُونَ أَمۡوَ ٰلَهُمۡ فِی سَبِیلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِی كُلِّ سُنۢبُلَةࣲ مِّا۟ئَةُ حَبَّةࣲۗ وَٱللَّهُ یُضَـٰعِفُ لِمَن یَشَاۤءُۚ وَٱللَّهُ وَ ٰسِعٌ عَلِیمٌ
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”
Dari ayat diatas jelas, bahwa Allah akan melipatgandakan gandakan pahala orang yang bersedekah, sampai-sampai Allah mengumpamakan seperti biji yang menumbuhkan 7 tangkai, yang mana Di setiap tangkainya terdapat 100 biji. Keutamaan sedekah begitu indah bukan?! Maka apalagi yang kita tunggu. Ingat, bahwa sedekah tidak akan membuat pelakunya menjadi miskin.
Semoga bermanfaat, Wallahu A’lam bisshowab.
Mahasiswa Fakultas Dirosat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah
