Ini Pentingnya Selalu Berdzikir dan Mengingat Allah

Ini Pentingnya Selalu Berdzikir dan Mengingat Allah

PeciHitam.org – Banyak sekali Ulama dan Guru guru kita yang selalu berbicara tentang pentingnya selalu berdzikir, berdzikir sendiri merupakan kegiatan dimana unsur mengingat Allah sebagai tujuannya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Selain menjalankan ibadah-ibadah pokok seperti shalat, puasa, dan lain sebagainya, di antara cara meningkatkan kualitas takwa dan keimanan kita adalah dengan selalu berdzikir kepada Allah subhânahu wa ta’âlâ baik dalam kondisi sendiri maupun secara berjamaah.

Perlu kita ketahui, Pentingnya selalu berdzikir kepada Allah, tidak hanya disyariatkan saat bersendiri saja. Namun juga diperintahkan oleh syariat dengan dilakukan secara bersama-sama atau berjamaah. Melakukan dzikir secara bersama-sama tidak merupakan bid’ah, bukan merupakan hal baru dalam Islam. Hal ini berdasar dengan hadits Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan dari Abu Hurairah sebagai berikut: 

إِنَّ لِهِ تَعَالَى مَلاَئِكَةً يَطُوْفُوْنَ فِي الطُّرُقِ يَلْتَمِسُوْنَ أَهْلَ الذِّكْرِ،

Sesungguhnya Allah ta’âla mempunyai malaikat yang bertugas berkeliling di jalan-jalan mencari orang-orang ahli dzikir. 

فَإِذَا وَجَدُوْا قَوْماً يَذْكُرُوْنَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ، تَنَادَوْا: هَلُمُّوْا إِلَى حَاجَتِكُمْ،

Jika malaikat-malaikat tersebut menemukan ada kaum yang berdzikir kepada Allah azza wa jalla, para malaikat menyeru, “Sampaikan apa kebutuhan kalian?” 

فَيَحُفُّوْنَهُمْ بِأَجْنِحَتِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، 

 “Malaikat meliputi mereka dengan sayap-sayapnya hingga sampai langit dunia, yaitu langit yang paling rendah.”

فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ: مَا يَقُوْلُ عِبَادِيْ

Malaikat-malaikat itu kemudian ditanya oleh Allah, sedangkanAllah adalah Dzat yang Maha-mengetahui: “Apa yang dibaca oleh hamba-hambaku?” 

يَقُوْلُوْنَ: يُسَبِّحُوْنَكَ، وَيُكَبِّرُوْنَكَ، وَيَحْمِدُوْنَكَ وَيُمَجِّدُوْنَكَ،

“Mereka bertasbih kepada-Mu, Ya Allah. Bertakbir kepada-Mu, bertahmid, dan memuliakan nama-Mu.” Begitu jawab Malaikat. 

فَيَقُوْلُ: هَلْ رَأَوْنِيْ

Allah lalu kembali bertanya, “Apakah mereka melihat-Ku (Allah)?” 

فَيَقُوْلُوْنَ: لَا وَاللهِ مَا رَأَوْكَ 

Malaikat menjawab, “Tidak, demi Allah, mereka tidak pernah melihat Engkau, Ya Allah.” 

فَيَقُوْلُ: كَيْفَ لَوْ رَأَوْنِيْ

Baca Juga:  Pandangan Islam tentang Berita Hoax, Dosanya sampai Hari Kiamat

“Bagaimana seandainya mereka bisa melihat-Ku?” 

يَقُوْلُوْنَ: لَوْ رَأَوْكَ كَانُوْا أَشَدَّ لَكَ عِبَادَةً وَأَشَدَّ لَكَ تَمْجِيْداً وَأَكْثَرَ لَكَ تَسْبِيْحًا، 

“Andaikan mereka melihat-Mu, pasti mereka akan lebih lagi dalam melakukan ibadah, menyembah-Mu, lebih memuliakan-Mu, serta lebih banyak lagi bacaan tasbih mereka atas-Mu, ya Rabb.” 

فَيَقُوْلُ: فَمَاذَا يَسْأَلُوْنَ

“Lalu apa yang dia minta kepada-Ku?” 

يَقُوْلُوْنَ: يَسْأَلُوْنَكَ الْجَنَّةَ 

“Mereka minta surga-Mu, Ya Rabb.” 

يَقُوْلُ: وَهَلْ رَأَوْهَا 

“Nah, apa mereka juga sudah pernah melihat surga-Ku itu?” 

يَقُوْلُوْنَ: لاَ وَاللهِ يَا رَبِّ مَا رَأَوْهَا 

“Belum. Demi Allah, wahai Tuhanku. Mereka belum pernah sekalipun melihat surga-Mu.” 

يَقُوْلُ: فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْهَا 

“Bagaimana seandainya mereka sudah pernah melihatnya?” 

يَقُوْلُوْنَ: لَوْ أَنَّهُمْ رَأَوْهَا كَانُوْا أَشَدَّ عَلَيْهَا حِرْصاً وَأَشَدَّ لَهَا طَلَباً وَأَعْظَمَ فِيْهَا رُغْبَةً 

“Apabila mereka pernah melihatnya, pasti mereka lebih semangat dan giat dalam mencari dan menyukai surga tersebut.” 

قَالَ: فَمِمَ يَتَعَوَّذُوْنَ

“Apa yang mereka mintakan perlindungan?” 

يَقُوْلُوْنَ: يَتَعَوَّذُوْنَ مِنَ النَّارِ،

“Mereka meminta perlindungan dari siksaan api neraka.” 

فَيَقُوْلُ: وَهَلْ رَأَوْهَا 

“Apakah mereka pernah melihatnya?” 

يَقُوْلُوْنَ: لاَ وَاللهِ مَا رَأَوْهَا 

“Ya Tuhan, mereka belum pernah menyaksikannya.” 

فَيَقُوْلُ: فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْهَا 

“Kemudian bagaimana sikap mereka andai saja mereka sudah pernah melihat neraka itu?” 

يَقُوْلُوْنَ: لَوْ رَأَوْهَا كَانُوْا أَشَدَّ مِنْهَا فِرَاراً وَأَشَدَّ لَهَا مَخَافَةً 

“Pastinya mereka akan lari kencang dan begitu menakuti neraka tersebut, Ya Rabb.” 

قَالَ: فَأُشْهِدُكُمْ أَنِّيْ قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ

“Dengan begitu, saksikanlah, bahwa Aku sungguh telah mengampuni mereka.” 

يَقُوْلُ مَلَكٌ مِنَ الْمَلَائِكَةِ: فِيْهِمْ فُلَانٌ لَيْسَ مِنْهُمْ. إِنَّمَا جَاءَ لِحَاجَةٍ، 

Ada satu malaikat yang melapor kepada Allah, “Ya Allah, di antara orang-orang yang sedang duduk dzikir kepada-Mu tersebut ada satu orang yang tidak ikut dzikir. Namun kedatangan mereka di majelis itu karena ada suatu kepentingan lain.” 

Baca Juga:  Gus Baha: Alasan Mengapa Ulama Dahulu Wudhu Menggunakan Padasan

قَالَ: هُمُ الْجُلَسَاءُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيْسُهُمْ

Allah menjawab: “Mereka adalah orang yang duduk dalam kebersamaan satu majlis. Tidak ada orang yang celaka bagi siapapun yang duduk satu majlis dengan mereka.” (HR Bukhari-Muslim).

Kisah dalam hadis di atas dapat kita ambil pelajaran, bahwa berdzikir secara bersama-sama mempunyai dasar yang jelas di antaranya melalui hadits di atas, di mana malaikat melaporkan orang yang berdzikir bersama-sama.

Siapapun saja yang hadir dalam satu majlis, meskipun orang itu mempunyai kepentingan atau niat yang kurang lurus, atau mengantuk, namun karena keagungan majlis dzikir, siapapun mereka yang berada di dalam satu majlis itu, Allah akan mengampuni dosa mereka semua. Allahumma ij’alna minhum.

Pentingnya selalu berdzikir juga manfaat selain berdzikir mengingat Allah, berdzikir bersama orang banyak mempunyai segudang manfaat. Seorang dokter yang tidak pernah bertemu dengan dokter lain, ia akan merasa menjadi dokter sendiri, merasa paling pintar sendiri.

Orang yang wajahnya ganteng, apabila tidak pernah bertemu dengan orang lain yang ganteng, ia akan merasa paling ganteng sendiri. Begitu pula kita. Kita perlu berkumpul satu majlis dengan orang-orang alim, saleh, dekat kepada Allah, supaya kita terhindar dari perasaan merasa paling alim sendiri, saleh sendiri, ahli dzikir sendiri, akhirnya ujub, membanggakan diri sendiri, seolah kitalah yang paling dekat dengan Allah, orang lain tidak. Ini berbahaya. 

Namun, apabila kita sering berkumpul satu majlis dzikir dengan orang-orang baik, penyakit hati berupa membanggakan diri sendiri, insyaallah akan terobati. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ 

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan bersamalah kalian bersama orang-orang yang benar.” (QS At-Taubah: 119) 

Baca Juga:  Wahai Para Isteri, Perbaikilah Akhlakmu Agar Tidak Menjadi 10 Wanita Ahli Neraka

Menurut Ibrahim al-Khawwash, berkumpul dengan orang saleh merupakan bagian lima tips yang terkenal sebagai obat hati sebagai berikut:

دَوَاءُ الْقَلْبِ خَمْسَةُ أشْيَاءَ 

Obat hati ada lima perkara: 

Pertama, 

قِرَأَةُ الْقُرْآنِ بِالتَّدَبُّرِ 

Membaca al-Qur’an dengan merenungkan maknanya. 

Kedua,

وَخَلاَءُ الْبَطْنِ

Kosongnya perut, artinya bisa dengan berpuasa atau tidak selalu mengikuti hawa nafsu makan, termasuk makan terlalu kenyang. 

Ketiga,

وَقِيَامُ اللَّيْلِ

Shalat malam. 

Keempat,

وَالتَّضَرُّعُ عِنْدَ السَّحُرِ

Berdoa di waktu sahur. 

Terakhir, pesan Ibrahim al-Khawwash atau yang kelima,

وَمُجَالَسَةُ الصَّالِحِيْنَ 

Berkumpul dengan orang baik-baik. 

Dengan demikian, jika berkumpul-kumpul satu majlis dengan orang saleh dianjurkan Allah dan Rasul-Nya, berdzikir bersama juga ada tuntunannya, maka mana lagi dalil yang melarang dzikir bersama? Tidak ada. 

Dalil semua bid’ah sesat sebagai jurus mematikan kegiatan ini, sungguh tepat. Karena hal ini tidak termasuk bid’ah. Kesimpulan, dzikir berjamaah itu ada tuntunannya dari hadits Rasulullah ﷺ.

Duduk dengan orang yang ahli dzikir sangat bermanfaat bagi kita, walaupun kita tidak ikut dzikir sebagaimana yang lain. Apalagi kita ikut berdzikir menjadi bagian dari mereka, ini sangat besar sekali manfaatnya.

Mohammad Mufid Muwaffaq

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *