Inilah Doa Ketika Melihat Bulan yang Diajarkan Rasulullah Saw

doa melihat bulan

Pecihitam.org – Bulan adalah satelit bumi yang dalam Islam dijadikan acuan sebagai sistem penanggalan Qomariyah atau kalender Hijriyah. Nah karena bulan beredar mengelilingi bumi, itu sebabnya kita sebagai manusia akan melihat bentuk bulan yang berbeda-beda setiap harinya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Umumnya kita akan menyebut bulan yang kita lihat seperti bulan sabit, bulan separuh dan bulan purnama. Ternyata sebagai umat Muslim ketika kita melihat bulan disunnahkan untuk memanjatkan doa. Seperti apa doa tersebut? Simak penjelasannya.

Doa ketika melihat bulan diajarkan oleh Rasulullah Saw sebagaimana dalam hadits riwayat Ad Darimi dan Ibnu Hibban, yang dikutip oleh Syaikh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam karyanya kitab Ithafu Ahlil Islam bi Khususiyatis Shiyam, [Madinah, Maktabah At-Thayyibah: tanpa catatan tahun], halaman 108) berikut:

اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ (وفي رواية بِاليُمْنِ) وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامِ وَالإِسْلامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَى، رَبِّي (وفي رواية رَبُّنَا) وَرَبُّكَ اللَّهُ

Baca Juga:  Macam-Macam Doa dan Amalan Sebelum Tidur Sesuai Sunnah Nabi

Allahu akbaru, allahumma ahillahu ‘alaina bil amni (lain riwayat bil yumni), wal imani, was salami, wal islami, wat taufiqi li ma tuhibbu wa tardha. Rabbi (lain riwayat rabbana) wa rabbukallahu.

Artinya, “Allah maha besar. Ya Allah, jadikanlah ini bulan ‘membawa’ keamanan (lain riwayat keberuntungan), keimanan, keselamatan, keislaman, petunjuk bagi amal yang Kau suka dan restui. Tuhanku (Tuhan kami) dan Tuhanmu adalah Allah,” (HR Ad-Darimi dan Ibnu Hibban).

Adapun Imam Ahmad dan Imam At-Tirmidzi juga menuliskan riwayat lain yang menyebutkan doa Rasulullah SAW ketika melihat bulan dengan redaksi yang lebih pendek. Doa tersebut juga berdasarkan hadits riwayat Ad-Darimi dan Ibnu Hibban sebagai berikut:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

Baca Juga:  Kumpulan Dzikir Petang Lengkap dengan Latin, Arti dan Fadhilahnya

Allahumma ahillahu ‘alaina bil amni, wal imani, was salamati, wal islami. Rabbi wa rabbukallahu. Hilalu rusydin wa khairin.

Artinya, “Ya Allah, jadikanlah ini bulan ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk dan kebaikan,” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).

Sedangkan doa yang lebih spesifik yang bisa kita dibaca yaitu ketika menyaksikan terang bulan atau bulan purnama. Redaksi doanya adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ. هِلَالُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ

Allahumma ahillahu ‘alaina bil amni wal imani was salamati wal islami. Hilalu khairin wa rusydin.

Artinya, “Wahai Tuhanku, terangkanlah ini bulan di atas kami dengan sentosa, iman, selamat, dan islam. Ini bulan menerangkan kebaikan dan petunjuk,” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).

Doa ketika melihat terang bulan ini dapat dibaca sebanyak tiga kali sesudah kita membaca alhamdulillah dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana ketika berdoa pada lazimnya. Dengan doa ini tujuannya diharapkan dapat mengantarkan bagi pembacanya untuk memperoleh keberkahan dari Allah Swt. Semoga bermanfaat. Wallahua’lam bisshawab.

Baca Juga:  Begini Tata Cara Nabi Ibrahim Berdoa
Arif Rahman Hakim
Sarung Batik