Inilah Karakteristik Istri Shalihah dalam Hadits Nabi SAW

istri shalihah

Pecihitam.org – “Setiap keindahan perhiasan dunia, hanya istri shalihah perhiasan terindah” begitulah sepenggal lirik lagu dari bang Roma Irama yang berjudul istri shalehah. Mungkin saja lagu itu terinspirasi dari hadits nabi yang berbuyi; Sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri shalihah.” (HR. Muslim).

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Semua orang berharap memiliki pasangan hidup yang shaleh atau shalehah. Tidak ada satupun manusia yang luput dari angan tersebut. Seburuk apapun seseorang, dia tetap menginginkan pasangan dan keturunannya tergolong orang-orang yang baik, karena tentu sesuatu yang baik akan mendatangkan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.

Jika ditanya kriteria istri, maka seorang tersebut menjawabnya dengan simple, singkat dan padat. Istri salihah jawabnya. Ya.. memang wanita yang bergelar istri shalihah adalah dambaan semua laki-laki. Lantas bagaimanakah sebenarnya istri yang shalihah itu?

Allah SWT menggambarkan wanita shalihah dalam sebuah ayat indah dalam Surat Annisa ayat 34:

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

“Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.”

Tersirat dalam ayat tersebut bahwa istri shalihah itu yang taat kepada Allah dan juga pada suaminya, baik di depan atau di belakang suami. Sehingga ketika sang suami tidak lagi bersamanya, sang istri tetap bisa menjaga dirinya.

Baca Juga:  Mempersiapkan Pendidikan Terbaik untuk Anak Sesuai Perkembangan Zaman dan Islami

Ditambahkan lagi dalam tafsir yang diterbitkan oleh Kemenag RI bahwa ciri-ciri istri shalihah itu istri yang menyenangkan bila dipandang, menuruti jika disuruh, dan selalu menjaga dirinya dan hartanya apabila suami tak sedang bersamanya.

Keterangan tersebut senada juga dengan hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dari Umamah menceritakan:

عن النبي صلي الله عليه وسلم يقول: مااستفاد المؤمن بعد تقوي الله خيرا له من زوجة صالحة ان امرها اطاعتها وان نظر اليها سرتها وان اقسم اليها ابرته وان غاب عنها نصحته في نفسها وماله

“Dari Nabi shallahu ‘alaihi wasallam, sesungguhnya Nabi saw pernah bersabda; Tidak ada lagi yang lebih berguna bagi seorang mukmin setelah bertaqwa kecuali istri yang shalehah. Jika ia menyuruh, istrinya taat, jika ia memandang, sang itsri membuatnya bahagia, jika suaminya menggilir, ia berbuat baik dan jika suaminya tidak ada ia menjaga diri dan harta suaminya.”

Hadis tersebut memberikan keterangan lebih eksplisit lagi, bahwa istri salihah juga tetap baik jika digilir. Tentu saja ketentutuan tersebut hanya berlaku jika suami memiliki dua istri atau lebih.

Baca Juga:  Hukum Berhubungan Intim saat Hamil Menurut Islam

Namun jika suami beristri satu, tetaplah bisa mendapat predikat istri salihah dengan memiliki kriteria lain yang disebutkan di atas. Jadi bukan menyuruh suaminya untuk berpoligami agar sang istri menjadi salihah lantaran tetap baik saat digilir ya.!

Selain itu terdapat pula tambahan ciri-ciri istri shalihah lainnya yaitu, apabila diberi nafkah dia menerimanya dengan senang hati tanpa menggerutu atau menolaknya. Inilah ciri istri shalihah yang terakhir yang terdapat di dalam hadis yang lain, dia adalah yang pandai bersyukur.

Dengan demikian, melalui ayat dan hadis diatas bagi para wanita sedikit banyak mengetahui bagaimana cara agar bisa menjadi istri yang salihah. Atau juga bagi kaum laki-laki bisa untuk diajarkan kepada anak atau istrinya untuk belajar menjadi istri yang salihah.

Baca Juga:  Hukum, Syarat Dan Rukun Pernikahan Dalam Islam

Yaitu istri yang taat kepada Allah, taat kepada suami, bisa menjaga diri dan hartanya ketika suami tak sedang bersamanya. Dan juga istri salihah itu istri yang enak dipandang, patuh suami dan rela digilir oleh suami yang beristri lebih dari satu.

Namun disisi lain, penting juga bagi para suami yang mengharapkan istri yang shalihah, baginya juga wajib untuk memantaskan diri sebagai suami yang shalih.

Jadi jangan mentang-mentang ayat dan hadits diatas hanya menerangkan istri shalihah namun suami sendiri tidak berusaha menjadi laki-laki yang shalih. Demikian semoga bermanfaat. Wallhua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *