Istidraj: Ujian Kenikmatan dari Allah yang Sering tidak Kita Sadari

istidraj

Pecihitam.org – Sebagian besar orang pasti berpikir ujian yang di berikan oleh Allah Swt hanyalah berupa musibah atau kemiskinan saja, tapi ternyata ada ujian lain yang sering membuat manusia terlena dan lalai terhadap Allah Swt yaitu ujian berupa kenikmatan atau yang di sebut dengan istidraj.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Seluruh manusia yang hidup di dunia ini tidak pernah lepas dari kenikmatan yang Allah Swt berikan berupa kesehatan, kecerdasan, kekayaan kekuasaan dan lain sebagainya. Termasuk bagi orang-orang yang non-muslim, bahkan terhadap orang yang dzalim dan fasik sekalipun.

Istidraj adalah ujian yang di berikan oleh Allah Swt berupa kenikmatan-kenimatan duniawi kepada setiap makhluk yang mendurhakai-Nya berupa kelapangan rezeki dan kebahagiaan duniawi saja. Namun, karena terlalu larut dengan hawa nafsu dan ego berupa keserakahan hal ini sering tidak kita sadari bahwa harta, tahta, kekuasaan dan kebahagiaan yang kita miliki ternyta adalah sebagai ujian.

Allah Swt juga telah menjelaskan tentang istidraj dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 178 sebagai berikut:

وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ خَيْرٌ لِأَنْفُسِهِمْ ۚ إِنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ لِيَزْدَادُوا إِثْمًا ۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ

Baca Juga:  Yang Hobi Traveling, Yuk Intip Kota Peninggalan Peradaban Islam di Spanyol

“Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah sepaya bertambah-tambah dosa mereka, dan bagi mereka azab yang menghinakan.” ( QS. Al Imran : 178)

Adapun beberapa macam-macam bentuk istidraj sebagai berikut :

  • Banyak sekali orang yang di berikan kekayaan dan kemudahan dalam mencari rezeki kemudian lalai dengan sholatnya dengan alasan kesibukan. Sedangkan ia tahu sholat fardhu merupakan kewajiban bagi seorang muslim. Namun ia dengan sengaja meninggalkan kewajibannya.

    Padahal orang yang sedang di berikan kemudahan dan kelancaran mencari rezeki sebenarnya sedang mendapat ujian dari Allah Swt berupa istidraj. Karena orang yang di berikan nikmat berupa harta dan kekayaan oleh Allah Swt sebenarnya banyak yang harus di pertanggung jawabkan atas hartanya tersebut.

    Bahkan Rasulullah SAW saja berdo’a agar di hidupkan serta di wafatkan dalam keadaan miskin dan bersama-sama orang yang miskin di akhirat, itu karena Rasulullah SAW mengetahui bahwa menjadi orang kaya bukanlah jaminan suatu kebahagiaan.
  • Para perempuan yang di berikan wajah cantik kemudian ia enggan menutup aurat karena takut kecantikannya tidak terlihat oleh orang lain. Sedangkan menutup aurat adalah kewajiban bagi wanita, karena islam sangat menjaga sekali kehormatan seorang wanita.
  • Orang kaya yang pelit dan perhitungan dalam bersedekah, padahal dari sekian harta yang ia miliki di dalamnya ada hak-hak orang lain seperti fakir miskin, anak yatim dan lain sebagainya. Namun, ia takut hartanya akan berkurang ketika ia harus mengeluarkan hartanya untuk bersedekah, ia lupa bahwa setiap harta yang ia miliki hanyalah sebuah titipan dari Allah Swt yang bisa kapan saja Allah Swt ambil dengan kuasa-nya.
Baca Juga:  Inilah Kedudukan Nabi Muhammad Saw di dalam al-Qur'an

Dan masih banyak lagi bentuk-bentuk istidraj yang Allah Swt berikan. Manusia sering sekali bangga dengan segala yang ia miliki sampai lupa terhadap Yang Maha Memberi yaitu Allah Swt, bahkan sampai mengingkari Allah Swt karena hawa nafsu dan egonya. Banyak orang yang takut miskin dan terobsesi untuk menjadi kaya, namun setelah di berikan kecukupan harta oleh Allah Swt justru mereka melupakan Allah Swt begitu saja.

Jadi, ujian yang Allah Swt berikan kepada manusia bukanlah hanya ujian berupa musibah saja, namun juga bisa berupa kenimatan-kenikmatan yang tanpa di sadari akan menjerumuskan pada perbuatan dosa dan maksiat sehingga mengingkari Allah Swt begitu saja.

Baca Juga:  Istidraj; Ketika Allah Membiarkan Ahli Maksiat Larut dalam Kesesatan, Tapi Tragis Akhirnya

Setiap ujian yang Allah Swt berikan baik berupa musibah ataupun kekayaan pada dasarnya hanyalah untuk menguji keimanan kita agar senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt dalam segala keadaan entah itu dalam keadaan susah atapun senang tetap saja kembalinya hanyalah kepada Allah Swt. Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik