Jangan Terlena dengan Dunia! Siapkanlah Diri, Karena Kematian Bisa Datang Kapan Saja

Pecihitam.org – Dunia hanyalah jembatan untuk menuju kehidupan yang kekal. Kapan saja Allah ingin memanggil kembali hambanya, maka itu adalah kehendakNya. Garis kehidupan manusia pun telah ditentukan sejak dalam kandungan, maka bersiap-siaplah! Sebab kematian bisa datang kapan saja.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Tulisan ini mewakili duka saya terhadap guru kami tercinta, yang telah dipanggil Allah malam tadi. Rasanya tidak percaya dengan umur yang masih muda, namun Allah telah memanggilnya. Meskipun hanya berguru dengan beliau kira-kira hanya setahun, namun bagi saya beliau adalah sosok yang hebat.

Dari situ saya menyadari, bahwa kematian bisa datang kapan saja. Dan seharusnya sebagai seorang hamba yang beriman, selalu siap dengan panggilan itu.

Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 34

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلࣱۖ فَإِذَا جَاۤءَ أَجَلُهُمۡ لَا یَسۡتَأۡخِرُونَ سَاعَةࣰ وَلَا یَسۡتَقۡدِمُونَ

“Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.”

Allah telah banyak memberi peringatan kepada hamba-Nya bahwa ajal pasti akan tiba, tanpa bisa dipercepat atau ditunda walau hanya sedetik. Maka tidak perlu menunggu tua untuk bertaubat. Betapa banyak mereka yang masih muda, namun telah tiba ajalnya. Sebab kematian tidak menunggu masa tua.

Baca Juga:  Utsman bin Affan pun Menangis Ketika Disebutkan Dahsyatnya Alam Kubur

Berapapun harta yang dimiliki, tak akan menemani kematian. Bahkan harta yang sesungguhnya adalah amal yang dimiliki oleh seseorang. Dan dalam hadits pun telah dijelaskan bahwa “Ketika seorang meninggal dunia maka akan terputus amalnya kecuali, amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang sholeh, sebab ia akan mendoakannya.” (HR. Muslim)

Dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi juga disebutkan, bahwa Allah telah menentukan takdir manusia jauh sebelum Allah menciptakan langit dan bumi.

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُنْذِرِ الْبَاهِلِيُّ الصَّنْعَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ الْمُقْرِئُ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ حَدَّثَنِي أَبُو هَانِئٍ الْخَوْلَانِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو يَقُولُ سمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَدَّرَ اللَّهُ الْمَقَادِيرَ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ والْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

Baca Juga:  Ukhuwah Islamiyah, Makna dan Implementasinya dalam Kehidupan Umat Beragama

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah telah menentukan takdir segala sesuatu, lima puluh ribu tahun sebelum menciptakan lagit dan bumi.”

Hadits tersebut shahih hukumnya, dan ajal merupakan takdir dari Allah yang sudah digariskan lima puluh ribu tahun sebelum langit dan bumi diciptakan. Maka setiap orang wajib untuk menyiapkan diri untuk mengahadapi kematiannya, sebab kematian adalah hal yang pasti akan terjadi.

Oleh sebab itu, semua orang mukmin harus menyiapkan bekal sebelum ajal menjemputnya. Karena jika sakaratul maut telah menghampiri, maka tak ada guna lagi untuk bertaubat, sebagaimana firman Allah dalam Surat An-Nisa’ ayat 18

وَلَیۡسَتِ ٱلتَّوۡبَةُ لِلَّذِینَ یَعۡمَلُونَ ٱلسَّیِّـَٔاتِ حَتَّىٰۤ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ ٱلۡمَوۡتُ قَالَ إِنِّی تُبۡتُ ٱلۡـَٔـٰنَ وَلَا ٱلَّذِینَ یَمُوتُونَ وَهُمۡ كُفَّارٌۚ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ أَعۡتَدۡنَا لَهُمۡ عَذَابًا أَلِیمࣰا

“Dan tobat itu tidaklah (diterima Allah) dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) dia mengatakan, “Saya benar-benar bertobat sekarang.” Dan tidak (pula diterima tobat) dari orang-orang yang meninggal sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih.”

Jelas bahwa ayat diatas merupakan peringatan kepada seluruh umat manusia, agar tidak menunda-nunda taubatnya. Sebab kematian bisa datang kapan saja, maka waspadalah dan siapkan segala bekal untuk menghadapinya.

Baca Juga:  Cara Menanamkan Benih Keimanan pada Anak Sejak Usia Dini

Itulah sedikit duka saya di pagi ini, yang saya tuangkan lewat tulisan pendek ini. Semoga bermanfaat, dan kita semua tergolong sebagai orang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Wallahu A’lam bisshowab.

Nur Faricha