Kabar Duka, Ibunda Rais PWNU Jateng Nyai Hikmah Shodaqoh Wafat

Pecihitam.org – Kabar duka menghampiri keluarga besar Pesantren Al-Itqon Semarang, Jawa Tengah yang diasuh Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh usai Nyai Hj Hikmah Shodaqoh wafat pada Minggu, 31 Mei 2020.

Kabar duka tersebut beredar di grup WhatsApp aktivis NU di kota Semarang dan sekitarnya.

Kabar itu dibenarkan oleh KH Mu’tashim Shodaqoh, salah satu putra almarhumah Nyai Hikmah.

“Betul, simbah Nyai Hikmah telah sedo, mohon doa dari sampean semua, semoga Allah mengampuni semua dosa dan kesalahannya, Insyaallah akan dimakamkan di Bugen Tlogosari, Pedurungan, Semarang, di belakang masjid pondok,” kata Kyai Mu’tashim, dikutip dari NU Online, Senin, 1 Juni 2020.

Baca Juga:  Posting Status Pro Khilafah di Media Sosial, PNS Kemenkumham Ini Dipecat

Kyai Mu’tashim mengatakan, prosesi pemakaman dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari Senin ini pukul 09.00, setelah dishalati di masjid Baitul Latif yang berada di komplek Pesantren Al-Itqon.  

Sementara itu, salah seorang Pengurus PW RMINU Jawa Tengah Kiai Zubaidi yang juga ustadz  Madrasah Aliyah Al-Wathoniyah, salah satu unit pendidikan di lingkungan Pesantren Al-Itqon mengatakan, almarhumah Nyai Hikmah sangat besar andilnya dalam perjuangan NU dan pendidikan di pesantren salafiyah.  

“Sejak menikah dengan Kiai Shodaqoh Hasan (dzuriyah Pesantren Poncol Salatiga, Jateng)  waktunya dicurahkan untuk mendampingi aktivitas perjuangan suaminya dalam mendidik santri di Pesantren Bugen dan mengembangkan NU di cabang  Kabupaten Demak dan Kota Semarang, Jateng sejak puluhan tahun lalu,” ujarnya.

Baca Juga:  Soal Izin FPI, Istana Serahkan ke Menko Polhukam dan Mendagri

Ia mengatakan, waktu dan hari-harinya di tengah mendampingi Kiai Shodaqoh yang sangat padat kegiatannya, terutama saat NU masih menjadi partai politik dicurahkan untuk mendidik anak-anaknya, agar menjadi anak shaleh dan Shalehah dan mewarisi semangat kejuangan Kiai Shodaqoh dalam berjuang untuk pesantren dan NU.  

“Upaya itu kini bisa dilihat hasilnya, 13 putra putrinya menjadi penggerak NU di berbagai level atau di manapun mereka tinggal dan menjalani hidup. Di antaranya KH Ubaidullah Shodaqoh yang kini menjadi Rais PWNU Jateng, adiknya KH Sholahudin Shodaqoh Wakil Rais NU Kota Semarang, kakaknya KH Haris Shodaqoh Mustasyar PWNU Jateng, sebelumnya Rais NU Kota Semarang,” ujarnya.  

Baca Juga:  Harlah ke-2 IMNU: Perkenalkan Aplikasi 'Pasarijo' dan 'Syariaid', Ini Keunggulannya
Muhammad Fahri