Kebohongan Media Saudi Dibongkar Mahasiswa Irak

Pecihitam.org – Sejumlah mahasiswa Irak membongkar kebohongan yang diungkapkan media-media di Arab Saudi dan sejumlah pengguna media sosial negara tersebut.

Dalam kebohongannya, media Saudi mengatakan bahwa 600 mahasiswa Irak yang belajar di universitas-universitas Iran telah diusir.

Bahkan, ratusan mahasiswa itu disebut dilarang tinggal di hotel atau rumah-rumah mereka di Iran.

Namun, klaim itu dibantah oleh sejumlah mahasiswa Irak. Mereka menilai, tuduhan ini bertujuan untuk mencederai hubungan antara Iran dan Irak.

Dilansir dari Liputan Islam, Jumat, 27 Maret 2020, kabar bohong yang tersebar di media dan medsos ini juga telah ditepis oleh Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pendidikan Tinggi Irak.

Kedua kementerian tersebut meminta dari media untuk merujuk ke sumber-sumber pemerintahan sebelum menyiarkan berita.

Baca Juga:  25 Anggota ISIS Tewas dalam Serangan Operasi Militer Badan Kontra-Terorisme Irak

“Kabar di media dan medsos bahwa 600 mahasiswa Irak telah diusir pejabat Iran, sama sekali tidak berdasar. Kementerian Luar Negeri Irak merujuk kepada kedubes Irak di Teheran untuk menangani urusan warga Irak di Iran, baik mahasiswa, turis, atau selainnya,” kata Ahmad al-Sahhaf, juru bicara media Kementerian Luar Negeri Irak.

Diketahui, Republik Islam Iran adalah salah satu negara yang menerima mahasiswa Irak dalam jumlah besar. Ada lebih 6 ribu mahasiswa Irak yang menuntut ilmu di  8 universitas Iran.

Hal itu menunjukkan hubungan erat antara Iran dan Irak di bidang pengembangan kerjasama pendidikan.