Kecanduan Internet? Inilah Tiga Tips Berselancar di Dunia Maya yang Bikin Mentalmu Tetap Sehat

Tips Berselancar di Dunia Maya

Pecihitam.org – Apapun, seakan memiliki dua sisi yang saling berseberangan. Ada sisi positif, ada sisi negatif. Kecanggihan dan kemajuan teknologi memudahkan kita melakukan berbagai hal. Sekarang, nyaris setiap aktivitas sehari-hari terbantukan teknologi. Dan, ini tentu memudahkan dengan tidak perlu menguras waktu dan energi. Semuanya serba cepat dan efisien.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Namun, siapa sangka kemajuan ini tidak membawa dampak negatif. Ada banyak kasus yang ditimbulkan oleh sebab penggunaan media sosial yang kebablasan. Misalnya, di media sosial semacam facebook atau twitter kita akan dengan mudah menjumpai seorang istri atau suami yang memamerkan keluh kesah persoalan rumah tangganya.

Alih-alih memperoleh solusi, perilaku tersebut menunjukkan kesengajaan membuka aib rumah tangga yang, ini tentu privat dan solusinya bisa dibicarakan dengan sang pasangan. Bukan mengumbar di media sosial.

Dalam kasus lain, menjamurnya ujaran kebencian dan warta bohong (hoaks) adalah bukti dari sisi negatif yang ditimbulkan dari kemajuan di bidang teknologi dan informasi ini. Tentu, bukan salah teknologinya. Teknologi sekadar alat yang bebas kita gunakan untuk hal positif atau negatif.

Banyak hal negatif di media sosial dalam jejaring internet. Jika tidak kita sadari dan malah terus menerus mengakses atau melakukannya akan membuat kesehatan mental kita menurun bahkan sakit.

Baca Juga:  Kontroversi Fatwa Al-Bani, Setiap Orang yang Tinggal di Palestina adalah Kafir?

Salah satu contoh sakit mental adalah ketika kita merasa selalu iri dengan unggahan foto teman di media sosial di saat ia melakukan aktivitas darmawisata; kita mengeluh dan merutuki keadaan atau nasib. Hati-hatilah!

Dunia maya di belantara internet membuat homogenitas. Orang, di dunia maya, seringkali terkoneksi dengan orang lain yang memiliki kecenderungan gaya hidup, hobi, dan pilihan politik yang identik bahkan sama. Akan tetapi, jika interkoneksi itu membuat diri Anda berada dalam lingkaran negatif, sudah saatnya Anda keluar dari zona itu.

Seorang psikoterapis dan penulis buku Things Mentally Strong People Don’t Do, Amy Morin, LCSW memberikan tips agar mental kita tetap sehat bahkan lebih baik lagi dengan memanfaatkan koneksi internet. Berikut ini tiga tips yang ditawarkan Amy:

1. Ikutilah atau berteman dengan “positive people” di media sosial

Memilih untuk berteman atau mengikuti (follow) orang yang menginspirasi adalah pilihan terbaik. Sudah saatnya berlaku selektif terhadap siapa saja yang bisa berkoneksi dengan Anda dan yang tidak. Pilihlah akun sosial media yang memberikan informasi yang bermanfaat untuk Anda. Orang-orang dengan postingan-postingan positif dan motivasional tentu lebih baik bagi mental Anda.

Baca Juga:  Bahasa sebagai Media dan Simbolisasi dalam Kekuasaan

Jangan takut untuk membatalkan pertemanan, memutuskan koneksi, atau bahkan memblokir akun yang memang tidak memberikan efek baik bagi Anda. Terlebih mereka yang selalu mengunggah postingan yang negatif, baik teks ataupun gambar dan video. Anda adalah pemilik akun media sosial Anda. Anda punya otoritas untuk melakukan itu. Jangan takut! Demi kebaikan pribadi Anda sendiri.

2. Gunakan aplikasi atau kursus daring yang menyehatkan mental

Apakah Anda ingin belajar meditasi atau hendak berlatih keterampilan yang membantu mengubah cara berpikir? Ada banyak aplikasi dan kursus daring yang dapat membantu untuk membangun kekuatan dan kesehatan mental Anda. Sudah saatnya Anda berani menentukan sikap untuk tidak meng-install aplikasi yang sama sekali tidak berguna.

Aplikasi yang nirfaedah hanya akan membuat Anda semakin tenggelam dalam keasyikan tanpa umpan balik bagi kognisi dan mental Anda. Kecanduan internet dengan berjam-jam bermain game online, misalnya, membuat Anda semakin menyia-nyiakan sisa usia hidup.

3. Gunakan media sosial untuk benar-benar terhubung dengan manusia

Baca Juga:  Fatwa Shalat Tanpa Wudhu dan Tayamum Bagi Petugas Medis Covid 19

Terlepas dari penemuan media sosial dan kemajuannya, banyak orang merasa kesepian di dunia riil dan terisolasi di era digital dibanding sebelumnya. Rasa kesepian telah menjadi virus yang merusak kesehatan mental (epidemi) dan lebih berbahaya bagi kesehatan Anda daripada merokok 15 batang per hari.

Alih-alih menjelajahi semak belukar internet dengan tanpa tujuan jelas dan bermanfaat, gunakan media sosial untuk berinteraksi dengan orang lain. Postinglah sesuatu yang bermanfaat, tinggalkan komentar bermakna, dan temukan orang-orang inspiring dan berbagi minat dengan Anda.

Itulah tiga tips dari seorang psikoterapis Amy Morin. Semoga kehidupan Anda lebih baik lagi dan kognisi serta mental Anda senantiasa tumbuh dan berkembang secara signifikan.

Wallahul muwaffiq.

Mutho AW