Ketum PBNU: Koin Muktamar Adalah Wujud Kemandirian Ekonomi NU

Pecihitam.org – Menjadi pengurus Nadhlatul Ulama (NU) harus senantiasa menjaga amanah. Terlebih tantangan NU menuju usia satu abad, NU harus sudah mulai mandiri terutama dalam hal ekonomi.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj.

“NU itu milik umat, mari kita bangun roda kehidupan NU dari umat,” kata Kiai Said saat menghadiri pelantikan PCNU Jakarta Pusat, dikutip dari NU Online, Sabtu, 15 Februari 2020.

Pada kesempatan itu, Kiai Said menyebutkan, pembangunan roda kehidupan NU dari umat salah satunya dalam Muktamar NU di Lampung yang menggaungkan gerakan kemandirian NU.

Gerakan tersebut, kata Kiai Said, dilakukan dengan kotak koin (Koin) Muktamar yang menampung bantuan dari warga NU untuk membiayai Muktamar.  

Baca Juga:  PBNU: Pancasila Tidak Boleh Diatur UU yang Lebih Rendah

“Jadi kita enggak pakai proposal untuk mengadakan Muktamar,” ujar Kiai Said.

Oleh karena itu, Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah Jakarta Selatan ini berharap PCNU Jakarta Pusat dalam mewujudkan pembangunan gedung sekretariat, misalnya dapat dilakukan dengan gerakan kemandirian melalui kotak infak (Koin) NU.

Sementara itu, Ketua PCNU Jakarta Pusat, H Syaifuddin menyebutkan pengurus NU harus sejalan dengan struktur di atas, terutama dengan visi-misi PWNU dan PBNU.   

“Jangan sampai PCNU tidak sejalan dengan PWNU, apalagi dengan PBNU,” ujar H Syaifuddin.  

Sedangkan, Ketua PWNU DKI Jakarta H Syaifullah berpesan agar pengurus NU harus kompak dan selalu bekerjasama untuk kemaslahatan umat.  

“Melihat semangat pelantikan PCNU Jakarta Pusat ini insyaallah sebagai tanda NU di DKI Jakarta akan bangkit,” ujar H Syaifullah.

Baca Juga:  PBNU Dukung Penerbitan Sertifikat Halal dari MUI ke Kemenag RI
Muhammad Fahri