Keutamaan Menikah Muda dalam Islam, Jomblo Wajib Tahu!

keutamaan menikah muda

Pecihitam.org – Banyak orang yang enggan melakukan nikah muda sebab dianggap menanggung resiko namun terkadang faktanya di luar itu banyak sekali yang berpacaran hingga terjerumus ke perilaku yang tidak patut seperti zina dan lain sebagainya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Menikah adalah anjuran Nabi sehingga tidak perlu takut sebab menikah merupakan sebagian dari ibadah. Apalagi ketika seseorang sudah merasa siap dan mampu untuk menikah. Menikah muda menurut Islam sah-sah saja, karena dalam batasan umur islam tidak mematok umur tertentu, selama kedua calon sama-sama siap untuk membangun rumah tangga.

“Wahai pemuda, barang siapa di antara kalian telah mampu maka hendaknya menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab ia dapat mengekangnya.” (HR. Bukhari)

Dari Aisyah r.a, “Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu.¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud).

Berikut adalah keutamaan menikah muda:

Daftar Pembahasan:

1. Menghindari dosa zina

Zaman sekarang pacaran sudah dianggap wajar oleh pemuda pemudi. Bahkan kadang pacaran dianggap sebagai ajang perkenalan sebelum melalui jenjang pernikahan. Namun faktanya terkadang hal ini menjurus kepada perbuatan zina.

Tak jarang kita melihat sendiri khalayak muda mengumbar kemesraan, saling menyentuh bagian tubuh yang tidak pantas, saling berciuman, bahkan hingga perbuatan yang lebih tidak pantas seperti hubungan badan. Naudzubillahimindzalik.

Itulah mengapa dalam Islam keutamaan dalam menikah muda sangat dianjurkan apalagi bagi yang sudah mampu hal ini sebagai bentuk menghindari dari dosa zina.

Dan bagi yang merasa belum mampu seperti yang diterangkan dalam hadis di atas hendaknya sering melakukan puasa sebagai cara untuk menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan.

2. Mendatangkan pahala

Berbeda dengan berpacaran yang jelas banyak mendatangkan dosa menikah justru melipatgandakan pahala. Sebab setelah menikah semua hal yang berkaitan dengan dosa-dosa dalam pacaran menjadi halal dan Islam menjadikannya keutamaan seperti bergandengan tangan dengan pasangan, menyentuh pasangan, bahkan sampai hubungan suami istri semua mendapatkan pahala yang besar.

Baca Juga:  Begini Persamaan dan Perbedaan Pendapat Terkait Aturan Hadhanah Menurut Lima Madzhab

3. Beri kesempatan punya banyak keturunan

Keutamaan menikah muda selanjutnya ialah pasangan punya kesempatan yang besar dalam memiliki keturunan, dalam agama Islam memperbanyak keturunan adalah dianjurkan.

Ketika menikah muda kesempatan untuk memiliki keturunan begitu besar sebab kesuburan organ reproduksi terutama bagi wanita masih optimal. Sehingga kita berpeluang memperoleh banyak kotoran untuk menciptakan generasi generasi Islam yang berakhlakul karimah

4. Hidup lebih berwarna

Menikah muda itu cukup istimewa sebab karena masih muda kita masih punya banyak kesempatan misalkan jalan-jalan bersama, masih asyik ketika nongkrong bersama di kafe misalnya, bisa bermesraan dengan pasangan tanpa takut dosa dan lain sebagainya. Yang jelas dengan adanya pendamping pastinya akan membuat hidup lebih berwarna.

5. Lebih mudah menghadapi masalah

Ketika masih sendiri mungkin kita akan merasa berat dan pusing kepala saat menghadapi suatu masalah, namun ketika sudah punya pasangan bisa saling bertukar pikiran, menceritakan masalah masing-masing dan berusaha mencari jalan keluarnya bersama-sama. Tentunya jika masalah dihadapi bersama pasangan akan terasa lebih mudah.

6. Lebih semangat

Setelah punya pasangan kita akan lebih semangat dan termotivasi sebab arah hidup kita akan punya tujuan lebih jelas dan selalu ada orang yang menyemangati setiap harinya yaitu pasangan.

7. Terhindar dari fitnah

Ketika sudah menikah kita akan terhindar dari fitnah sebab sudah mempunyai teman hidup. Kita bisa mengajak pasangan untuk mendampingi ke manapun kita pergi. Hati juga lebih tenang sehingga bagi laki-lai tidak akan melirik kanan dan kiri yang menyebabkan terjadinya fitnah.

8. Romantisme masih kuat

Keutamaan menikah muda selanjutnya adalah memiliki romantisme yang lebih kuat daripada menikah di usia tua. Hormon-hormon reproduksi di dalam tubuh masih bekerja secara optimal, sehingga hasrat bercinta dan mencintai lebih tinggi. Selain itu menikah muda biasanya juga juga lebih asyik karena mudah diajak bercanda dengan pasangan. Jangan lupa bercanda dengan pasangan sah itu pahalanya besar lho!

Baca Juga:  Suami Memasukkan Jari ke Miss V Istri saat Bercinta, Bolehkah? Ini Penjelasannya

9. Melatih mental

Ketika kita menikah muda dan kemudian mempunyai anak, kondisi tersebut melatih mental kita untuk menjadi orang tua yang yang bertanggung jawab di usia yang masih cukup muda.

Selain itu si anak juga ga akan banyak mendapat pelajaran dalam kemandirian dan mentalnya. Sebab terkadang menikah di usia muda jika tidak selalu menjamin ekonomi dalam posisi mapan. Namun intinya adalah perjuangan harus dihadapi bersama-sama dan selalu bertawakal kepada Allah SWT.

10. Menyiapkan masa depan yang lebih matang

Tidak semua pasangan yang menikah pada awal kehidupan rumah tangga mereka siap secara ekonomi. Namun dengan menikah muda kita masih punya banyak waktu dan kesempatan, bekerja lebih keras untuk masa depan yang lebih baik. Sebab tubuh masih kuat, kesempatan pun masih lapang kondisi tersebut menjadi peluang untuk menyiapkan kesejahteraan keluarga yang lebih matang. Sehingga kehidupan anak nantinya bisa lebih terjamin.

11. Melatih kedewasaan

Keutaman menikah muda juga bisa melatih kedewasaan diri sebab kita akan keluar dari kehidupan bersama orang tua dan pindah ke kehidupan bersama pasangan.

Dengan hidup bersama seorang yang tentunya berbeda dari kita itu bukanlah hal yang mudah. Terkadang akan terjadi perbedaan pendapat, konflik kecil dalam rumah tangga yang harus dihadapi, belum lagi urusan mendidik anak, ekonomi dan lain sebagainya.

Semua itu akan menjadikan pribadi kita menjadi lebih dewasa apabila dalam menghadapi persoalan-persoalan dalam rumah tangga tersebut dengan sabar dan bersama-sama tetap berusaha mewujudkan yang terbaik.

12. Berkesempatan melihat cucu

Umur memang tidak ada yang tahu, namun setidaknya jika menikah muda kita akan lebih berpeluang melihat buah hati tumbuh dewasa. Bahkan tidak menutup kemungkinan menyaksikan anak-anak kita menikah dan memiliki cucu.

Konsekuensi menikah muda

Diantara keistimewaan Agama Islam adalah fleksible, universal, rasional, sesuai tempat dan zaman serta mudah diterima oleh semua kalangan. Syariat Islam memang tidak membatasi usia tertentu untuk menikah, namun secara implisit Islam menghendaki orang yang hendak menikah muda benar-benar sudah siap secara mental fisik dan psikis, dewasa dalam berpikir dan paham arti sebuah pernikahan yang merupakan bagian dari ibadah.

Baca Juga:  Begini Tatacara Sumpah Li’an yang Benar dalam Hukum Islam

Islam dalam prinsipnya juga tidak melarang mengenai pernikahan di usia muda namun yang yang perlu diperhatikan Islam juga tidak mendorong atau mendukung perkawinan di usia di bawah umur. Apalagi dilaksanakan dengan tidak sama sekali mengindahkan dimensi-dimensi mental hak-hak anak, psikis dan fisik terutama bagi pihak perempuan.

Usia perkawinan menurut undang-undang

Dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 15 menyebutkan bahwa demi untuk kemaslahatan keluarga dan rumah tangga, perkawinan hanya boleh dilakukan calon mempelai yang telah mencapai umur yang sudah ditetapkan dalam pasal 7 undang-undang Nomor 1 Tahun 1974. Yakni calon suami sekurang-kurangnya berumur 19 tahun dan calon istri sekurang-kurangnya berumur 16 tahun.

Menurut hemat penulis, usia tersebutlah yang di yang cukup dikatakan usia ideal untuk menikah muda. Sebab dari sisi usia yang masih terlalu dini jika dipaksakan menikah kemungkinan juga akan berdampak kurang baik dalam masalah psikis, fisik (terutama bagi perempuan) dan juga masalah dalam rumah tangga itu sendiri ke depannya apalagi bila kedua pasangan belum siap untuk menikah.

Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bishowab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *