KH. Abdul Qohar: Ada 3 Syarat Minimal untuk Mencetak Anak Sholeh dan Sholehah

anak sholeh dan sholehah

Pecihitam.org – Bagi setiap pasangan suami istri dikaruniai momongan adalah anugerah yang tak terhingga, apalagi dengan memiliki sifat anak sholeh dan sholehah itu merupakan suatu nikmat yang luar biasa.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

“Sebaik-baik perhiasan adalah Istri yang Sholehah, sebaik-baiknya harta adalah anak yang sholeh-sholehah pula, inilah kenikmatan akhirat yang akan dialami keluarga mukmin” (Al-maghfurllah Syaikhuna KH. Maimun Zubair)

Anak sholeh dan sholehah merupakan aset berharga titipan istimewa yang diberikan Gusti Allah kepada kita. Sebab anak yang sholeh maupun sholehah adalah salah satu amal jariah yang luar biasa faedahnya.

KH. Abdul Qohar pengasuh pondok-pesantren Assanusiah lil banat babakan ciwaringin cirebon dalam ceramahnya mengatakan kalau ada pasangan suami istri yang ingin melahirkan anak sholeh dan sholehah, maka harus melakukan minimal 3 hal.

Pertama, memakan makanan yang halal. Memakan makanan halal lagi baik bagi orang tua adalah suatu keharusan, sebab makanan yang masuk dalam tubuh kita akan menjadi bagian dari tubuh dan akan sulit dipisahkan.

Baca Juga:  Wahai Suami, Tahukah Kamu Sedekah Paling Utama Ternyata Kepada Istri

Makanan yang halal maksudnya adalah makanan yang sudah disahkan dalam kacamata Agama baik dalam cara mendapatkannya ataupun dalam cara pengolahannya.

Sedangkan makanan yang baik adalah makanan yang dapat diterima secara akal dan sesuai dalam ukuran ilmu kesehatan. Sehingga akan berakibat baik bagi tubuh kita.

Maka sangat penting sekali memilah makanan yang akan dikonsumsi oleh tubuh kita. sebab sesuatu yang masuk dalam tubuh kita akan berdampak kepada buah hati kita dan dapat mempengaruhi sifat serta watak seorang anak.

Seperti firman Allah dalam surat Al-baqaroh ayat 168 yang artinya: “Hai sekalian manusia makanlah yang baik lagi halal yang terdapat dimuka bumi dan janganlah mengikuti langkah syaithon, sesungguhnya syaiton adalah musuh yang nyata bagimu (QS. Al-Baqaroh: 168).

Kedua, adalah berdo’a. Orang tua adalah kunci bagi anaknya, baik kunci untuk dunia maupun akhirat. Maka do’a dari orang tua adalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang anak. Bahkan menurut Aby Qohar do’a orang tua itu mustajab seperti do’anya para Nabi.

Baca Juga:  Definisi Bid’ah Menurut Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah

Maka apabila menginginkan anak sholeh dan sholehah jangan pernah lelah untuk berdo’a meminta kepada Gusti Allah. Bahkan seorang Nyai Halimah pun setiap hari siang dan malam selalu membacakan do’a dan surat al-ikhlas ketika mengandung Hadratusyekh KH. Hasyim Asy’ari.

Ketiga, adalah memberikan pendidikan. Maksudnya adalah pendidikan yang paling utama yakni pendidikan dalam keluarga, sehingga mampu menjadi sebuah cerminan baik dari orang tua kepada anaknya.

Orang tua adalah guru pertama bagi anaknya terutama seorang ibu. Sebab ibu adalah madrasah/sekolah yang pertama bagi anaknya. Sehingga pendidikan dari orang tua dapat menjadi modal utama seorang anak untuk bisa menjadi baik dan berkembang.

Semoga kita semua termasuk dalam anak yang sholeh dan sholehah. Tabik!

Baca Juga:  Hubungan Antara Hukum Kauniyah dan Quraniyah, Begini Posisi dan Porsi dari Kedua Hukum Tersebut
Fathur IM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *