Kisah Taubatnya 100.000 Orang Berkat Doa Nabi Yunus As

kisah doa nabi yunus

Pecihitam.org – Nabi Yunus adalah salah nabi pilihan yang namanya diabadikan dalam Al-Qur’an. Beliau diperintahkan oleh Allah Swt untuk berdakwah kepada kaumnya. Namun ternyata kaum nabi Yunus banyak yang menentang dan hidayah tidak juga kunjung datang kepada mereka.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Dalam kisah kenabiannya, Nabi Yunus As pernah berdoa kepada Allah dan doa tersebut ternyata berhasil membuat 100.000 orang kaumnya bertaubat untuk menyembah Allah. Lantas seperti apa kisah doa Nabi Yunus tersebut? Simak selengkapnya!

Kisah doa Nabi Yunus yang menjadikan taubatnya 100.000 orang ini terjadi ketika beliau mulai merasa kecewa dan putus asa terhadap kaumnya. Sebab sudah begitu lamanya berdakwah menyebarkan agama Islam namun masih saja banyak orang yang menolak ajakan Nabi Yunus.

Bahkan sering kali Nabi Yunus dicemooh, dihina, diumpat, ditertawakan dan dimaki kaumnnya tersebut. Karena merasa kecewa dan marah terhadap kekafiran kaumnya tersebut, Nabi Yunus kemudian pergi meninggalkan umatnya tanpa meminta izin kepada Allah.

Kemudian dalam kepergiannya sampailah beliau ke laut dan menaiki perahu dengan niat meninggalkan kaumnya sejauh mungkin. Akan tetapi nasib malang menimpa Nabi Yunus ketika berada di dalam perahu.

Baca Juga:  Mukjizat Nabi Ibrahim AS dalam Kisah yang Terdapat pada Al-Quran

Perahu tersebut ternyata kelebihan muatan dan cuaca tiba-tiba memburuk diserati badai. Kemudian dilakukanlah sebuah undian, nama siapa yang muncul maka ia harus rela keluar dari perahu dan dilemparkan ke dalam laut. Setelah sebanyak tiga kali diundi, nama Yunus bin Mata selalu keluar. Akhirnya karena sudah menjadi kesepakatan sebelumnya, dilemparkanlah nabi Yunus ke dalam laut.

Tidak berakhir disitu, ternyata Allah mempunyai kisah lain untuk dijadikan pelajaran. Setelah terombang-ambing ditengah lautan, Nabi Yunus lalu ditelan oleh Ikan Nun. Al-Qur’an menyebutkannya dengan ‘Tiga Kegelapan’ yaitu gelapnya malam, gulitanya laut, dan kelamnya perut ikan. Sebagian ahli tafsir ada yang mengatakan, Nabi Yunus ditelan ikan kecil, dan ada ikan lebih besar yang menelan ikan kecil itu.

Namun Allah Swt memerintahkan ikan tersebut agar tidak memakan nabi Yunus. Dan ketika di dalam perut ikan inilah, Nabi Yunus menyadari kesalahannya karena telah meninggalkan kaumnya. Beliau begitu menyesal dan bertaubat seraya memohon kepada Allah dengan penuh harap dengan doa:

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. (al-Anbiya’ 87)

Doa tersebut adalah sebuah pengakuan yang dalam oleh Nabi Yunus, beliau mengakui kesalahannya dan memohon ampun kepada Allah. Hingga pada akhirnya Allah mengabulkan doa tersebut dengan penuh keberkahan.

Baca Juga:  Begini Kisah Perjalanan Imam Syafi’i dalam Mencari Ilmu

Nabi Yunus pun kemudian dikeluarkan dari perut ikan tersebut dengan cara dimuntahkan ke daratan di bawah pohon Yaqthin yaitu sejenis labu yang sekaligus menaungi Yunus dari panas dan hujan.

Berkah dari penyesalan yang dalam dan ketulusan doa yang dipanjatkan Nabi Yunus ini, Allah kemudian memberikan hidayah kepada 100.000 kaumnya yang berda di Ninawa. Kisah doa Nabi Yunus ini tercantum dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman:

وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ (139) إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ (140) فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِينَ (141) فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ (142) فَلَوْلا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ (143) لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (144) فَنَبَذْنَاهُ بِالْعَرَاءِ وَهُوَ سَقِيمٌ (145) وَأَنْبَتْنَا عَلَيْهِ شَجَرَةً مِنْ يَقْطِينٍ (146) وَأَرْسَلْنَاهُ إِلَى مِائَةِ أَلْفٍ أَوْ يَزِيدُونَ (147) فَآمَنُوا فَمَتَّعْنَاهُمْ إِلَى حِينٍ (148)

“Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul, (ingatlah) ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi, lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedangkan ia dalam keadaan sakit. Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.” (Q.S. Ash-Shaffat, ayat 139-148).

Wallahua’lam bisshawab.

Baca Juga:  Kisah Abdullah bin Mubarrok yang Haji Mabrur Tanpa Berangkat ke Tanah Suci
Arif Rahman Hakim
Sarung Batik