Kitab Fathu Al Aziz Syarah Al Wajiz Rofi’i

kitab fathu al aziz

Pecihitam.org – Nama yang diberikan pengarangnya adalah kitab Al’Aziz (العزيز). Hanya saja sebagian ulama merasa kurang pas dengan penyebutan Al-Aziz ini karena seperti menyamakan kitab ini dengan Al-Qur’an yang memiliki nama lain Al-Aziz. Akhirnya mereka bersepakat menambahi kata Al-Fathu di depannya sehingga menjadi kitab Fathu Al-Aziz. Dengan nama baru ini, lahirnya kitab ini seakan-akan dipahami sebagai anugerah besar dari Allah yang membukakan ilmu kepada Ar-Rofi’i sehingga bisa menulis ilmu penting dalam hukum Islam yang manfaatnya sangat luas untuk umat Islam.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Di antara ulama yang memilih menyebut Al-Fathu Al-‘Aziz adalah Adz-Dzahabi dan Ibnu Al-Mulaqqin. Hanya saja, para muhaqqiq kebanyakan menganggap nama yang diberi pengaranglah yang tetap paling baik dipakai. Oleh karena itu, edisi cetakan banyak yang memberi nama kitab ini Al-Aziz Syarhu Al-Wajiz pada sampul depannya. Nama lain kitab ini adalah Asy-Syarhu Al-Kabir. Dar Al-Kutub Al-‘Ilmiyyah di Beirut menerbitkannya dengan ketebalan sekitar 7400-an halaman dalam 13 jilid.

Baca Juga:  Kitab Ihya Ulumuddin Imam Al Ghazali (The Revival of The Religious)

Kitab ini adalah salah satu dari dua karya besar Ar-Rofi’i yang mencerminkan penelitian besarnya dalam melakukan kerja tahrir madzhab Syafii. Diketahui, sebagai muharrir, Ar-Rofi’i telah menghasilkan dua kitab penting yang menduduki posisi seperti laporan penelitian setelah melakukan penelitian yang panjang. Dua kitab itu, yang pertama berupa kitab tebal yakni kitab Al-Fathu Al-‘Aziz yang sedang dibahas ini dan yang kedua adalah kitab Al-Muharror yang lebih kecil ukurannya sekitar 1800-an halaman.

Kitab Al-Fathu Al-‘Aziz ini ditulis Ar-Rofi’i sebagai syarah dari kitab Al-Wajiz karya Imam Ghazali. Ar-Rofi’i menyebut dalam muqoddimah bahwa di zaman beliau hidup, kitab fiqih dasar madzhab Syafii yang terfavorit untuk para pelajar pemula waktu itu adalah Al-Wajiz karya Al-Ghazali. Karena kepopuleran kitab inilah Ar-Rofi’i memutuskan untuk mensyarah kitab tersebut dan menitipkan hasil tahrir madzhabnya pada kitab syarahnya itu.

Ar-Rofi’i mengawali syarahnya dengan pembahasan ushul fiqih seperti pembahasan rukhshoh, khobar mutawatir, khobar ahad, muthlaq, muqoyyad, ‘amm, khosh, zhohir, nash, mufassar, muhkam, musytarok, qiyas, istishhab, masholih mursalah, saddu adz-dzaroi, istihsan, dan lain-lain. Setelah itu beliau mulai melakukan pembahasan dimulai dari bab thoharoh (bersuci) dan diakhiri dengan bab ‘itqu ummahati al-aulad (pembebasan ummul walad). Yang dimaksud ummul walad adalah budak wanita yang disetubuhi tuannya kemudian hamil dan melahirkan anak. Dalam hukum Islam, budak semacam ini jika tuannya mati, maka wanita tersebut langsung merdeka. Ia dinamakan ummul walad, maksudnya ibu dari anak tuannya.

Baca Juga:  Kitab al Adzkar Karya Imam Abu Zakariya Muhyidin an Nawawi

Kitab Al-Fathu Al-‘Aziz ini dipuji Imam Nawawi sebagai kitab yang tidak ada duanya dan belum pernah dikarang dalam madzhab Syafi’i saat itu.

Perhatian para ulama terhadap kitab Al-Fathu Al-‘Aziz sangat tinggi. Dari kitab ini lahir dua mukhtashor terpenting yaitu: Roudhotu Ath-Tholibin karya Imam Nawawi dan Al-Hawi Ash-Shoghir karya Najmuddin Al-Qozwini.

Dari dua mukhtashor ini lahir banyak sekali kitab seperti Asna Al-Matholib, Al-Muhimmat Fi Syarhi Ar-Roudhoh, Al-Ubab, Al-I’ab, Khobaya Az-Zawaya, Mandhumah Al-Bahjah Al-Wardiyyah, Al-Ghuror Al-Bahiyyah, Irsyadu Al-Ghowi Fi Masaliki Al-Hawi, Ikhlashu An-Nawi, Al-Imdad, Fathu Al-Jawwad, Al-Kaukabu Al-Waqqod, dan lain-lain.

Sebagian ulama ada pula yang memfokuskan diri mentakhrij semua hadits dan atsar yang terdapat dalam kitab Al-Fathu Al-Aziz ini.Yang paling terkenal adalah kitab berjudul Al-Badru Al-Munir karya Ibnu Al-Mulaqqin dan Talkhishu Al-Habir karya Ibnu Hajar Al-Asqolani. Az-Zarkasyi juga membuat takhrij untuk kitab ini dan hasil karyanya diberi nama Adz-Dzahabu Al-Ibriz.

Baca Juga:  al-Fiqh Ala al-Madzahib al-Arbaah, Kitab Fiqh 4 Madzhab yang Tidak Memihak

Silahkan download kitab tersebut pada link dibawah ini:

Kitab Fathu al-Aziz Syarah Al-Wajiz Rofi’i

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *