Kitab Hasyiyah al Jamal Karya Syaikh Sulaiman al Jamal

kitab hasyiyah al jamal

Pecihitam.org – Nama asli kitab ini adalah Futuhat Al-Wahhab. Lengkapnya, Futuhat Al-Wahhab bi Taudhihi Syarhi Manhaj Ath-Thullab. Adapun di masyarakat, kitab ini lebih familiar dengan nama Hasyiyah Al-Jamal atau Hasyiyah Al-Ujaili.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Kitab ini adalah hasyiyah untuk kitab Zakariyya Al-Anshori yang bernama Fathu Al-Wahhab. Kita tahu, kitab Fathu Al-Wahhab adalah syarah untuk kitab Zakariyya Al-Anshori yang bernama Manhaju Ath-Thullab, sementara kitab Manhaju Ath-Thullab adalah ringkasan kitab Minhaju Ath-Tholibin karya An-Nawawi.

Jadi, bisa kita simpulkan, kitab Hasyiyah Al-Jamal sesungguhnya masih ada hubungan keturunan dengan kitab Minhaju Ath-Tholibin karya An-Nawawi itu.

Penyusnun kitab ini bernama Al-Jamal atau dikenal juga dengan nama Al-Ujaili. Nama lengkapnya, Abu Dawud Sulaiman bin Umar Al-Ujaili Al-Jamal. Asalnya dari Ujail, area barat Mesir. Beliau seperti An-Nawawi dalam hal rumah tangga, yakni dikenal hidup membujang seumur hidupnya dan tidak pernah menikah.

Hal yang cukup mengejutkan dari syaikh Al-Jamal adalah beliau orang yang buta huruf, tidak bisa menulis dan berhitung. Cara beliau belajar adalah meminta orang untuk membacakan ilmu tertentu yang ingin beliau pelajari, lalu beliau akan menghafalkan seluruh materi yang dibacakan kepada beliau. Dan kira-kira seperti itu juga cara beliau saat mengarang kitabnya.

Al-Jamal mempelajari kitab Fathu Al-Wahhab melalui proses talaqqi dan muthola’ah pribadi bersama sejumlah kawan-kawan beliau. Beliau juga sempat menelaah sejumlah hasyiyah yang lahir dari Fathu Al-Wahhab dan beliau menilai hasyiyah-hasyiyah tersebut belum memenuhi hak Fathu Al-Wahhab yang seharusnya.

Baca Juga:  Kitab Ianah ath Thalibin Karya Sayyid Abu Bakar Syatha ad Dimyathi

Menurut Al-Jamal, orang yang ingin memahami Fathu Al-Wahhab tidak cukup hanya bertumpu pada hasyiyah-hayisyahnya, tetapi memerlukan kajian terhadap syarah Ar-Romli berikut hasyiyah-hasyiyahnya.

Sayangnya ini bukan pekerjaan mudah. Ada banyak kesulitan besar untuk menguasai penjelasan itu dan tidak semua orang sanggup menaklukkannya.

Karena hal itulah, Al-Jamal kemudian berminat menyusun hasyiyah yang fungsinya memudahkan para pelajar sehingga tidak perlu mengkaji sendiri kitab-kitab besar tersebut. Inilah motivasi utama Al-Jamal membuat hasyiyah ini. Dan penulisan kitab ini rampung pada tahun 1184 H.

Kitab ini cocok untuk mendalami mazhab Asy-Syafi’i, tapi tidak pas untuk kajian perbandingan mazhab.

Jika dibandingkan dengan Hasyiyah Al-Bujairimi yang juga merupakan hasyiyah untuk kitab Fathu Al-Wahhab, ada yang berpendapat bahwa Hasyiyah Al-Jamal itu mempengaruhi penulisan Hasyiyah Al-Bujairimi.

Ada pula yang berpendapat bahwa Hasyiyah Al-Bujairimi itu nyaris bisa dikatakan merupakan bentuk ringkasan Hasyiyah Al-Jamal dengan tambahan “taqrirot” di beberapa bagian. Memang, Hasyiyah Al-Bujairimi memiliki kelebihan daripada Hasyyiyah Al-Jamal dari sisi kekayaan taqrirot.

Baca Juga:  Kitab Nihayatu Al Mathlab Karya Imam Al Juwaini

Hasyiyah Al-Jamal banyak menukil saja, samentara Hasyiyah Al-Bujairimi bukan hanya menukil, tetapi juga mendiskusikan dan memperjelas.

Istilah-istilah dan simbol yang digunakan oleh Al-Jamal dalam hasyiyah ini;

  1. Jika Al-Jamal menyebut “syaikhuna” , maka maksudnya ialah Asy-Syaikh ‘Athiyyah Al-Ujhuri, guru Al-Jamal yang buta.
  2. Untuk ulama-ulama yang lain, jika Al-Jamal mengutip dari mereka biasanya beliau akan langsung menyebutkan namanya.
  3. Jika ada pernyataan yang tanpa menyebut rujukannya, maka itu merupakan hasil pemahaman pribadi Al-Jamal.
  4. Jika Al-Jamal melakukan kutipan langsung, maka diakhir kutipan akan diberi tanda (اه) yang bermakna “intaha” (selesai kutipan) kemudian disusul nama ulama yang menuliskan pendapat tersebut.
  5. Jika kutipannya diolah sedikit, maka Al-Jamal akan memberi tanda (اه من) yang bermakna “intaha min” (selesai kutipan, dari…).

Adapun karya yang lahir dari Hasyiyah Al-Jamal ini, data yang tercatat adalah karya yang berupa mukhtashor. Namun mukhtashor Hasyiyah Al-Jamal ini nama pengarangnya masih misterius (majhul). Manuskripnya tersimpan rapi di perpustakaan Vatikan dengan nomor penyimpanan 1234/1.

Sedangkan manuskrip Hasyiyah Al-Jamal, bisa ditemukan di antaranya:

  1. Al-Maktabah Al-Azhariyyah di Kairo; Mesir
  2. Dar Al-Kutub Al-Mishriyyah di Kairo; Mesir
  3. Khuda Bakhsh Oriental Library, di Patna Bihar; India, dan lain-lain.

Adapun penerbit yang tercatat pernah mencetaknya, di antaranya:

  1. Al-Mathba’ah Al-Maimaniyyah tahun 1305 H.
  2. Mathba’ah Mushthofa Muhammad pemilik Maktabah At-Tijariyyah Al-Kubro”pada tahun 1357 H.
  3. Dar Al-Fikr di Beirut.
  4. Dar Ihya’ At-Turots Al-‘Aroby di Beirut dalam 5 jilid.
  5. Syarikatu At-Turots Li Al-Barmajiyyat.
  6. Dar Al-Kutub Al-‘Ilmiyyah”, dan lain-lain.
  7. Dar Al-Fikr di Beirut mencetak Hasyiyah Al-Jamal dalam 5 jilid dengan ketebalan sekitar 2800-an halaman.
Baca Juga:  Kitab Al Muhadzab Karya Imam Abu Ishaq Ibrahim al Syairazi

Silahkan download kitab tersebut pada link dibawah ini:

Kitab Hasyiyah al Jamal Karya Sulaiman al-Jamal

Penting: Kitab ini berbentuk digital, jika anda menemukan link download yang error atau isi kitab yang tidak sesuai dengan teks aslinya silahkan komentar dibawah atau kirimkan email ke redaksi. Dan disarankan lebih baik membeli kitab yang berbentuk cetakan asli dari penerbit terpercaya sebagai bentuk kehati-hatian. Terima kasih

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *