Kitab Sunan Al Kubra Karangan Imam Al Baihaqi

kitab sunan al kubra

Pecihitam.org – Kitab sunan al- Kubra disusun oleh Imam al- Baihaqi dalam rangka mebela fiqih imam Syafi’I dan memperkukuh pendapatnya dengan mengemukakan hadits dan jumlahnya yang banyak yang memenuhi isi kitab sunan al-Kubra. Imam Baihaqi juga membuat pengantar dalam karya sendiri yang berjudul al-Madkhal ila al-Sunan al-Kubra.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Dari segi penulisan, Imam Baihaqi mengikuti jejak Imam Bukhori yaitu dengan membagi beberapa pembahasan yang ia beri nama kitab. Meskipun bernama sunan, namun takaran antara hadis dan fiqih dalam kitab ini seimbang. Al-Baihaqi mengadopsi tata urutan kitab fiqh Mukhtashar al-Muzani. Beliau menguraikan hadits-hadits dengan penjelasan hukum beserta istidlal-nya. Imam Baihaqi terkadang mengawali hadis dengan ayat al-Qur’an, terkadang perkataan ulama seperti Imam Syafii

Kitab Sunan al Kubra memuat hadits-hadits Nabi saw yang lengkap sanadnya, yaitu dari mulai gurunya al-Baihaqi terus bersambung sampai kepada Rasulullah saw. Tetapi al-Baihaqi sering kali menukilkan hadits secara mu’allaq, yaitu hanya mengemukakan perawi tingkat sahabat sahaja lalu diikuti dengan matannya. Didalamnya juga terdapat hadits mursal al-Shahabi dan mauquf al- tabi’i.

Dikatakan kitab fiqih bahasanya berdasarkan pada bab-bab fiqih yang juga menyertakan pendapat para sahabat, tabi’in, dan para ulama yang lain. Dan dikatakan sebagai kitab hadits, kerana dalam halaman- halaman pembahasnya lebih dominan memuat hadits dan disertakan sanad dari al-Baihaqi dibandingkan pendapat- pendapat yang lain.

Baca Juga:  Kitab Al Hikam karya Syekh Ibnu Atthoillah Iskandari

Rangkaian sanad yang terdapat dalam kitab sunan al Kubra berkisar antara 7 rawi hingga 9 rawi. Beberapa hadits yang terdapat dalam kitab tersebut kadang dijelaskan isinya oleh imam Baihaqi, namun banyak yang tidak diberi penjelsan. Dengan hadits- hadits yang belum dijelaskan oleh imam Baihaqi harus diteliti lagi. Dalam Sunan al-Kubra terdapat 21.812 hadits.

Dari segi silsilah riwayat, sebagaimana dijelaskan Najm Khlaf, apa yang ditulis al-Baihaqi dalam al-Sunan al-Kubro diperoleh melalui dua mekanisme periwayatan. Bagian pertama diperoleh langsung melalui talaqqi bi al-sima’ dengan gurunya. Adapun bagian kedua berupa mushonnaf (kumpulan hadis yang telah dibukukan), yang mana sebagian besar ia peroleh melalui tahammul bi al-sima’ dari penyusunnya atau orang yang pernah mendengar darinya, dan sebagian lagi melalui jalur ijazah, mukatabah, atau wijadah. Dari dua model itu terkumpul lebih dari 30.000 jalur sanad.

Baca Juga:  Futuh al-Arifin; Terjemah dan Syarah Kitab al-Hikam dari Tanah Banjar

Dari hasil temuan Najm Khalaf, setidaknya terdapat lebih dari 7000 hadis yang dinukil dari Shohih Bukhari-Muslim, 2000 hadis dari Sunan Abi Dawud, 1313 riwayat dari Musnad Ibn Wahb, 785 riwayat dari Sunan al-Daruquthni, 386 riwayat dari al-Muwaththa’, 642 riwayat dari Sunan Ibn al-A’robi, 1407 riwayat dari Musnad al-Shaffar, 1704 riwayat dari Sunan as-Syafii dan karyanya yang lain, 348 riwayat dari al-Kamil li Ibn ‘Adiy, dan dari kitab-kitab yang lain. Angka-angka di atas merupakan bentuk jumlah minimum, dan masih membuka celah lebar angka tambahan.

Secara umum karya-karya dalam bidang hadits di Imam al-Baihaqi merupakan penyempurna dari karya-karya ulama sebelumnya. Dimana generasi ulama mutaqoddimin lebih condong pada pengumpulan jalur-jalur hadits yang populer, sedangkan ulama mutaakhkhirin lebih memperhatikan pengumpulan jalur-jalur hadits yang asing (ghorib). Maka para ulama di era beliau datang sebagai kritikus tingkat pertama yang men-tarjih antara jalur mutaqoddimin dan mutaakhkhirin yang kontradiktif. Di era beliau fase periwayatan dianggap telah selesai dengan menyebarnya karya-karya para ulama hadits yang telah dibukukan. Karenanya, mereka lebih intens pada studi kritik.

Baca Juga:  Nadzam Imrithi, Kitab Nadzam dari Matan al-Ajurumiyah

Sekalipun tergolong dalam kitab Sunan, namun al-Baihaqi tidak membatasi isi kitabnya pada pembahasan hukum-hukum fikih saja. Setidaknya ada beberapa bab yang membahas non-hukum fiqih. Diantaranya pembahasan khushusiyyat an-Nabi, Silaturrahim, amar makruf nahi mungkar, dan hadis-hadis lain.

Itulah di antara sumbangan dan peninggalan berharga dari imam Baihaqi. Beliau mewariskan ilmu-ilmunya untuk ditanamkan di dada para muridnya. Di samping, telah pula mengabadikannya ke dalam berbagai bentuk karya tulis yang hingga sekarang pun tidak pernah usai untuk dikaji orang.

Silahkan download kitabnya pada link dibawah ini:

Kitab Sunan Al Kubra Imam al Baihaqi

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *