Korelasi antara Ilmu Tauhid dan Tasawuf, Berikut Penjelasannya!

ilmu tauhid dan tasawuf

Pecihitam.org – Telah diketahui sebelumnya bahwa Ilmu Tauhid adalah salah satu disiplin Ilmu yang begitu berperan penting dalam dunia keislaman. Terlebih bagi kita yang memang sedang ikut serta dalam mempelajari kajian Islam itu sendiri sebagai kewajiban kita selaku umat Islam.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Lain halnya ketika kita masuk dalam Dunia Tasawuf yang dimana beberapa kalangan beranggapan bahwa ilmu satu ini adalah semacam Ilmu yang tidak patut dipelajari bahkan dianggap sesat. Lantas adakah keterkaitan antara terkait Ilmu Tasawuf itu dengan ilmu Tauhid? Berikut paparannya,

Jikalau Ilmu Tauhid adalah ialah yang menyakut tentang persoalan atau perbincangan argumentasi baik yang bersifat Aqliyyah (Rasional) maupun Naqliyyah (Al Qur’an dan Sunnah) tentu bisa dikatakan bahwa Ilmu Tauhid terkesan tidak menyentuh Dzauq (Rohaniah).

Lain halnya dengan Ilmu Tasawuf pastinya membicarakan pada penghayatan sampai pada penamaan kejiwaan manusia atau berpusat pada kerohaniaan manusia itu sendiri.

Lantas dimana kaitan dari Ilmu Tauhid dan Tasawuf itu? Jawabannya ialah berada pada titik penghayatan manusia saat mendapatkan ketentraman dan kesejukan jiwa tepat ketika merasakan nikmatnya iman itu yang tentu berasal dari Kajian Ilmu Tauhid.

Baca Juga:  Keutamaan Menolong Orang Lain Menurut Imam Al Ghazali

Yang perlu kita ketahui ialah Ilmu Tauhid yang menerangkan bahwa Allah yang memiliki sifat seperti Sama’ (Mendengar), Bashar (melihat), kalam (Berbicara), qudrat (Kuasa) rupanya tidak dijelaskan tentang bagaimana seorang hamba dapat merasakan langsung bahwa Allah mendengar dan melihatnya, ataukah bagaimana seorang hamba dapat merasakan segala sesuatu yang tentu dari kekuasaan Allah (Qudrat)

Disinilah fungsi dari Ilmu Tasawuf itu, yakni Ilmu yang merupakan jalan atau metode praktis dalam merasakan kajian kajian ilmu Tauhid dari sudut rohani-nya.

Dan proses merasakan inilah yang diistilahkan dengan Tadzawwuq (Bagaimana merasakan), dan perihal ini dijelaskan lewat Sabda Rasulullah Saw.,

“Orang yang merasakan kenikmatan Iman adalah orang yang ridha kepada Allah sebagai Tuhannya, ridha kepada Islam sebagai Agamanya, dan ridha kepada Muhammad sebagai Rasul utusannya” (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)

Sedangkan dalam Sabda lain dikatakan

“Ada tiga perkara yang menyebabkan seseorang dapat merasakan lezatnya Iman, yaitu orang yang mencintai Allah dan rasulnya lebih dari yang lain; orang yang mencintai Hamba karena Allah; dan orang yang takut kembali kepada kekufuran seperti ketakutannya untuk dimasukkan ke dalam Api Neraka” (HR. Muslim)

Sehingga dari penjelasan ringkas diatas sebetulnya sudah bisa kita pahami bahwasanya Ilmu Tasawuf adalah ilmu yang memberikan kesempurnaaan pada Ilmu Tauhid, kalau kita memandang Ilmu Tasawuf dari sisi kerohaniyah dari Ilmu Tauhid itu.

Baca Juga:  Neo-Sufisme dalam Gerakan Pembaruan Pemikiran Tasawuf

Kita bisa sedikit menoleh pada karya Imam Al Ghazali dalam bukunya yang berjudul Asma Al Husna yang menjelaskan tentang persoalan Tauhid kepada Allah terkait nama-namanya yang merupakan materi pokok dari Ilmu Tauhid, salah satunya ialah Ar Rahman dan Ar Rahim. Tentu kedua nama ini dari aplikasi Rohaniahnya perlu kita teladani dengan mendalami dan menghayati maknanya.

Jika sifat Ar Rahman diteladani tentu memandang orang yang durhaka dengan kelembutan bukan kekasaran. Sedangkan jika melihat orang lain menderita atau sakit, tentu orang yang Rahim akan segera menolong dan tidak mengabaikannya begitu saja.

Dan kehadiran Ilmu Tasawuf itulah yang akan mendorong kita untuk mendalami dan merasakan setiap dari apa yang ditampilkan dari  kajian Ilmu Tauhid itu.  Maka tak salah jika dikatakan bahwa Ilmu tauhid dan Ilmu Tasawuf adalah dua ilmu yang saling melengkapi.

Baca Juga:  Mengenal Istilah Mursyid dan Murid dalam Tarekat

Catatan kecilnya ialah Ilmu Tauhid pun berfungsi sebagai pengendali Ilmu Tasawuf. Jika lahir suatu kepercayaan baru yang bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunah, tentu kita pun mesti dengan tegasnya menolak.

Itulah sekilas keterkaitan Ilmu Tauhid dan Tasawuf, semoga bermanfaat.

Rosmawati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *