Pecihitam.org – Militer Yaman kembali menyerang fasilitas minyak Aramco milik Arab Saudi serta beberapa target strategis lain di negara kerajaan ini, Jumat, 21 Februari 2020.
Dalam konferensi pers Sanaa, ibu kota Yaman, Juru bicara angkatan bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree, menyatakan bahwa pada hari itu operator rudal bersama dengan unit pertahanan udara Yaman telah melancarkan serangan bersandi ‘Operasi ke-3 Keseimbangan Pencegahan’, dengan sasaran fasilitas minyak serta situs-situs sensitif lain di kota pelabuhan Yanbu yang terletak sekitar 165 kilometer barat kota Madinah.
Pasukan Yaman, kata Saree, mengerahkan satu skuadron yang terdiri dari 12 pesawat tempur Sammad-3 serta beberapa rudal balistik jarak jauh dan bersayap untuk menyerang sasaran-sasaran penting.
“Angkatan bersenjata Yaman berhak melawan dan membalas kejahatan aliansi militer pimpinan Saudi terhadap bangsa Yaman,” tegasnya, dikutip dari Liputan Islam, Sabtu, 22 Februari 2020.
Diketahui bahwa kejahatan terbaru aliansi Saudi-Uni Emirat Arab (UEA) di Yaman ialah serangan udara yang menewaskan lebih dari 30 warga sipil dan melukai beberapa lainnya di provinsi Jawf, Yaman utara.
Selain itu, zerangan terhadap fasilitas minyak Aramco juga pernah dilancarkan pasukan Yaman hingga menyebabkan kebakaran hebat di Abqaiq dan Khurais, Saudi, pada 18 September 2019, lalu.
“Pasukan kami telah mencapai tingkat efisiensi dan kemampuan yang tinggi,” ujar Saree ketika itu.
“Mereka dapat memproduksi berbagai jenis pesawat nirawak dalam waktu singkat. ‘Operasi ke-2 Keseimbangan Pencegahan’ yang menyasar instalasi minyak Saudi merupakan contoh sempurna kemampuan pasukan kami dalam perencanaan dan implementasi,” lanjutnya.
Sementara itu, pihak Saudi mengaku telah mencegat beberapa rudal balistik pasukan Yaman, Jumat.
“Lasukan Houthi yang bersekutu dengan Iran telah menembakkan beberapa rudal dari Sanaa pada pukul 03.00,” ujar Jubir pasukan koalisi Saudi-UEA Kol. Turki al-Maliki, seperti dilansir kantor berita resmi Saudi, SPA.
