Makna dan Penarsiran Hati dalam alQuran, Ini Penjelasannya

hati dalam alquran

Pecihitam.org – Jika berbicara masalah hati, saya yakin banyak kalangan yang antusias, sebab hati memang misteri. Bahkan ada pepatah mengatakan “hati-hati dengan hati“. Namun kali ini kita akan membahas penafsiran hati dalam alQuran, agar kita tau apa sebenarnya makna hati yang Allah jelaskan dalam kitabnya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Sebelum melangkah lebih jauh, perlu difahami bahwa hati dapat di definisikan dengan beberapa definisi dan tingkatan. Menurut al-Kufi dalam kitabnya al-Kulliyat, hal 754. Beliau menyebutkan bahwa hati mempunyai tujuh tingkatan, dengan makna yang berbeda, dan ketuju tingkatan tersebut berada dalam jiwa kita yaitu:

1. حبة القلب: Tempat kecintaan seorang hamba kepada Rabbnya
2. مهجة القلب: Tempat sifat yang ada dalam hati
3. السويداء: Tempat ilmu agama bersemayam
4. الفؤاد: Tempat melihat kebenaran
5. الشغاف: Tempat cintanya seorang hamba kepada sesama makhluk
6. القلب: Tempat bersemayamnya iman dan mata hati
7. الصدر: Tempat bersemayamnya Islam keraguan dan hafalan

Dalam alQuran kira-kira disebutkan 53 kali lafadz al-Qolbu beserta musytaq-nya. Itu menunjukkan bahwa Allah sangat memperhatikan masalah hati. Hingga beliau menyebutkan-nya dengan berulangkali. Salah satunya adalah dalam surat Al-Baqarah ayat 10

Baca Juga:  Surah Al-Hajj Ayat 25; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

فِی قُلُوبِهِم مَّرَضࣱ فَزَادَهُمُ ٱللَّهُ مَرَضࣰاۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ أَلِیمُۢ بِمَا كَانُوا۟ یَكۡذِبُونَ

“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta.”

Menariknya lagi dalam AlQuran Allah menyebutkan, 3 macam hati yang dimiliki oleh umat manusia. Diantaranya adalah:

1. Qalbun salim (hati yang bersih). Hati ini diperuntukkan untuk orang-orang yang beriman dan orang-orang yang bertakwa. Dan Allah menyebutkan 4 ayat dalam al-Qur’an, diantaranya adalah surat asy-Syuara ayat 89

إِلَّا مَنۡ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلۡبࣲ سَلِیمࣲ

Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih

Ayat tersebut ada kaitannya dengan ayat sebelumnya, yaitu bahwa Allah akan menyelamatkan orang-orang yang berhati bersih saat hari kiamat kelak. Saat harta dan keturunan tidak ada manfaat lagi baginya.

2. Qalbun maridhl (hati yang berpenyakit). Hati ini dimiliki oleh orang-orang munafik, Allah menyebutkan 33 kali dalam firman-Nya. Ini menandakan bahwa orang munafik itu lebih bahaya keberadaan nya, hingga Allah banyak memberi peringatan dalam kitabNya.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 168-170; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Salah satunya adalah dalam surat al-Maidah, ayat 52

فَتَرَى ٱلَّذِینَ فِی قُلُوبِهِم مَّرَضࣱ یُسَـٰرِعُونَ فِیهِمۡ یَقُولُونَ نَخۡشَىٰۤ أَن تُصِیبَنَا دَاۤىِٕرَةࣱۚ فَعَسَى ٱللَّهُ أَن یَأۡتِیَ بِٱلۡفَتۡحِ أَوۡ أَمۡرࣲ مِّنۡ عِندِهِۦ فَیُصۡبِحُوا۟ عَلَىٰ مَاۤ أَسَرُّوا۟ فِیۤ أَنفُسِهِمۡ نَـٰدِمِینَ

“Maka kamu akan melihat orang-orang yang hatinya berpenyakit segera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata, “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau suatu keputusan dari sisi-Nya, sehingga mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.”

3. Qalbun Mayyit (hati yang mati). Hati ini dimiliki oleh orang-orang kafir. Allah menyebutkan 4 kali dalam al-Qur’an. Jumlahnya lebih sedikit dari pembagian hati yang dimiliki oleh orang-orang munafik, sebab orang munafik lebih bahaya, ketimbang orang-orang kafir. Karena mereka terlihat beriman namun dalam hatinya ingkar kepada Allah.

Baca Juga:  Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 226-232 dan Terjemahannya

Salah satu ayat yang menjelaskan tentang qalbun mayyit adalah surat al-Nahl ayat 22

إِلَـٰهُكُمۡ إِلَـٰهࣱ وَ ٰ⁠حِدࣱۚ فَٱلَّذِینَ لَا یُؤۡمِنُونَ بِٱلۡـَٔاخِرَةِ قُلُوبُهُم مُّنكِرَةࣱ وَهُم مُّسۡتَكۡبِرُونَ

“Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), dan mereka adalah orang yang sombong.”

Begitulah sedikit penjelasan mengenai penafsiran hati dalam al-Qur’an. Begitu banyak ilmu allah, jika kita mampu untuk menyelaminya. Semoga sedikit tulisan ini dapat menambah wawasan kita. Wallahu A’lam bisshowab.

Nur Faricha